Kenali Penyebab Sariawan pada Anak dan Cara Pengobatannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Januari 2023

“Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab sariawan pada anak. Termasuk infeksi virus, hingga sensitivitas terhadap makanan tertentu.”

Kenali Penyebab Sariawan pada Anak dan Cara PengobatannyaKenali Penyebab Sariawan pada Anak dan Cara Pengobatannya

Halodoc, Jakarta – Orang tua perlu memahami penyebab sariawan pada anak dan bagaimana cara mengatasinya. Sebab, sariawan dapat membuat anak rewel, bahkan juga tidak mau makan. 

Dalam medis, sariawan dikenal dengan sebutan stomatitis aphthous. Ini adalah luka kecil yang berkembang di mulut. Meskipun ada beberapa kondisi medis yang jadi penyebabnya, sebagian besar sariawan tidak memiliki penyebab yang jelas. 

Penyebab Sariawan pada Anak

Penyebab sariawan tidak sepenuhnya jelas, tetapi ada beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi pemicunya. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Infeksi Virus

Salah satu penyebab sariawan pada anak adalah infeksi virus. Jika Ibu mendapati Si Kecil sering mengalami sariawan, mungkin penyebabnya adalah virus. 

Penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot and mouth disease) adalah salah satu kondisi yang umum menyerang bayi, balita, dan anak prasekolah. Jika anak mengidap penyakit ini, salah satu gejalanya adalah sariawan, serta bintik-bintik serupa yang muncul sebagai lepuh di tangan dan kaki.

2. Penyakit Autoimun

Sariawan berulang yang tidak memiliki penyebab yang jelas seperti penyakit virus atau kekurangan nutrisi mungkin merupakan tanda penyakit autoimun yang sedang berkembang. 

Banyak anak-anak dengan penyakit Celiac dan kondisi radang usus sering mengalami sariawan. Gejala lainnya adalah kelelahan, kabut otak, dan nyeri sendi.

3. Kekurangan Gizi

Kemungkinan penyebab lainnya dari sariawan pada anak adalah kekurangan gizi. Salah satunya adalah rendahnya kadar zat besi. Jika ini yang jadi penyebab, anak juga mungkin mengalami gejala lain seperti kulit pucat, lingkaran hitam di bawah mata, dan kelelahan. 

Untuk menghindarinya, Ibu perlu memastikan asupan zat besi anak tercukupi. Anak-anak membutuhkan sekitar 8 hingga 15 miligram zat besi sehari, tergantung pada berat badannya dan apakah mereka mengalami periode menstruasi bulanan atau tidak. 

Mengalami kekurangan asam folat atau vitamin B12 juga dapat meningkatkan risiko anak terkena sariawan. Jadi, sebaiknya pastikan anak mendapatkan semua kebutuhan nutrisinya secara seimbang, ya.

4. Sensitivitas Makanan

Makanan tertentu dapat mengiritasi mulut pada beberapa anak dan menyebabkan sariawan. Penyebabnya biasanya adalah makanan yang sangat asam seperti cokelat, kopi, dan buah jeruk yang mengiritasi selaput lendir sensitif di mulut anak.

Pilihan Pengobatannya

Selain mengetahui penyebab sariawan pada anak, Ibu juga perlu tahu bagaimana mengatasi kondisi ini, agar Si Kecil ceria kembali. Perawatan sariawan pada anak akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya.

Tujuan pengobatan adalah untuk membantu meringankan gejala. Perawatan mungkin termasuk: 

  • Minum lebih banyak cairan.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Menjaga kebersihan mulut, dengan menyikat gigi secara teratur.
  • Menggunakan obat kumur untuk membantu mengatasi rasa sakit.
  • Hindari makan makanan abrasif, seperti keripik kentang dan kacang-kacangan, yang dapat mengiritasi gusi dan jaringan mulut halus lainnya.
  • Perhatikan apa saja makanan yang membuat anak alergi.
  • Hindari makanan pedas, asin, dan asam (seperti lemon dan tomat), yang dapat mengiritasi sariawan.

Meski sariawan bisa sembuh dengan sendirinya, Ibu perlu waspada dan bawa anak untuk periksa ke dokter jika:

  • Sangat menyakitkan.
  • Bertahan lebih dari beberapa minggu.
  • Berukuran sangat besar.
  • Terus datang kembali.

Itulah pembahasan mengenai penyebab sariawan pada anak dan cara mengatasinya. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini dan tak kunjung sembuh, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dan bawa anak untuk menjalani pemeriksaan.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2023. Canker Sores.
Stanford Children. Diakses pada 2023. Canker Sores (Aphthous Ulcers) in Children.
WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About Canker Sores in Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan