Cara Sederhana Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat puasa penting dilakukan agar ibadah ini bisa berjalan lancar. Seperti diketahui, puasa merupakan Ibadah yang mewajibkan seseorang menahan lapar dan haus dalam waktu tertentu. Jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, hal ini dikhawatirkan bisa memicu penurunan daya tahan tubuh.
Kalau sudah begitu, risiko terjadinya penyakit maupun serangan virus bisa meningkat. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Tidak sulit, kamu hanya perlu memastikan tubuh tetap mendapat asupan zat gizi yang dibutuhkan. Salah satu cara memenuhinya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat pada saat sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: Puasa Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ini Buktinya
Sahur dan Berbuka dengan Makanan Bergizi Seimbang
Mengingat saat berpuasa tidak boleh makan dan minum saat siang hari, maka kebutuhan tubuh akan zat tertentu mungkin meningkat daripada biasanya. Sehingga, bagi mereka yang menjalankan puasa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi dan untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa.
Beberapa zat tersebut antara lain mineral, berbagai macam vitamin mulai dari vitamin C, D, dan E yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, menyerap kalsium, serta mineral. Nutrisi ini juga dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulit dan sebagai antioksidan.
Maka dari itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat saat sahur maupun berbuka puasa, seperti sayuran, telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Lengkapi juga dengan buah segar, susu, atau suplemen tambahan. Jika kamu membutuhkan suplemen selama puasa, kamu bisa membelinya di aplikasi Halodoc. Jika butuh saran untuk merencanakan menu makanan sehat saat puasa, kamu bisa menghubungi dokter spesialis gizi dengan aplikasi yang sama. Yuk, download aplikasinya sekarang!
1. Hindari Jajan Sembarangan
Hindari jajan sembarangan agar daya tahan tubuh saat puasa selalu terjaga. Biasanya, jajan sembarangan sering dilakukan pada saat berbuka puasa. Terjebak di perjalanan, tapi sudah masuk waktu berbuka puasa, bisa membuat seseorang tidak berpikir panjang dan mengabaikan kebersihan pada saat membeli makanan dan minuman. Makanan yang kurang bersih bisa menjadi sumber penyakit dan kemudian mengganggu kesehatan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
2. Cukupi Kebutuhan Air
Saat berpuasa, kamu juga harus memastikan dirimu mengonsumsi cukup air saat sahur dan berbuka. Air putih yang cukup selama puasa akan menjaga daya tahan tubuh kamu karena akan mencegah kamu alami dehidrasi. Untuk mengaturnya, kamu perlu minimal delapan gelas air per hari. Terapkan pola 2-4-2, yaitu minum dua gelas air putih pada saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan dua gelas sebelum tidur malam.
3. Istirahat Cukup
Ketika berpuasa, biasanya ada pergeseran waktu tidur, karena kamu harus bangun untuk makan sahur. Oleh karena itu, kamu harus memajukan waktu tidur kamu dari waktu biasanya, ini dilakukan agar kamu tidak kurang tidur. Pasalnya, kondisi yang mengantuk akan mengganggu konsentrasi dan kurang tidur akan melemahkan daya tahan tubuh. Pandai-pandailah dalam mengatur waktu agar aktivitas, beribadah, dan istirahat yang cukup bisa seimbang. Dengan begini, puasa akan berjalan dengan lancar.
Baca juga: 4 Masalah Kesehatan Umum Saat Puasa
4. Olahraga Ringan
Banyak orang yang beranggapan kalau berolahraga saat berpuasa bisa menyebabkan badan menjadi lelah, pegal-pegal, atau lemas. Melalui porsi olahraga yang tepat, badan terasa lebih segar, bugar dan tentunya daya tahan tubuh tetap terjaga selama puasa. Hindari olahraga yang terlalu berat, sebagai gantinya lakukan yang ringan saja seperti yoga, joging, dan sebagainya. Kamu bisa melakukannya usai sahur, sebelum berbuka, atau sesudah berbuka puasa.
Referensi:
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2021. A Healthy Ramadan.
HealthXchange. Diakses pada 2021. Healthy Ramadan Fasting.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan