Fungsi Sitokinin: Hormon Penting Bagi Pertumbuhan Tanaman
Sitokinin adalah kelompok hormon tumbuhan yang memiliki peran penting.

DAFTAR ISI
- Fungsi Utama Sitokinin
- Mekanisme Kerja Sitokinin
- Jenis-Jenis Sitokinin
- Peran Sitokinin dalam Pertumbuhan Tanaman
- Interaksi Sitokinin dengan Hormon Lain
- Aplikasi Sitokinin dalam Pertanian
Sitokinin adalah kelompok hormon tumbuhan yang berperan penting dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Hormon ini pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an ketika para ilmuwan mencari senyawa yang dapat merangsang pembelahan sel (sitokinesis) pada jaringan tumbuhan.
Sitokinin secara alami diproduksi di akar tanaman dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui sistem vaskular.
Kadar sitokinin yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Fungsi Utama Sitokinin
Fungsi sitokinin sangat beragam dan esensial bagi kehidupan tanaman. Berikut ini beberapa fungsi utama sitokinin:
- Merangsang Pembelahan Sel: Sitokinin mendorong pembelahan sel, terutama pada jaringan meristem, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman.
- Menunda Penuaan (Senescence): Hormon ini membantu memperlambat proses penuaan pada daun dan organ tanaman lainnya, menjaga tanaman tetap hijau dan produktif lebih lama.
- Merangsang Pembentukan Tunas: Sitokinin berperan dalam pembentukan tunas adventif, yang dapat berkembang menjadi cabang atau akar baru.
- Mengatur Diferensiasi Sel: Sitokinin mempengaruhi proses diferensiasi sel, yaitu proses di mana sel-sel yang belumMatang berkembang menjadi sel-sel khusus dengan fungsi tertentu.
- Memengaruhi Dominasi Apikal: Sitokinin berinteraksi dengan auksin untuk mengatur dominasi apikal, yaitu fenomena di mana tunas ujung (apikal) menghambat pertumbuhan tunas lateral.
Ketahui juga serba-serbi tanaman yang bermanfaat untuk manusia seperti Tanaman Palawija: Manfaat dan Kandungan Nutrisi.
Mekanisme Kerja Sitokinin
Sitokinin bekerja dengan cara berikatan pada reseptor spesifik yang terletak pada permukaan sel tanaman.
Ikatan ini memicu serangkaian reaksi biokimia di dalam sel, yang pada akhirnya memengaruhi ekspresi gen dan mengatur berbagai proses fisiologis.
Secara molekuler, sitokinin mempengaruhi transkripsi gen yang terlibat dalam pembelahan sel, pertumbuhan, dan metabolisme.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sitokinin juga dapat mempengaruhi aktivitas protein dan enzim yang terlibat dalam regulasi pertumbuhan tanaman.
Jenis-Jenis Sitokinin
Terdapat berbagai jenis sitokinin, baik yang alami maupun sintetis. Beberapa jenis sitokinin alami yang umum ditemukan pada tanaman meliputi:
- Zeatin
- Isopenteniladenin (iP)
- Dihidrozeatin (DHZ)
Selain itu, terdapat juga sitokinin sintetis yang digunakan dalam penelitian dan pertanian, seperti:
- Kinetin
- 6-Benzylaminopurine (BAP)
Peran Sitokinin dalam Pertumbuhan Tanaman
Sitokinin memiliki peran yang sangat luas dalam berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Beberapa peran penting sitokinin meliputi:
- Pertumbuhan Akar: Sitokinin dapat mempengaruhi pertumbuhan akar, meskipun efeknya bervariasi tergantung pada konsentrasi dan jenis sitokinin. Dalam beberapa kasus, sitokinin dapat menghambat pemanjangan akar utama, tetapi merangsang pembentukan akar lateral.
- Pertumbuhan Batang: Sitokinin berperan dalam memperpanjang batang dan meningkatkan jumlah cabang. Interaksi antara sitokinin dan auksin sangat penting dalam mengatur arsitektur tanaman.
- Perkembangan Daun: Sitokinin mendorong perkembangan daun yang lebih besar dan hijau. Hormon ini juga membantu memperlambat proses penuaan daun, menjaga daun tetap berfungsi fotosintetik lebih lama.
- Perkembangan Bunga dan Buah: Sitokinin berperan dalam inisiasi pembentukan bunga dan perkembangan buah. Hormon ini dapat meningkatkan ukuran buah dan memperpanjang umur simpan buah setelah panen.
Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.
Interaksi Sitokinin dengan Hormon Lain
Efek sitokinin pada tanaman seringkali bergantung pada interaksinya dengan hormon tumbuhan lainnya, terutama auksin.
Interaksi antara sitokinin dan auksin sangat penting dalam mengatur berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan, seperti:
- Dominasi Apikal: Auksin yang diproduksi di tunas apikal menghambat pertumbuhan tunas lateral. Sitokinin dapat mengurangi efek dominasi apikal ini, memungkinkan tunas lateral untuk tumbuh dan berkembang.
- Pembentukan Akar: Auksin mendorong pembentukan akar, sementara sitokinin dapat menghambat pemanjangan akar utama. Keseimbangan antara auksin dan sitokinin penting untuk mengatur arsitektur akar.
- Diferensiasi Jaringan: Interaksi antara auksin dan sitokinin mempengaruhi diferensiasi sel dan pembentukan jaringan vaskular.
Aplikasi Sitokinin dalam Pertanian
Sitokinin memiliki berbagai aplikasi potensial dalam bidang pertanian. Beberapa aplikasi yang umum meliputi:
- Meningkatkan Hasil Panen: Aplikasi sitokinin dapat meningkatkan hasil panen dengan merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
- Memperpanjang Umur Simpan Produk: Penyemprotan sitokinin pada buah dan sayuran setelah panen dapat memperlambat proses penuaan dan memperpanjang umur simpan produk.
- Mengatasi Stres Lingkungan: Sitokinin dapat membantu tanaman mengatasi stres lingkungan, seperti kekeringan dan suhu ekstrem.
- Perbanyakan Tanaman: Sitokinin sering digunakan dalam kultur jaringan untuk merangsang pembentukan tunas dan memperbanyak tanaman secara vegetatif.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang kesehatan secara umum atau ingin berkonsultasi mengenai masalah peternakan, jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan melalui aplikasi Halodoc.
Yuk hubungi dokter hewan dengan klik banner di bawah ini!



