Halodoc, Jakarta – Varikokel adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pada pembuluh darah vena atau varises pada skrotum, yaitu buah zakar atau kantong testis. Varises sendiri umumnya terjadi karena ada penumpukan darah pada pembuluh vena. 

Meski tak selalu memicu munculnya gejala, varikokel dapat membuat pengidapnya merasa nyeri atau berat pada area skrotum. Tidak hanya itu, varikokel juga dapat membuat jumlah sel sperma menurun dan pastinya akan memberikan efek negatif terhadap kesuburan pria. 

Prosedur Bedah untuk Menangani Varikokel

Bedah menjadi salah satu prosedur untuk mengatasi varikokel, yaitu mengangkat pembuluh vena yang mengalami pembesaran pada bagian skrotum. Operasi yang memiliki sebutan lain varicocelectomy ini bisa membantu mengembalikan sirkulasi darah yang menuju ke organ reproduksi agar kembali normal.

Dokter biasanya merekomendasikan salah satu dari dua jenis operasi varikokel kepada pengidapnya. Ini sudah pasti sesuai dengan kondisi medis, usia, tingkat keparahan, dan gejala yang muncul. Adapun jenisnya yaitu: 

1. Laparoskopi

Metode pertama adalah laparoskopi yang menjadi prosedur bedah paling umum untuk mengangkat varikokel. Tindakan bedah ini menggunakan alat laparoskop dengan kamera dan lampu berukuran kecil pada bagian ujungnya. Dokter akan melakukan tindakan bedah laparoskopi dengan langkah berikut:

• Membuat beberapa sayatan berukuran kecil pada perut bawah.
• Lalu, dokter akan memasukkan alat laparoskop melalui salah satu sayatan, sehingga dokter bisa mengamati bagian dalam tubuh pengidap melalui monitor yang terkoneksi dengan kamera. 
• Selanjutnya, dokter mulai memasukkan gas pada perut bagian bawah sehingga organ yang terdapat pada bagian dalam tampak lebih jelas. 
• Kemudian, dokter perlahan memasukkan alat bedah melalui sayatan lain dan memotong vena yang menjadi penyebab penyumbatan aliran darah. 
• Setelah selesai, dokter akan mengikat bagian ujung vena menggunakan klem atau melakukan prosedur pemanasan. 
• Lalu, dokter mulai mengangkat alat bedah beserta alat laparoskop dari tubuh pengidap. 

Prosedur laparoskopi biasanya tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 2 sampai 3 jam dan pengidap bisa langsung melakukan rawat jalan atau pulang setelah prosedur bedah selesai. 

2. Operasi terbuka

Selain laparoskopi, dokter juga mungkin merekomendasikan pengidap varikokel untuk menjalani bedah terbuka. Tindakan ini melibatkan sayatan yang ukurannya lebih besar daripada teknik laparoskop. Dengan begitu, dokter bisa mengamati kondisi semua organ reproduksi pengidap tanpa harus menggunakan bantuan alat. 

Meski demikian, operasi terbuka untuk mengatasi varikokel akan memerlukan waktu lebih lama untuk pengidap hingga sepenuhnya pulih. Ini karena ukuran sayatan yang cenderung lebih besar, sehingga memerlukan jahitan yang lebih banyak. 

Efek Samping dan Komplikasinya

Operasi varikokel terbilang aman dan minim risiko. Meski begitu, bukan tidak mungkin efek samping akan terjadi untuk beberapa pengidap. Adapun efek samping umum dari prosedur ini, antara lain:

• Kerusakan pada arteri.
• Atrofi testis lanjutan.
• Potensi infeksi setelah operasi.
• Mengalami memar, pembengkakan, dan penumpukan cairan pada area tersebut.
• Sakit perut.

Pada kondisi yang jarang terjadi, pengidap dapat mengalami trombosis vena ginjal. Hal ini bisa memberikan pengaruh pada organ ginjal dan bukan tidak mungkin pengidap memerlukan operasi lanjutan.

Selain itu, efek samping lainnya juga termasuk pembesaran pembesaran pada pembuluh darah yang dialiri darah setelah operasi. Hal ini bisa membuat pengidap memerlukan perawatan lanjutan. 

Gejala yang tidak biasa pada organ reproduksi tentu saja tidak boleh kamu anggap sepele. Sebab, bukan tidak mungkin kamu mengalami masalah kesehatan serius dan berbahaya seperti varikokel. Cek kesehatan sekarang lebih mudah dengan adanya Layanan Janji Medis di Halodoc. Pastikan saja kamu download Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi:

UC San Diego Health. Diakses pada 2022. Laparoscopic Varicocelectomy.

Health University of Utah. Diakses pada 2022. Varicocele.

Healthline. Diakses pada 2022. What to Expect from Varicocelectomy.

Urology Care. Diakses pada 2022. What are Varicoceles?