Ini 4 Fungsi Rangka dan Bagian-bagiannya
Rangka memiliki berbagai macam fungsi yang vital pada tubuh dari memberikan pergerakan, hingga menyimpan mineral.

DAFTAR ISI
- Rangka Tubuh dan Berbagai Fungsinya
- Berbagai Bagian dari Sistem Rangka
- Studi Mengenai Kesehatan Sistem Rangka
- Gangguan pada Rangka yang Perlu Diwaspadai
- Tips Menjaga Kesehatan Rangka
- Kapan Harus ke Dokter?
Di balik struktur yang kokoh, rangka punya peran penting yang sering dianggap sepele, mulai dari melindungi organ vital hingga membantu kamu bergerak bebas setiap hari.
Rangka bukan sekadar penopang tubuh. Tetapi juga bisa menjadi struktur luar biasa yang bekerja tanpa henti menjaga kita tetap aktif dan terlindungi.
Yuk simak penjelasan berikut mengenai apa saja 4 fungsi utama rangka beserta bagian-bagiannya.
Rangka Tubuh dan Berbagai Fungsinya
Rangka tubuh adalah suatu kerangka internal yang berguna untuk menyusun tubuh. Dalam ilmu biologi, rangka tubuh manusia juga sering disebut sebagai kerangka manusia.
Kerangka ini terdiri dari banyak tulang dan jaringan ikat, termasuk tulang rawan, tendon, dan ligamen, yang disebut juga sistem muskuloskeletal.
Secara keseluruhan, kerangka tubuh mencakup sekitar 20 persen dari berat badan seseorang.
Rangka manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling terhubung melalui sendi dan diperkuat oleh jaringan ikat.
Jangan kelewatan, Ini Cara Kerja Otot pada Tubuh Manusia yang Perlu Diketahui
Kerangka pada orang dewasa terdiri dari 206 tulang. Namun, kerangka anak-anak memiliki lebih banyak tulang karena beberapa di antaranya, termasuk tengkorak, akan menyatu saat tumbuh dewasa.
Di sisi lain, ada juga perbedaan antara rangka pria dan wanita. Pada pria, rangkanya biasanya lebih panjang dan massa tulang lebih padat. Lalu, wanita memiliki panggul yang luas untuk memudahkan kelahiran anak.
Selain itu, kerangka manusia dan namanya biasanya dipelajari sejak sekolah, misalnya tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, hingga tulang anggota gerak.
Fakta Mengenai Rangka Manusia
1. Bayi punya lebih banyak tulang dari orang dewasa, sekitar 300 tulang dibandingkan orang dewasa yang hanya memiliki 206 tulang.
2. Tulang terkecil dalam tubuh manusia berada di telinga bagian tengah.
3. Tulang terkuat ada di paha yaitu tulang paha atau femur.
4. Seperti sidik jari, struktur tulang setiap orang unik.
Faktanya, sistem rangka memiliki banyak fungsi dan bukan hanya memberi bentuk dan fitur sebagai manusia. Berikut beberapa fungsi rangka manusia:
1. Memberikan pergerakan
Fungsi rangka yang pertama adalah menopang berat badan agar dapat membantu tubuh untuk berdiri dan bergerak. Hal ini berkat kerjasama dari sendi, jaringan ikat, dan otot sehingga pergerakan dapat terjadi.
2. Menghasilkan sel darah
Tulang mengandung sumsum tulang yang berfungsi untuk memproduksi darah merah dan putih. Sel darah ini sangat penting untuk menjaga tubuh dapat berfungsi dengan normal.
3. Melindungi dan mendukung organ
Tengkorak berguna untuk melindungi otak, tulang rusuk untuk melindungi jantung dan paru-paru, serta tulang punggung untuk melindungi tulang belakang. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga tulang sebagai rangka tubuh untuk tetap sehat.
4. Menyimpan mineral
Tulang menahan pasokan mineral tubuh, seperti kalsium dan vitamin D. Maka dari itu, sangat penting untuk mengonsumsi lebih banyak kalsium dan vitamin D agar tulang tetap padat dan rangka tubuh tidak mudah terganggu.
Simak juga, Ini 5 Fungsi Tulang Kering untuk Tubuh
Memang, rangka mempunyai fungsi yang vital untuk menjaga kelangsungan hidup seseorang. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang pada tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, pemeriksaan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan rutin juga perlu dilakukan.
Berbagai Bagian dari Sistem Rangka
Sistem kerangka adalah jaringan dari banyaknya bagian yang berbeda lalu bekerja sama agar dapat membuat tubuh bergerak.
Bagian utama dari sistem kerangka pada tubuh adalah tulang, struktur keras yang menciptakan rangka.
Kerangka manusia tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu kerangka aksial (tulang kepala, tulang belakang, tulang rusuk) dan kerangka apendikular (tulang anggota gerak dan panggul).
Nah, setiap tulang memiliki tiga lapisan utama, yaitu:
- Periosteum: Lapisan ini adalah membran keras yang menutupi dan melindungi bagian luar tulang.
- Tulang padat: Di bawah periosteum, tulang padat berwarna putih, keras, dan halus yang berguna untuk memberikan dukungan dan perlindungan struktural.
- Tulang spons: Tulang inti yang lapisan dalamnya lebih lembut dari tulang padat. Bagian ini memiliki lubang kecil (pori-pori) untuk menyimpang sumsum.
Komponen lain dari sistem kerangka tubuh meliputi:
1. Tulang Rawan
Tulang ini halus dan fleksibel yang berguna untuk menutupi ujung tulang sebagai penyambung agar tidak bergesekan saat bergerak.
Saat tulang rawan hilang, gangguan seperti radang sendi dapat terjadi, sehingga menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan masalah gerakan.
2. Sendi
Sendi adalah tempat dari dua atau lebih tulang pada tubuh bergabung.
Ada tiga jenis sendi yang berbeda di dalam tubuh, yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan, sendi yang dapat digerakkan sebagian, dan sendi yang bergerak.
3. Ligamen dan tendon
Ligamen adalah pita jaringan ikat yang kuat yang berguna untuk menyatukan tulang. Sedangkan tendon adalah pita jaringan yang menghubungkan ujung otot ke tulang.
Penting juga untuk Mengenal Fungsi Otot Polos untuk Tubuh Manusia.
Studi Mengenai Kesehatan Sistem Rangka
National Library of Medicine menerbitkan studi mengenai kesehatan tulang dan terdapat fakta-fakta menarik yang perlu diketahui, yaitu:
- Genetika berperan dalam menentukan ukuran dan bentuk kerangka. Oleh sebab itu, kesalahan sinyal genetik bisa menyebabkan kelainan bawaan pada tulang.
- Untuk menjaga kesehatan sistem rangka dan tulang, penting untuk memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik.
- Agar sistem rangka dan tulang tetap sehat, tulang butuh tekanan atau beban misalnya saat berjalan, berlari, atau berolahraga.
- Tulang sangat butuh nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
- Hormon dan aktivitas fisik bekerja sama dalam menjaga kesehatan tulang. Contohnya, tanpa hormon estrogen, tulang tidak bisa merespons latihan atau gerakan dengan baik—akibatnya bisa jadi lemah.
Studi ini juga menekankan bahwa fungsi rangka manusia tidak hanya menopang tubuh, tetapi juga berperan vital dalam metabolisme mineral dan produksi sel darah.
Gangguan pada Rangka yang Perlu Diwaspadai
Berbagai gangguan dapat memengaruhi kesehatan dan fungsi rangka. Beberapa gangguan umum meliputi:
- Osteoporosis: Kondisi di mana kepadatan tulang menurun, meningkatkan risiko patah tulang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang signifikan, terutama pada wanita pascamenopause.
- Osteoarthritis: Peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan keterbatasan gerak.
- Skoliosis: Kelengkungan abnormal pada tulang belakang.
- Patah tulang (fraktur): Kerusakan pada tulang akibat trauma atau tekanan berlebihan.
- Rachitis dan osteomalacia: Pelunakan tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfor. Rachitis terjadi pada anak-anak, sedangkan osteomalacia terjadi pada orang dewasa.
Gangguan pada kerangka manusia bisa memengaruhi fungsi gerak maupun perlindungan organ, sehingga penting untuk mendeteksinya sejak dini.
Jika kamu mengalami masalah pada sendi dan tulang, Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.
Tips Menjaga Kesehatan Rangka
Menjaga kesehatan rangka sangat penting untuk kualitas hidup yang optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan:
- Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D: Kalsium penting untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber kalsium meliputi susu, produk olahan susu, sayuran hijau, dan ikan. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, ikan berlemak, dan suplemen.
- Lakukan olahraga teratur: Latihan beban seperti berjalan, jogging, atau angkat beban membantu memperkuat tulang. WHO merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan: Merokok dan alkohol dapat menurunkan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
- Pertahankan berat badan ideal: Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang dan sendi.
- Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang: Terutama bagi wanita pascamenopause dan orang dengan faktor risiko osteoporosis.
Menjaga kerangka manusia tetap sehat berarti memastikan tubuh dapat bergerak dengan baik, melindungi organ vital, serta mendukung kualitas hidup dalam jangka panjang.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika ada masalah pada kerangka manusia dan namanya (misalnya tulang belakang atau panggul), sebaiknya segera diperiksa karena bisa berdampak pada postur dan mobilitas.
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:
- Nyeri tulang atau sendi yang berkepanjangan dan tidak membaik dengan istirahat.
- Keterbatasan gerak pada sendi.
- Perubahan bentuk tulang belakang (misalnya, skoliosis).
- Patah tulang akibat trauma ringan.
- Riwayat keluarga dengan osteoporosis atau penyakit tulang lainnya.
Pemeriksaan dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kualitas hidup.
Nah, sekarang kamu tahu berbagai fungsi rangka manusia, bagian utama yang menyusunnya, serta tips untuk menjaganya tetap sehat.
Pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat agar kerangka manusia tetap kuat sepanjang hidupmu.
Jika memiliki pertanyaan atau masalah pada tulang, konsultasikan lebih lanjut pada dokter spesialis ortopedi di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



