Advertisement

Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   03 Oktober 2025

Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu DiwaspadaiInilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI


Kolesterol adalah senyawa lemak yang penting bagi tubuh karena berperan dalam pembentukan hormon, vitamin D, dan komponen membran sel. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, kamu bisa mengalami penumpukan lemak di pembuluh darah. 

Lama-kelamaan, penumpukan ini dapat membesar dan menyulitkan aliran darah melalui arteri. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.

Oleh karena itu, mengenali gejala kolesterol tinggi sangat penting untuk memungkinkan penanganan segera dan mengurangi risiko komplikasi serius. Yuk simak gejala-gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai!

Gejala Kolesterol Tinggi

Pada kebanyakan kasus, kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi setelah terjadi komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.

Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi, yaitu:

1. Mudah lelah

Plak di pembuluh darah yang muncul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke jaringan tubuh. Hal inilah yang menjadi alasan pengidap kolesterol tinggi cenderung mudah merasa lelah. 

Nah, apabila kamu mengalami gejala kolesterol tinggi, kamu bisa mengatasinya dengan konsumsi obat-obatan. Berikut ini rekomendasinya:

2. Nyeri dada

Nyeri dada juga dapat menjadi salah satu tanda atau gejala akan tingginya kolesterol.Hal ini lantaran tingginya kadar kolesterol dapat menimbulkan endapan yang berbahaya pada aterosklerosis atau dinding arteri. 

Akibatnya, endapan atau plak tersebut akan mengurangi aliran darah melalui arteri, sehingga menimbulkan keluhan seperti nyeri dada.

3. Kaki dan tangan mudah kesemutan

Tingginya kadar kolesterol pada tubuh dapat membuat aliran darah menjadi kental dan memengaruhi aliran normal darah pada saraf.

Nah, terjadinya gangguan pada aliran darah ke bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.

Selain karena kolesterol tinggi, kesemutan juga bisa menjadi gejala penyakit lain. Baca artikel berikut ini untuk lebih jelasnya: Waspada, Kaki Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini.

4. Rasa sakit pada rahang

Menurut American Heart Association, rasa sakit pada rahang termasuk sebagai gejala serangan jantung yang dipicu oleh kolesterol tinggi. Kondisi tersebut biasanya terjadi ketika suplai darah ke jantung atau otak sedang melambat atau tersumbat. 

Oleh sebab itu, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami rasa sakit pada rahang yang tidak jelas penyebabnya.

5. Timbulnya xanthoma

Xanthoma adalah suatu kondisi pertumbuhan lemak yang berkembang di bawah kulit. Selain di bawah permukaan kulit, xanthoma juga dapat berkembang pada organ dalam.

Sebenarnya, xanthoma tidaklah berbahaya, tetapi tumbuhnya xanthoma merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Misalnya seperti penyakit kronis diabetes atau indikasi akan kolesterol yang tinggi.

6. Disfungsi ereksi

Pada pria, salah satu gejala kolesterol tinggi adalah disfungsi ereksi. Penyebab paling umum dari disfungsi ereksi adalah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah. 

Banyak faktor yang dapat menyebabkan aterosklerosis, termasuk kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri, yang pada gilirannya mempersempit pembuluh darah tersebut.

Ada berbagai obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi kondisi ini. Baca di artikel ini: Ini Obat Disfungsi Ereksi yang Biasa Dokter Resepkan.

7. Sesak napas

Sesak napas merupakan salah satu gejala kolesterol tinggi yang penting untuk diperhatikan. Kondisi ini bisa menandakan bahwa jantung tidak mampu memompa darah sebanyak biasanya.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang menyempitkan arteri tersebut.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang sempit, sehingga menimbulkan gejala sesak napas.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui kapan sebaiknya ke dokter: Alami Gejala Kolesterol Tinggi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Gejala Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Kolesterol tinggi tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa yang lebih tua; anak-anak dan remaja juga bisa mengalami kondisi ini.

Sayangnya, sama seperti pada orang dewasa, kolesterol tinggi pada usia muda seringkali tidak menunjukkan gejala yang nyata.

Itulah mengapa skrining kolesterol secara teratur sangat penting, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.

Beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan adanya masalah kolesterol pada usia muda meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini: Jika ada anggota keluarga dekat yang mengalami serangan jantung atau stroke sebelum usia 55 tahun (untuk pria) atau 65 tahun (untuk wanita), risiko kolesterol tinggi pada anak atau remaja meningkat.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan: Anak-anak dan remaja dengan berat badan berlebih lebih mungkin memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat.
  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Jika kamu khawatir tentang kadar kolesterol anak atau remaja, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pemeriksaan yang tepat.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi, di antaranya:

  • Usia: Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung meningkatkan risikomu.
  • Pola makan: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Kurang aktivitas fisik: Kurang olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.
  • Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kapan Harus Periksa Kolesterol?

Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama jika kamu memiliki faktor risiko kolesterol tinggi.

American Heart Association merekomendasikan pemeriksaan kolesterol pertama pada usia 20 tahun, dan diulang setiap 4-6 tahun jika hasilnya normal.

Jika kamu memiliki faktor risiko, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan lebih sering.

Rekomendasi Obat Kolesterol

Berikut rekomendasi obat penurun kolesterol:  

1. Repatha

Repatha adalah antibodi buatan yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi kolesterol. Obat ini berbentuk alat suntik otomatis (auto injector) yang berisi 140 mg dalam 1 ml cairan. 

Repatha dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi dan mengatasi kolesterol tinggi bawaan (keturunan) dengan cara membuang lebih banyak kolesterol dari aliran darah. 

Aturan pakai: 

  • Disuntikan oleh orang yang sudah terlatih dalam menggunakan alat suntik. 
  • Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien, bisa diberikan 1 kali sebulan atau 2 minggu sekali. 

Apa Kata Riset?

Sebuah riset dalam Journal of the American Heart Association menemukan hubungan antara perubahan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada orang dewasa muda berusia 20–39 tahun. 

Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dan stroke. 

Sebaliknya, penurunan kadar kolesterol ternyata mengurangi risiko penyakit jantung dan serebrovaskular.

Ini menunjukkan bahwa menjaga atau menurunkan kadar kolesterol bisa menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, bahkan pada usia muda.

Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan rutin kadar kolesterol untuk melindungi kesehatan jantung sejak dini.

Hubungi Dokter Ini untuk Pemeriksaan Kolesterol dan Metabolik

Jika kamu memiliki kadar kolesterol tinggi atau riwayat tekanan darah tinggi dan diabetes, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter spesialis di Halodoc telah berpengalaman menangani gangguan kolesterol dan metabolik, serta mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Puguh Krisnadi Sandjojo, Sp.PD: Dokter spesialis penyakit dalam dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Hang Tuah Surabaya (2012) dan Universitas Sam Ratulangi (2020). Saat ini praktik di Cikarang, Jawa Barat, anggota PAPDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Maya Puspita Sari, Sp.PD, AIFO-K: Dokter spesialis penyakit dalam dengan pengalaman 9 tahun, lulusan Universitas Sriwijaya (2015) dan Universitas Hasanuddin (2023). Saat ini praktik di Lampung Tengah, Lampung, anggota PAPDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Vera Bahar, Sp.PD: Dokter spesialis penyakit dalam dengan pengalaman 15 tahun, lulusan Universitas Muslim Indonesia (2008) dan Universitas Hasanuddin (2021). Saat ini praktik di Wajo, Sulawesi Selatan, anggota PAPDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Itulah dokter yang siap melakukan pemeriksaan kolesterol dan metabolik secara menyeluruh.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang juga!

Bisakah Kadar Kolesterol Dikendalikan?

Dilansir dari Mayo Clinic, penerapan gaya hidup sehat dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol. Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan yang rendah akan garam, dan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran.
  • Menjaga berat badan tetap ideal karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko hiperkolesterolemia terbesar.
  • Berhenti merokok, karena merokok membuat kolesterol jahat menjadi lebih mudah menempel pada dinding arteri, sehingga berisiko menyumbatnya.
  • Berolahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit untuk melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol, karena alkohol meningkatkan trigliserida dan kolesterol dalam darah.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa saja gejala yang dapat timbul ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Mulai dari mudah lelah hingga timbulnya xanthoma atau pertumbuhan lemak di bawah permukaan kulit.

Jika kamu mengalami salah satu atau sejumlah gejala kolesterol tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc agar bisa mendapatkan penanganan segera. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat kolesterol dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Obat akan dikirim dari apotek tepercaya langsung ke lokasimu!

Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:
Repatha.com. Diakses pada 2025. Repatha. 
WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Cholesterol Problems: Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. High cholesterol.
Medine Plus. Diakses pada 2025. Xanthoma. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about pure hypercholesterolemia.
American Heart Association. Diakses pada 2025. What is Cholesterol?
EG Healthcare. Diakses pada 2025. 6 Signs You Have High Cholesterol.
Jeong S, et al. Diakses pada 2025. Effect of Change in Total Cholesterol Levels on Cardiovascular Disease Among Young Adults.

FAQ

1. Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi sering muncul tanpa gejala. Namun, jika sudah parah, bisa ditandai dengan sakit kepala, nyeri dada, leher kaku, mudah lelah, atau kesemutan di kaki dan tangan. 

2. Apa saja 7 langkah menurunkan kolesterol?

  • Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh.
  • Rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.
  • Hindari merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
  • Kelola stres dengan baik melalui meditasi atau relaksasi.
  • Pertahankan berat badan ideal.
  • Konsumsi lemak sehat, seperti yang ada di ikan atau alpukat.
  • Rutin cek kolesterol dan konsultasi dengan dokter jika perlu obat.

3. Apa yang kita rasakan jika kolesterol tinggi?

Biasanya tidak terasa secara langsung, tetapi jika sudah mengganggu aliran darah, bisa muncul nyeri dada, pusing, napas pendek, atau bahkan gejala stroke seperti mati rasa tiba-tiba.

4. Bagaimana cara cek kolesterol sendiri?

Kamu bisa gunakan alat tes kolesterol mandiri yang tersedia di apotek. 

Cukup tusuk jari untuk mengambil sampel darah, lalu alat akan menunjukkan kadar kolesterol total dalam hitungan menit.

5. Apakah kolesterol tinggi selalu berbahaya?

Tidak semua kolesterol itu buruk. Kolesterol HDL (kolesterol baik) membantu membersihkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dari arteri.

Namun, kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

6. Apakah makanan tinggi kolesterol selalu menyebabkan kolesterol tinggi?

Tidak selalu. Kadar kolesterol dalam darah lebih dipengaruhi oleh jenis lemak yang Anda konsumsi, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

7. Apakah kolesterol tinggi bisa dicegah?

Ya, kolesterol tinggi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok.