Advertisement

Contoh Menu PMT Posyandu Balita: Resep Lezat dan Bergizi

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   14 Mei 2025

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu penting untuk tingkatkan status gizi balita dan cegah stunting.

Contoh Menu PMT Posyandu Balita: Resep Lezat dan BergiziContoh Menu PMT Posyandu Balita: Resep Lezat dan Bergizi

DAFTAR ISI

  1. Tujuan dan Manfaat PMT Posyandu
  2. Pertimbangan dalam Menyusun Menu PMT
  3. Contoh Menu PMT Posyandu Balita
  4. Tips Praktis dalam Pemberian PMT
  5. Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Gizi
  6. Kesimpulan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu merupakan upaya penting dalam meningkatkan status gizi balita dan mencegah stunting.

Menu PMT yang tepat dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Artikel ini akan membahas contoh menu PMT Posyandu balita yang mudah dibuat, bergizi, dan disukai anak.

Apa Itu PMT Posyandu Balita?

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program pemberian makanan bergizi kepada balita yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi mereka.

PMT Posyandu diberikan kepada balita usia 6-59 bulan yang terindikasi kurang gizi atau berisiko mengalami masalah gizi.

Program ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, PMT bukan pengganti makanan utama, melainkan sebagai pelengkap untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Tujuan dan Manfaat PMT Posyandu

Tujuan utama PMT Posyandu adalah:

  • Meningkatkan status gizi balita.
  • Mencegah terjadinya stunting.
  • Mencukupi kebutuhan nutrisi anak usia 6-59 bulan.

Manfaat PMT Posyandu antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • Mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
  • Membantu mencapai berat badan ideal sesuai usia.

Pertimbangan dalam Menyusun Menu PMT

Dalam menyusun contoh menu PMT Posyandu balita, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kandungan gizi: Menu harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang.
  • Usia anak: Sesuaikan tekstur dan jenis makanan dengan usia dan kemampuan makan anak.
  • Ketersediaan bahan: Pilih bahan makanan yang mudah didapatkan dan terjangkau.
  • Kebiasaan makan: Pertimbangkan preferensi dan kebiasaan makan anak di daerah setempat.
  • Keamanan pangan: Pastikan bahan makanan segar dan diolah dengan bersih.

WHO merekomendasikan pemberian makanan yang beragam untuk memastikan anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Ketahui juga Ini Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya.

Contoh Menu PMT Posyandu Balita

Berikut adalah beberapa contoh menu PMT Posyandu balita yang dapat dijadikan inspirasi:

  1. Bubur Ayam Sayur:
    • Bahan: Beras, daging ayam cincang, wortel, buncis, kaldu ayam.
    • Cara membuat: Masak beras menjadi bubur. Tumis ayam cincang hingga matang, masukkan wortel dan buncis. Campurkan tumisan ke dalam bubur.
  2. Nasi Tim Hati Ayam:
    • Bahan: Nasi, hati ayam rebus, tahu, bayam, kaldu ayam.
    • Cara membuat: Masak nasi tim. Haluskan hati ayam dan tahu, campurkan dengan bayam cincang. Tata di atas nasi tim.
  3. Puree Buah:
    • Bahan: Alpukat, pisang, pepaya.
    • Cara membuat: Blender atau saring buah hingga halus.
  4. Biskuit Fortifikasi:
    • Pilih biskuit yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral penting seperti zat besi dan zinc.
  5. Telur Rebus:
    • Sumber protein hewani yang mudah dicerna dan kaya nutrisi.

Variasikan menu setiap hari agar anak tidak bosan dan mendapatkan nutrisi yang lengkap. Perhatikan juga porsi makan sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.

Tips Praktis dalam Pemberian PMT

Berikut adalah beberapa tips praktis dalam memberikan PMT kepada balita:

  • Berikan PMT di antara waktu makan utama.
  • Sajikan makanan dengan tampilan menarik.
  • Ajak anak makan bersama keluarga.
  • Berikan pujian saat anak makan dengan baik.
  • Jangan memaksa anak jika tidak mau makan.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi PMT, segera konsultasikan dengan dokter.

Nah, Kenali 5 Alergi pada Anak yang Harus Ditangani.

Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Gizi

Meskipun contoh menu di atas dapat menjadi panduan, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak di Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.

Ahli gizi dapat membantu menyusun rencana makan yang tepat dan memantau perkembangan gizi anak secara berkala.

Hubungi Dokter Ini Terkait Kesehatan Si Kecil

Jika Si Kecil mengalami gejala penyakit atau butuh saran seputar MPASI atau topik lain terkait tumbuh kembangnya, hubungi dokter spesialis anak di Halodoc saja.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman lebih dari 10 tahun serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut ini daftar dokter di Halodoc yang dapat dihubungi:

1. dr. Gracia Deswita Natalya Fau, Sp.A

Ibu bisa berkonsultasi dengan dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A, seorang alumnus Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 2001 dan Universitas Sam Ratulangi tahun 2019.

Saat ini, ia berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dengan nomor STR NF00001258862222.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mampu memberikan saran seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Selain itu, ibu juga bisa bertanya padanya seputar perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Chat dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Dokter spesialis lainnya yang bisa ibu hubungi adalah dr. Lingga Pradipta Sp.A, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2011 dan Universitas Hassanuddin tahun 2021.

Ia telah tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7311201321144020 dan kini menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A dapat ibu percayai untuk memberikan tips seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Ia juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Chat dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Kesimpulan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu merupakan program penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal balita.

Dengan memilih contoh menu PMT Posyandu balita yang tepat dan bergizi, serta mengikuti tips praktis dalam pemberiannya, ibu dapat membantu mencegah stunting dan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh sehat dan cerdas.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak di Halodoc untuk mendapatkan panduan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan anak.

Referensi:
Queensland Government. Diakses pada 2025. Introducing complementary foods: Feeding from around 6 months.
WHO. Diakses pada 2025. Complementary feeding.