Kenapa Saya Kejang Saat Tidur? Ini Hypnic Jerk
Hypnic jerk adalah sentakan tiba-tiba dan tidak disengaja yang sering terjadi saat seseorang mulai tertidur.

DAFTAR ISI
- Gejala Hypnic Jerk
- Penyebab Hypnic Jerk
- Cara Mengatasi Hypnic Jerk
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Hypnic Jerk
Hypnic jerk, juga dikenal sebagai sleep starts atau sentakan mioklonik, adalah kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja saat seseorang beralih dari kondisi terjaga ke tidur.
Sentakan ini adalah fenomena umum; diperkirakan hingga 70 persen orang mengalaminya setidaknya sekali seumur hidup mereka.
Sentakan ini bisa ringan, hanya berupa kedutan kecil, atau bisa juga lebih kuat hingga membangunkan tidur.
Hypnic jerk sering disertai dengan sensasi seperti jatuh atau tersandung, dan terkadang disertai mimpi yang jelas atau halusinasi.
Gejala Hypnic Jerk
Gejala utama hypnic jerk adalah sentakan otot tiba-tiba saat mulai tertidur. Gejala lain yang mungkin menyertai:
- Sensasi seperti jatuh atau tersandung
- Kedutan atau kejang pada otot
- Mimpi yang jelas atau halusinasi
- Kaget dan terbangun dari tidur
- Keringat
- Denyut jantung meningkat
- Pernapasan cepat
Sebagian besar hypnic jerk hanya berlangsung beberapa detik dan tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Jangan khawatir, Ini 5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman dan Ampuh untuk Mengatasi Insomnia.
Penyebab Hypnic Jerk
Penyebab pasti hypnic jerk belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berperan:
- Stres dan kecemasan: Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hypnic jerk.
- Kafein dan stimulan lain: Konsumsi kafein atau stimulan lain dapat mengganggu pola tidur dan memicu hypnic jerk.
- Aktivitas fisik berat: Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hypnic jerk.
- Kurang tidur: Kurang tidur atau perubahan jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan hypnic jerk.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti antidepresan SSRI, dapat memicu hypnic jerk. Sebuah studi kasus yang dipublikasikan di PMC menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan SSRI dan kejadian hypnic jerk.
Selain faktor-faktor di atas, dehidrasi dan kekurangan magnesium juga diduga dapat memicu terjadinya hypnic jerk pada beberapa orang.
Cara Mengatasi Hypnic Jerk
Karena hypnic jerk umumnya tidak berbahaya, seringkali tidak memerlukan pengobatan.
Namun, jika hypnic jerk sering terjadi dan mengganggu kualitas tidur, ada beberapa langkah yang dapat dicoba:
- Kelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
- Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur: Batasi konsumsi kafein dan alkohol, terutama di sore dan malam hari.
- Jaga jadwal tidur teratur: Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
- Hindari aktivitas fisik berat sebelum tidur: Berikan jeda minimal 2-3 jam antara olahraga dan waktu tidur.
Jika langkah-langkah di atas tidak membantu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kenalan juga dengan Melatonin, Si Hormon Tidur yang Bantu Terlelap.
Kapan Harus ke Dokter?
Hypnic jerk umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis.
Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Hypnic jerk terjadi sangat sering dan mengganggu kualitas tidur secara signifikan.
- Hypnic jerk disertai dengan gejala lain seperti kejang, kehilangan kesadaran, atau masalah neurologis lainnya.
- Khawatir tentang penyebab hypnic jerk.
Dokter akan melakukan evaluasi untuk menentukan penyebab hypnic jerk dan merekomendasikan penanganan yang sesuai.
Pencegahan Hypnic Jerk
Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah hypnic jerk, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya:
- Menjaga pola tidur yang sehat
- Mengelola stres dan kecemasan
- Menghindari stimulan sebelum tidur
- Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik
- Melakukan peregangan ringan sebelum tidur
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi frekuensi hypnic jerk.
Kenali juga Maladaptive Daydreaming: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya.
Kesimpulan
Hypnic jerk adalah kondisi umum yang biasanya tidak berbahaya. Jika hypnic jerk mengganggu kualitas tidur, cobalah terapkan tips di atas.
Jika keluhan berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kamu juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi untuk mendapatkan saran medis yang lebih personal.


