Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Tubektomi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Juli 2024

“Tubektomi merupakan prosedur memotong atau menutup tuba falopi untuk mencegah kehamilan. Sebelum melakukan keputusan untuk melakukan prosedur ini, kamu tentunya perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti waktu yang tepat hingga opsi kontrasepsi lainnya”

Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan TubektomiIni Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Tubektomi

DAFTAR ISI

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tubektomi


Halodoc, Jakarta –  Tubektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pada wanita. Biasanya, prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter atau ahli bedah sebagai prosedur mandiri atau selama persalinan sesar. 

Caranya adalah dengan memotong, mengikat, mengklip, atau menyegel tuba falopi. Dengan begitu, sel telur tidak dapat mencapai rahim dan kehamilan tidak akan terjadi.

Tubektomi merupakan kontrasepsi permanen yang tidak dapat dibalikkan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan berbagai hal sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tubektomi

Perhatikan berbagai hal berikut ini bila kamu mempertimbangkan tubektomi sebagai opsi kontrasepsi:

1. Pastikan keputusan sudah bulat

Tubektomi memiliki tingkat keberhasilan sekitar 99%, yang memberikan perlindungan dari kehamilan seumur hidup. Setelah menjalani prosedur ini, kamu tidak perlu lagi mengonsumsi pil kontrasepsi atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya.

Keefektifan prosedur ini bersifat permanen dan tidak dapat dibalikkan, sehingga kamu tidak akan dapat hamil lagi di kemudian hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan keputusanmu sudah bulat sebelum melakukan tubektomi. 

Lakukanlah pertimbangan yang matang dan memperhitungkan situasi pribadi serta keinginan jangka panjang sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

Selain dengan tubektomi, kamu juga bisa menggunakan pil KB untuk membantu mencegah kehamilan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasi pil KB: “Ini Jenis Pil KB Beserta Rekomendasinya untuk Mencegah Kehamilan”.

2. Pilihlah waktu yang tepat

Tidak ada usia yang pasti untuk melakukan tubektomi karena keputusan ini sangat tergantung pada situasi pribadi, tujuan perencanaan keluarga, dan riwayat medis seseorang.

Namun, prosedur ini merupakan hal yang permanen dan tidak bisa kamu putuskan dengan gegabah.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melakukan tubektomi pada usia yang lebih muda, cenderung lebih mungkin merasa menyesal dibandingkan dengan yang melakukannya di usia yang lebih tua.

Maka dari itu, biasanya dokter memiliki rekomendasi mengenai usia minimal untuk melakukan tubektomi. Beberapa mungkin menyarankan setelah usia 25 tahun, sementara yang lain mungkin menyarankan setelah usia 30 tahun.

Agar tidak menyesal, penting untuk mempertimbangkan secara seksama kapan kamu akan melakukan prosedur ini.

3. Perhatikan kesehatan mental dan emosional

Beberapa studi menunjukkan bahwa sekitar 28 persen orang yang melakukan tubektomi mengalami penyesalan yang bisa berujung pada depresi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan mental dan emosional sebelum memutuskan untuk menjalani tubektomi. Keputusan untuk melakukan prosedur ini sebaiknya tidak kamu ambil secara impulsif atau terburu-buru.

Kamu bisa membaca artikel ini untuk memahami mengenai perilaku impulsif dan cara mengatasinya: “Mengenal Perilaku Impulsif, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya”.

4. Diskusikan dengan pasangan

Tubektomi memang merupakan pilihan pribadi, tetapi keputusan melakukan prosedur ini juga dapat mempengaruhi hubungan. Jika kamu memiliki pasangan, penting untuk mendiskusikan keputusan ini secara terbuka dengan pasanganmu.

Lakukan percakapan dan diskusi secara jujur tentang perencanaan kehamilan serta kontrasepsi. Pastikan baik kamu maupun pasanganmu sama-sama memahami implikasi dari prosedur ini sebelum membuat keputusan.

Namun, penting untuk kamu ingat, keputusan akhir harus tetap menjadi keputusanmu sendiri. Jangan melakukan prosedur ini karena merasa terpaksa akibat tekanan dari pasangan atau keluarga.

5. Pertimbangkan kontrasepsi lainnya

Pertimbangkan juga metode kontrasepsi lain sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tubektomi. Tubektomi bukan satu-satunya metode sterilisasi atau kontrasepsi bagi wanita.

Dalam opsi bedah lainnya, seseorang dapat memilih bilateral salpingektomi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan kedua tabung falopi, yang secara permanen mencegah kehamilan.

Bagi mereka yang mencari kontrasepsi jangka panjang, bisa juga memilih IUD. IUD dapat efektif selama beberapa tahun, dan penyedia layanan kesehatan dapat melepaskan IUD jika kamu berubah pikiran.

Selain itu, kontrasepsi pil seperti pil KB juga merupakan pemilihan umum yang bisa kamu gunakan.

Simak jenis-jenis kontrasepsi lainnya yang bisa kamu gunakan pada artikel ini: “Ini 9 Jenis Alat Kontrasepsi Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya”.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan prosedur tubektomi.

Jika kamu mempertimbangkan melakukan tubektomi, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan dan arahan yang lebih jelas.

Namun, bila kamu belum siap, masih ada opsi kontrasepsi lain seperti pil KB yang bisa kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu khawatir, produk terjamin asli dan aman untuk kamu gunakan.

Referensi:
Healthline. Diakses 2024. How Old Do You Have to Be to Get Your Tubes Tied?
Banner health. Diakses 2024. Should I Get My Tubes Tied? 7 Things You Should Know
Cleveland Clinic. Diakses 2024. Tubal Ligation.
Medical News Today. Diakses 2024. What to know about tubal ligation
MSI Australia. Diakses 2024. How Much Does It Cost To Get Your Tubes Tied?
Institute for Family Studies. Diakses 2024. Regret After Tubal Ligation