Advertisement

Infeksi Oportunistik: Apa Itu? Pengertian dan Contoh

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   27 Mei 2025

Infeksi oportunistik terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang melemah

Infeksi Oportunistik: Apa Itu? Pengertian dan ContohInfeksi Oportunistik: Apa Itu? Pengertian dan Contoh

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Infeksi Oportunistik
  2. Gejala Infeksi Oportunistik
  3. Contoh Infeksi Oportunistik
  4. Diagnosis Infeksi Oportunistik
  5. Pengobatan Infeksi Oportunistik
  6. Pencegahan Infeksi Oportunistik
  7. Kapan Harus ke Dokter?

Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah.

Mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit yang biasanya tidak berbahaya bagi orang dengan sistem imun yang sehat, dapat menyebabkan penyakit serius pada kondisi ini.

Infeksi ini “memanfaatkan kesempatan” (oportunistik) dari kelemahan sistem imun.

Penyebab Infeksi Oportunistik

Penyebab utama infeksi oportunistik adalah penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hal ini meliputi:

  • HIV/AIDS: Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh, menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
  • Kanker: Beberapa jenis kanker dan pengobatan kanker (seperti kemoterapi dan radiasi) dapat melemahkan sistem imun.
  • Transplantasi Organ: Penerima transplantasi organ harus mengonsumsi obat imunosupresan untuk mencegah penolakan organ, yang juga menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Penyakit Autoimun: Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun (seperti rheumatoid arthritis dan lupus) dapat menekan sistem imun.
  • Malnutrisi: Kekurangan nutrisi penting dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
  • Usia: Bayi dan lansia cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

Lantas, jika ditanya Infeksi Jamur vs Bakteri, Mana yang Lebih Berbahaya? Ketahui jawabannya melalui artikel tersebut.

Gejala Infeksi Oportunistik

Gejala infeksi oportunistik bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan organ yang terpengaruh.

Beberapa gejala umum meliputi:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan

Contoh Infeksi Oportunistik

Berikut adalah beberapa contoh infeksi oportunistik yang umum:

  • Kandidiasis: Infeksi jamur Candida yang dapat memengaruhi mulut, tenggorokan, atau vagina.
  • Pneumocystis Pneumonia (PCP): Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii.
  • Tuberkulosis (TB): Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi dapat menyebar ke organ lain.
  • Toksoplasmosis: Infeksi parasit Toxoplasma gondii yang dapat memengaruhi otak dan organ lainnya.
  • Cytomegalovirus (CMV): Infeksi virus yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pneumonia, hepatitis, dan masalah penglihatan.
  • Herpes Simplex Virus (HSV): Infeksi virus yang menyebabkan luka di mulut atau alat kelamin.
  • Mycobacterium Avium Complex (MAC): Infeksi bakteri yang dapat memengaruhi paru-paru, usus, dan organ lainnya.

Ketahui juga Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Vagina.

Diagnosis Infeksi Oportunistik

Diagnosis infeksi oportunistik melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa tanda dan gejala infeksi.
  • Riwayat Kesehatan: Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan, termasuk kondisi medis yang mendasari dan obat-obatan yang dikonsumsi.
  • Tes Laboratorium: Tes darah, urine, atau sampel jaringan dapat membantu mengidentifikasi mikroorganisme penyebab infeksi.
  • Pencitraan: Rontgen, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk melihat organ yang terinfeksi.

Pengobatan Infeksi Oportunistik

Pengobatan infeksi oportunistik tergantung pada jenis infeksi, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat Antimikroba: Antibiotik (untuk infeksi bakteri), antijamur (untuk infeksi jamur), antivirus (untuk infeksi virus), atau antiparasit (untuk infeksi parasit) dapat digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
  • Terapi Antiretroviral (ART): Pada orang dengan HIV/AIDS, ART digunakan untuk mengendalikan virus HIV dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
  • Perawatan Suportif: Perawatan suportif seperti istirahat yang cukup, nutrisi yang baik, dan hidrasi yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Pencegahan Infeksi Oportunistik

Pencegahan infeksi oportunistik sangat penting, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  • Vaksinasi: Mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan dapat melindungi dari beberapa infeksi.
  • Kebersihan Diri: Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
  • Keamanan Makanan: Memasak makanan dengan benar dan menghindari makanan yang berisiko terkontaminasi dapat mengurangi risiko infeksi.
  • Praktik Seks Aman: Menggunakan kondom saat berhubungan seks dapat membantu mencegah penularan HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
  • Profilaksis: Orang dengan risiko tinggi infeksi oportunistik mungkin perlu mengonsumsi obat profilaksis untuk mencegah infeksi tertentu.
  • Gaya Hidup Sehat: Menjaga gaya hidup sehat dengan nutrisi yang baik, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Stres dan Gaya Hidup Aktif Picu Cacar Api? Ini Faktanya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi oportunistik, terutama jika memiliki kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Untuk penanganan lebih lanjut dan mendapatkan resep obat yang sesuai, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.

Dengan penanganan yang tepat, kondisi yang kamu alami bisa diatasi dengan efektif, sehingga kamu dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Opportunistic Infections in HIV; The Most Dangerous Complications of HIV and AIDS.
MedicineNet. Diakses pada 2025. What Are Examples of Opportunistic Infections?
Medscape. Diakses pada 2025. Herpes Zoster Treatment & Management.
Patient Info. Diakses pada 2025. Complications of HIV Infection.
Verywell Health. Diakses pada 2025. What is an Opportunistic Infection?
WebMD. Diakses pada 2025. What Opportunistic Infections Do You Get With HIV; Drugs That Prevent Opportunistic Infections in HIV.