Ini Bahaya Chikungunya dan Cara Tepat Mencegahnya
Penyakit chikungunya dapat menyebabkan demam tinggi hinga nyeri sendi berkepanjangan.

DAFTAR ISI
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Walaupun jarang menyebabkan kematian, chikungunya dapat membuat penderitanya tidak dapat beraktivitas selama berminggu-minggu karena nyeri sendi yang berkepanjangan.
Penyakit ini sering muncul di wilayah tropis, termasuk Indonesia, terutama pada musim hujan ketika populasi nyamuk meningkat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahayanya dan melakukan langkah pencegahan yang tepat.
Bahaya Chikungunya
Penyakit chikungunya tidak hanya menyebabkan demam dan ruam kulit, tetapi juga dapat menimbulkan dampak berbahaya seperti:
Nyeri Sendi Berkepanjangan
Salah satu ciri khas chikungunya adalah nyeri sendi yang bisa berlangsung hingga berbulan-bulan.
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Tidak Ada Obat Spesifik
Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan chikungunya.
Penanganannya hanya bersifat suportif, seperti pemberian obat pereda nyeri, istirahat cukup, dan menjaga asupan cairan.
Gejala yang Mengganggu Aktivitas
Demam tinggi, kelelahan, dan nyeri otot membuat penderita sulit melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik.
Risiko pada Kelompok Rentan
Bayi, lansia, dan penderita penyakit kronis lebih berisiko mengalami komplikasi atau pemulihan yang lebih lama.
Kenaikan Kasus di Indonesia pada 2025
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa suspek chikungunya pada minggu pertama hingga kesembilan 2025 mengalami kenaikan drastis dibandingkan minggu yang sama pada 2023 dan 2024, sehingga harus ada intervensi dari petugas, seperti pengendalian vektor penyebab chikungunya.
“Hal ini sejalan dengan pola musim penghujan di Indonesia sehingga perlu diwaspadai adanya kenaikan kasus pada minggu mendatang. Meskipun begitu saat ini tren menunjukkan penurunan dalam dua bulan terakhir,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman.
Kabiro Aji juga menyebutkan pada 2025 terdapat lima provinsi dengan kasus suspek chikungunya tertinggi, yakni:
- Jawa Barat: 6.674 kasus
- Jawa Tengah: 3.388 kasus
- Jawa Timur: 2.903 kasus
- Sumatera Utara: 1.074 kasus
- Banten: 838 kasus
Lonjakan ini menjadi alarm bahwa kesadaran masyarakat dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk harus ditingkatkan, terutama saat musim hujan.
Cara Tepat Mencegah Chikungunya
Pencegahan chikungunya memerlukan langkah-langkah yang konsisten untuk menghindari gigitan nyamuk penyebab penyakit ini, seperti:
Menghilangkan Sarang Nyamuk
Terapkan gerakan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
Tambahkan langkah Plus seperti menggunakan obat nyamuk, kelambu, dan pakaian tertutup.
Gunakan Lotion atau Semprotan Anti Nyamuk
Pilih produk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus untuk perlindungan maksimal.
Pasang Kawat Kasa pada Ventilasi dan Jendela
Mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah adalah langkah penting, terutama di daerah dengan banyak kasus chikungunya.
Tanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Kamu juga bisa mulai menanam tanaman yang dikenal mampu mengusir nyamuk seperti serai wangi, lavender, atau kemangi di halaman rumah.
Hindari Aktivitas Luar Ruangan pada Waktu Tertentu
Nyamuk Aedes biasanya aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Jika harus keluar rumah pada jam tersebut, gunakan pakaian panjang dan tertutup.
Chikungunya bukanlah penyakit yang bisa diremehkan meskipun jarang berakibat fatal.
Lonjakan kasus di Indonesia pada awal 2025 membuktikan bahwa risiko penularannya sangat tinggi, terutama di musim hujan. Pencegahan adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga.
Dengan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan pelindung dari nyamuk, dan meningkatkan kewaspadaan, kita bisa menekan angka penyebaran penyakit ini.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala chikungunya, segera konsultasi pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran medis dan penanganan yang tepat.
Dengan Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter secara aman, cepat, dan mudah.
Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!



