Advertisement

ICD-10 Hiperglikemia: Kode, Gejala, dan Penanganan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   14 Agustus 2025

Kode ICD-10 untuk hiperglikemia adalah E16.

ICD-10 Hiperglikemia: Kode, Gejala, dan PenangananICD-10 Hiperglikemia: Kode, Gejala, dan Penanganan

DAFTAR ISI

  1. Kode ICD-10 untuk Hiperglikemia
  2. Penyebab Hiperglikemia
  3. Gejala Hiperglikemia
  4. Diagnosis Hiperglikemia
  5. Penanganan Hiperglikemia
  6. Pencegahan Hiperglikemia
  7. Kapan Harus ke Dokter?

Hiperglikemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar glukosa (gula) dalam darah yang lebih tinggi dari normal.

Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Kadar glukosa darah yang normal biasanya berkisar antara 70-100 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan.

Hiperglikemia terjadi ketika kadar glukosa darah melebihi batas tersebut.

Kode ICD-10 untuk Hiperglikemia

Untuk keperluan diagnosis dan pelaporan medis, hiperglikemia diklasifikasikan dalam International Classification of Diseases, Tenth Revision (ICD-10) dengan kode E-16.

Hiperglikemia, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kode ini digunakan untuk kasus hiperglikemia yang tidak disebabkan oleh diabetes mellitus.

Penting untuk dicatat bahwa jika hiperglikemia terjadi sebagai komplikasi dari diabetes mellitus, maka kode yang digunakan adalah kode untuk diabetes mellitus (E10-E14) dengan tambahan kode untuk komplikasi yang menyertainya.

Baca juga informasi lebih lengkap tentang Hiperglikemia: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya.

Penyebab Hiperglikemia

Berbagai faktor dapat menyebabkan hiperglikemia, termasuk:

  • Diabetes yang tidak terkontrol: Ini adalah penyebab paling umum. Ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, kadar gula darah dapat meningkat.
  • Makanan: Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
  • Kurang aktivitas fisik: Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai energi. Kurangnya aktivitas dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.
  • Stres: Stres fisik atau emosional dapat memengaruhi kadar gula darah.
  • Penyakit: Beberapa penyakit dan infeksi dapat menyebabkan hiperglikemia.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan kadar gula darah.

Gejala Hiperglikemia

Gejala hiperglikemia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya kondisi tersebut.

Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari (poliuria)
  • Rasa haus yang berlebihan (polidipsia)
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kulit kering dan gatal
  • Infeksi yang sering terjadi
  • Penyembuhan luka yang lambat

Dalam kasus yang parah, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar (SHH), yang memerlukan penanganan medis segera.

Diagnosis Hiperglikemia

Diagnosis hiperglikemia biasanya dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah.

Beberapa jenis pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan gula darah puasa: Dilakukan setelah berpuasa selama minimal 8 jam. Kadar gula darah puasa normal adalah kurang dari 100 mg/dL. Kadar 126 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan hiperglikemia.
  • Pemeriksaan gula darah sewaktu: Dilakukan tanpa memperhatikan waktu makan terakhir. Kadar gula darah sewaktu 200 mg/dL atau lebih tinggi, disertai dengan gejala hiperglikemia, dapat mengindikasikan diabetes.
  • Tes toleransi glukosa oral (TTGO): Dilakukan dengan mengukur kadar gula darah sebelum dan dua jam setelah minum larutan glukosa. Kadar gula darah 200 mg/dL atau lebih tinggi setelah dua jam menunjukkan diabetes.
  • Pemeriksaan HbA1c: Memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir. Kadar HbA1c 6.5 persen atau lebih tinggi menunjukkan diabetes.

Penanganan Hiperglikemia

Penanganan hiperglikemia bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang normal dan mencegah komplikasi.

Beberapa langkah penanganan meliputi:

  • Perubahan gaya hidup: Mengadopsi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal.
  • Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan antidiabetes, seperti metformin, sulfonilurea, atau insulin, sesuai dengan resep dokter.
  • Pemantauan gula darah: Melakukan pemantauan gula darah secara teratur untuk memantau efektivitas pengobatan dan menyesuaikan dosis obat jika diperlukan.
  • Manajemen stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau konseling.

Dalam kasus hiperglikemia berat, seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar (SHH), pasien memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena, insulin, dan pemantauan ketat.

Jika punya pertanyaan lain terkait perawatan diabetes lainnya, Ini Pilihan Dokter Spesialis yang Akan Bantu Perawatan Diabetes untuk kamu hubungi.

Pencegahan Hiperglikemia

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hiperglikemia meliputi:

  • Mengikuti rencana makan sehat: Membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, serta memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Berolahraga secara teratur: Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
  • Memantau kadar gula darah secara teratur: Terutama bagi penderita diabetes.
  • Mengelola stres: Mencari cara sehat untuk mengatasi stres.
  • Mematuhi rencana pengobatan diabetes: Jika menderita diabetes, penting untuk mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala hiperglikemia yang parah, seperti:

Jika mengidap diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memantau kondisi dan menyesuaikan rencana pengobatan jika diperlukan.

Kamu pun bisa tanya dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat dan penanganan yang sesuai dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2025. Hyperglycemia (High Blood Glucose).
Mayo Clinic.  Diakses pada 2025. Hyperglycemia in diabetes.

FAQ

1. Apa perbedaan antara hiperglikemia dan hipoglikemia?

Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi, sedangkan hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah rendah.

2. Apakah hiperglikemia selalu berarti saya menderita diabetes?

Tidak selalu. Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor selain diabetes, seperti stres, penyakit, atau obat-obatan tertentu.

Namun, hiperglikemia yang sering terjadi dapat menjadi tanda adanya diabetes.

3. Bagaimana cara menurunkan kadar gula darah dengan cepat?

Beberapa cara untuk menurunkan kadar gula darah dengan cepat meliputi berolahraga ringan, minum banyak air, dan mengikuti rencana pengobatan diabetes yang direkomendasikan oleh dokter.

Jika kadar gula darah sangat tinggi, segera cari pertolongan medis.