Ini Resep Kolak Sehat dan Lezat yang Cocok untuk Diet

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   05 Februari 2025

Kolak sehat tanpa santan dengan pemanis alami menjadi menu diet yang bernutrisi.

Ini Resep Kolak Sehat dan Lezat yang Cocok untuk DietIni Resep Kolak Sehat dan Lezat yang Cocok untuk Diet

DAFTAR ISI

  1. Resep Kolak Sehat untuk Diet yang Bisa Kamu Coba
  2. Apa Kata Riset?

Menjaga kesehatan di tengah menjalankan ibadah puasa itu penting. Tak jarang pula, banyak yang memanfaatkan bulan puasa untuk menurunkan berat badan. 

Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk menjalankan diet sambil berpuasa. Namun, kamu tetap harus memastikan asupan nutrisi dan vitamin yang tepat agar tubuh tetap bertenaga. 

Salah satu sajian favorit saat berbuka yaitu kolak, yang dikenal dengan rasa manis dan menyegarkan. 

Nah, supaya tetap bisa menikmati kolak tanpa khawatir akan kandungan gula dan santannya, kamu bisa mencoba membuat kolak sehat yang rendah kalori dan tetap lezat. 

Yuk, simak resep kolak sehat yang cocok untuk diet berikut ini!

Baca juga: Puasa Sambil Diet, Bisa tetap Sehat dengan Menu Ini

Resep Kolak Sehat untuk Diet yang Bisa Kamu Coba

Kolak menjadi salah satu makanan khas bulan puasa, karena rasanya yang manis dan isiannya yang memiliki beragam nutrisi.

Nah, bagi kamu yang menjalankan program diet ketika puasa, tidak ada salahnya untuk membuat kolak sendiri agar kebersihan dan kualitas makannya terjamin. 

Kamu bisa mencoba resep kolak sehat berikut ini:

Bahan-bahan:

  • 2-3 buah pisang, iris miring
  • 100-150 gr ubi ungu atau kuning, potong kotak-kotak
  • Gula aren, serut halus
  • 1 lembar daun pandan, simpulkan
  • 50-100 gr kolang-kaling
  • ⅓ sdt  garam
  • 1 gelas susu (bisa diganti dengan krimer)

Cara Membuat:

  1. Didihkan 1 liter air dalam panci.
  2. Masukkan potongan ubi terlebih dahulu karena waktu memasaknya lebih lama.
  3. Tambahkan kolang-kaling dan daun pandan untuk aroma yang lebih harum.
  4. Masukkan gula aren secukupnya (sekitar 4-5 sdm untuk 1 liter air), lalu aduk hingga larut.
  5. Setelah gula larut, tambahkan potongan pisang dan sejumput garam untuk menambah rasa gurih.
  6. Cek tekstur ubi, jika sudah empuk, matikan kompor.
  7. Tuangkan susu sedikit demi sedikit sebagai pengganti santan, lalu aduk rata.
  8. Sajikan kolak dalam mangkuk, bisa dinikmati hangat atau dingin sesuai selera.

Kolak ini tetap manis, lembut, dan menyegarkan, tetapi lebih sehat karena tanpa santan dan menggunakan pemanis alami. 

Sangat cocok untuk menu berbuka puasa yang lebih rendah kalori, namun tetap bernutrisi.

Apa Kata Riset?

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Food Bioscience, gula aren terbukti memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan sukrosa serta mengandung protein kasar, gula pereduksi, dan abu—komponen yang tidak ditemukan dalam sukrosa. 

Selain itu, gula aren memiliki titik leleh yang lebih rendah dan tekstur yang lebih tidak seragam dibandingkan sukrosa karena kandungan air dan gula pereduksi yang lebih tinggi. 

Temuan ini menegaskan bahwa gula aren bisa menjadi alternatif pemanis alami yang unik, karena selain memberikan rasa manis yang khas, juga mengandung nutrisi tambahan yang tidak ada dalam gula putih biasa. 

Oleh karena itu, penggunaan gula aren sebagai pemanis dalam sajian kolak sangat sesuai bagi kamu yang ingin melakukan diet ketika berpuasa.

Bagaimana Cara Melakukan Diet saat Puasa?

Ketahui cara diet yang baik ketika puasa agar kamu terhindar dari gangguan kesehatan, di antaranya:

1. Jauhi Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Setelah seharian tidak mengonsumsi makanan dan minuman, tentunya tubuh menjadi lemas tak bertenaga. 

Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk berbuka puasa dengan yang makanan atau minuman manis.

Akan tetapi, bagi kamu yang hendak menjalankan diet, disarankan untuk menghindari berbuka dengan makanan maupun minuman yang menggunakan pemanis buatan atau berlebihan. 

Kamu bisa memilih makanan yang mengandung pemanis alami seperti gula aren atau buah kurma.

2. Hindari Berbuka dengan Gorengan

Gorengan adalah hidangan ringkas untuk menu berbuka puasa. Namun, sebaiknya hindari gorengan jika kamu sedang menjalankan program diet. 

Gorengan mengandung banyak lemak jenuh yang memicu kolesterol. Pilih makanan yang mengandung lemak baik seperti buah alpukat atau kacang-kacangan.

Baca juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan Selama Berpuasa

3. Perbanyak Konsumsi Makanan Tinggi Serat dan Protein

Jika kamu ingin menjalankan diet saat puasa, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat dan protein tinggi di waktu sahur. 

Serat dan protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga membantu kamu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi risiko makan berlebihan saat berbuka.

Contoh makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi saat sahur adalah oatmeal, roti gandum, alpukat, dan sayuran hijau seperti bayam atau brokoli.

Sementara itu, untuk sumber protein, kamu bisa memilih telur, dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, atau tempe. Kombinasi makanan ini tidak hanya membantu menjaga energi sepanjang hari tetapi juga mendukung diet agar tetap sehat dan seimbang selama Ramadan. 

4. Minum Air Putih dengan Cukup

Air putih memiliki manfaat yang penting untuk kesehatan ketika sedang berpuasa. Konsumsi cukup air putih saat puasa menghindarkan dari kondisi dehidrasi. 

Selain itu, dengan mengonsumsi air putih kamu memiliki tubuh yang lebih sehat karena terhindar dari minuman yang mengandung pemanis.

Nah, jika kamu ingin mengetahui berapa jumlah kebutuhan nutrisi dan vitaminmu selama menjalani ibadah puasa, kamu bisa berdiskusi dengan dokter gizi di Halodoc.

Kamu juga bisa menggunakan voice call atau video call untuk mempermudah sesi konsultasi dengan dokter. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi: 
Saputro AD, de Walle DV, & Dewettinck K. Diakses pada 2025. Physicochemical properties of coarse palm sap sugars as natural alternative sweetener.
Henry. Liputan6.com. Diakses pada 2025. Resep Kolak Sehat Tanpa Santan untuk Takjil ala Alyssa Soebandono.
Sayas-Barberá E, et al. Diakses pada 2025. Approaches to Enhance Sugar Content in Foods: Is the Date Palm Fruit a Natural Alternative to Sweeteners?.