Kode ICD 10 Hiperglikemia: Panduan Lengkap dan Mudah
Hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi, adalah kondisi umum yang sering dikaitkan dengan diabetes.

DAFTAR ISI
- Kode ICD-10 Hiperglikemia
- Kapan Kode R73.9 Digunakan?
- Gejala Hiperglikemia
- Penyebab Hiperglikemia
- Diagnosis Hiperglikemia
- Komplikasi Hiperglikemia
- Penanganan Hiperglikemia
- Pencegahan Hiperglikemia
- Kapan Harus ke Dokter?
Hiperglikemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar glukosa (gula) dalam darah yang lebih tinggi dari batas normal.
Kondisi ini umumnya terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang membantu glukosa dari makanan masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Kadar gula darah normal biasanya berkisar antara 70-100 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan.
Seseorang didiagnosis mengalami hiperglikemia jika kadar gula darahnya lebih tinggi dari angka tersebut.
Kode ICD-10 Hiperglikemia
Kode ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems, 10th Revision) adalah sistem klasifikasi yang digunakan secara internasional untuk mengkode diagnosis medis.
Kode ini digunakan untuk tujuan pelaporan, statistik, dan manajemen kesehatan.
Untuk hiperglikemia yang tidak spesifik, kode ICD-10 yang digunakan adalah R73.9 – Elevated blood-glucose level (hyperglycemia), unspecified.
Kode ini menunjukkan adanya peningkatan kadar glukosa darah tanpa adanya penyebab lain yang lebih spesifik.
Nah, Ini Pilihan Dokter Spesialis yang Akan Bantu Perawatan Diabetes.
Kapan Kode R73.9 Digunakan?
Kode R73.9 digunakan dalam beberapa situasi klinis, di antaranya:
- Ketika pasien menunjukkan kadar gula darah tinggi tetapi penyebabnya belum diketahui.
- Sebagai kode sementara hingga diagnosis yang lebih spesifik ditegakkan.
- Dalam kasus hiperglikemia ringan yang tidak memerlukan penanganan khusus selain pemantauan.
Gejala Hiperglikemia
Gejala hiperglikemia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lamanya kondisi ini berlangsung.
Beberapa gejala umum meliputi:
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Rasa haus yang berlebihan.
- Penglihatan kabur.
- Kelelahan atau rasa lemas.
- Sakit kepala.
Pada kasus yang lebih parah, hiperglikemia dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, napas berbau buah, dan bahkan penurunan kesadaran.
Catat, Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia.
Penyebab Hiperglikemia
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Diabetes: Ini adalah penyebab paling umum hiperglikemia. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak menghasilkan insulin, sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
- Pola makan yang tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
- Kurang aktivitas fisik: Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif.
- Stres: Stres dapat memengaruhi kadar gula darah.
- Penyakit atau infeksi: Beberapa penyakit atau infeksi dapat menyebabkan hiperglikemia sementara.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan kadar gula darah.
Diagnosis Hiperglikemia
Diagnosis hiperglikemia biasanya dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah.
Beberapa jenis tes yang umum digunakan meliputi:
- Tes gula darah puasa: Tes ini dilakukan setelah berpuasa selama minimal 8 jam.
- Tes gula darah acak: Tes ini dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa.
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO): Tes ini melibatkan minum larutan gula dan kemudian mengukur kadar gula darah secara berkala selama 2 jam.
- Pemeriksaan HbA1c: Tes ini memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir.
Komplikasi Hiperglikemia
Jika tidak ditangani dengan baik, hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Komplikasi jangka pendek meliputi:
- Ketoasidosis diabetik (KAD): Kondisi ini terjadi ketika tubuh menghasilkan keton dalam jumlah berlebihan akibat kekurangan insulin.
- Sindrom hiperglikemik hiperosmolar (SHH): Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi dan dehidrasi berat.
Komplikasi jangka panjang hiperglikemia meliputi:
- Penyakit jantung dan stroke.
- Kerusakan ginjal (nefropati).
- Kerusakan saraf (neuropati).
- Kerusakan mata (retinopati).
- Masalah pada kaki, termasuk infeksi dan luka yang sulit sembuh.
Penanganan Hiperglikemia
Penanganan hiperglikemia bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang normal dan mencegah komplikasi.
Beberapa langkah penanganan meliputi:
- Perubahan gaya hidup: Ini termasuk mengikuti pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.
- Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar gula darah, seperti insulin atau obat oral.
- Pemantauan kadar gula darah: Pemantauan kadar gula darah secara teratur membantu pasien dan dokter untuk mengelola kondisi ini dengan lebih efektif.
Dalam kasus hiperglikemia berat, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Pencegahan Hiperglikemia
Pencegahan hiperglikemia melibatkan langkah-langkah untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Beberapa tips pencegahan meliputi:
- Mengikuti pola makan sehat yang kaya serat, buah-buahan, dan sayuran.
- Membatasi konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi lemak.
- Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Mengelola stres dengan baik.
- Memeriksakan kadar gula darah secara teratur, terutama jika memiliki faktor risiko diabetes.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala hiperglikemia yang parah, seperti:
- Mual dan muntah yang tidak mereda.
- Napas berbau buah.
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.
- Penurunan kesadaran.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter di Halodoc jika memiliki faktor risiko diabetes dan mengalami gejala hiperglikemia ringan yang berlangsung terus-menerus.
Ingat, deteksi dini dan penanganan yang komprehensif dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2025. Hyperglycemia (High Blood Glucose).
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hyperglycemia in diabetes.
FAQ
1. Apakah hiperglikemia selalu berarti diabetes?
Tidak selalu. Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor selain diabetes, seperti stres, infeksi, atau obat-obatan tertentu.
2. Bagaimana cara menurunkan kadar gula darah dengan cepat?
Minum banyak air, berolahraga ringan, dan mengikuti diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Apakah hiperglikemia bisa disembuhkan?
Hiperglikemia yang disebabkan oleh diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup dan obat-obatan.
Hiperglikemia yang disebabkan oleh faktor lain mungkin dapat disembuhkan dengan mengatasi penyebabnya.


