Advertisement

Cara Ampuh Mengurangi Mata Minus? Ini Dia Tipsnya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   27 Mei 2025

Menggunakan irisan mentimun di kelopak mata selama 10 menit dapat mencegah mata minus.

Cara Ampuh Mengurangi Mata Minus? Ini Dia TipsnyaCara Ampuh Mengurangi Mata Minus? Ini Dia Tipsnya

DAFTAR ISI


Mata minus, atau miopia, adalah kondisi refraksi mata yang menyebabkan seseorang kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas.

Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina, bukan tepat di retina. Akibatnya, objek yang jauh tampak buram, sementara objek yang dekat terlihat jelas.

Adakah Cara Mengurangi Mata Minus?

Pertanyaan “adakah cara mengurangi mata minus?” sering diajukan. Sayangnya, tidak ada metode alami yang dapat secara signifikan mengurangi derajat mata minus.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantu mencegah kondisi ini semakin parah dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan. Yuk, simak tips mencegah mata minus berikut ini!

Baca juga: Ketahui Berbagai Cara Mengatasi Mata Minus secara Alami.

Tips Mencegah Mata Minus Makin Parah

Meskipun mengurangi mata minus secara alami mungkin sulit, langkah-langkah berikut dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah miopia bertambah parah:

  • Latihan fokus jarak jauh. Setelah bangun tidur, luangkan 5–10 menit untuk melihat objek yang jauh. Ini membantu melatih otot mata agar tidak tegang setelah tidur.
  • Olahraga mata. Gerakkan bola mata ke atas-bawah dan kiri-kanan, lalu putar searah dan berlawanan arah jarum jam. Ulangi beberapa kali setiap hari.
  • Latihan akomodasi. Pegang pulpen atau objek kecil di depan mata sejauh 30 cm. Fokuskan pandangan, lalu perlahan dekatkan hingga 10 cm dan kembalikan lagi. Ulangi 10 kali.
  • Pijat mata lembut. Pijat area pelipis, alis, dan bawah mata dengan gerakan memutar selama 1–2 menit untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Kompres mentimun. Letakkan irisan mentimun di kelopak mata selama 10 menit untuk menyegarkan dan mengurangi mata lelah.
  • Pola makan bergizi. Konsumsi makanan kaya vitamin A, C, dan E seperti wortel, bayam, tomat, brokoli, salmon, dan telur.
  • Kurangi waktu di depan layar. Batasi waktu menatap layar gadget dan terapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit melihat layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 6 meter selama 20 detik.
  • Luangkan waktu di luar ruangan. Aktivitas luar ruangan dapat memperlambat perkembangan miopia, terutama pada anak-anak.
  • Periksa mata rutin. Lakukan pemeriksaan mata setidaknya setahun sekali untuk memantau perubahan minus.
  • Tidur yang cukup. Pastikan tidur 7–8 jam setiap malam karena kurang tidur bisa menyebabkan mata lelah.

Jika ingin hasil yang lebih signifikan dan cepat, konsultasikan dengan dokter mata mengenai tindakan medis seperti LASIK atau penggunaan lensa korektif.

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pilihan yang tepat.

Selain itu, yuk kenali Ciri-Ciri Mata Minus pada Orang Dewasa dan Anak-Anak.

Kapan Harus ke Dokter?

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika:

  • Penglihatan kabur secara tiba-tiba.
  • Sering sakit kepala atau mata tegang.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Mata minus bertambah dengan cepat.

Pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Meskipun tidak ada cara instan untuk menghilangkan mata minus secara alami, langkah-langkah di atas dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah kondisi semakin parah.

Jika kamu memiliki keluhan terkait mata minus atau masalah penglihatan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter mata di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan tunda untuk menjaga kesehatan penglihatanmu!

Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Mata Minus

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala mata minus yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.

Dokter spesialis mata berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang tepat.

Tak perlu khawatir, sebab mereka telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut ini dokter yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa berkonsultasi pada dr. Febria Restissa Sp.M, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018. 

Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387 dan kini menjalani praktik di Tangerang, Banten. 

Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 14 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu menjawab pertanyaan kamu seputar penanganan gangguan mata, termasuk mata minus. 

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan, maupun penglihatan buram.

Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019. 

Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI). 

Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan saran tentang perawatan mata minus. 

Selain itu, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.

Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc

Dokter spesialis mata tersebut siap membantu kamu dalam mengatasi gangguan mata minus yang kamu alami.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Webmd. Diakses pada 2025. Myopia (Nearsightedness) – Causes, Treatment and Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Nearsightedness. 
Healthline. Diakses pada 2025. Nearsightedness (Myopia).