Lama Pengobatan Bronkitis Berdasarkan Jenisnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Februari 2019
Lama Pengobatan Bronkitis Berdasarkan JenisnyaLama Pengobatan Bronkitis Berdasarkan Jenisnya

Halodoc, Jakarta - Dari sekian banyak penyakit yang menyerang saluran pernapasan, nama bronkitis mungkin menjadi salah satu yang tak hanya cukup umum dialami, tetapi juga perlu diwaspadai. Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan yang terjadi pada saluran bronkial, yaitu tabung yang membawa udara dari dan ke paru-paru. Jika tabung ini meradang, lapisan di dalamnya akan membengkak dan menebal, sehingga saluran pernapasan menyempit.

Selain menimbulkan pembengkakan, peradangan akibat bronkitis juga dapat menyebabkan produksi lendir berlebih yang melapisi dan menyumbat saluran udara. Akibatnya, orang yang mengidap penyakit ini biasanya akan mengalami batuk-batuk, sebagai salah satu cara untuk mengeluarkan dahak yang menghambat saluran pernapasan.

Baca juga: Mirip Meriang, Ini 5 Gejala Bronkitis yang Jangan Diabaikan

Berdasarkan jangka waktu terjadinya, bronkitis terbagi atas 2, yaitu bronkitis akut dan kronis. Keduanya memiliki gejala yang serupa, yaitu:

  • Batuk-batuk.
  • Adanya dahak yang biasanya berwarna bening, kuning keabuan, atau hijau. Bahkan dalam kasus yang jarang bisa disertai dengan darah.
  • Kelelahan.
  • Sesak napas.
  • Demam dan menggigil.
  • Dada terasa sakit dan tidak nyaman akibat batuk yang terus-menerus.
  • Suara mengi saat bernapas.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Pengidap Bronkitis untuk Sembuh?

Seperti kebanyakan penyakit lainnya, bronkitis juga dapat disembuhkan, kok. Namun, pertanyaannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa sembuh? Tentu saja tergantung pada jenis bronkitis yang diidap.

1. Bronkitis Akut

Bronkitis akut merupakan peradangan sementara pada saluran udara yang akan menyebabkan batuk disertai dahak, yang umumnya terjadi selama beberapa hari hingga minggu. Bronkitis jenis ini dapat menyerang orang dengan segala tingkat umur, meski kebanyakan menyerang anak-anak dan balita.

Biasanya, gejala bronkitis akut seperti sakit kepala ringan dan nyeri otot akan membaik dalam waktu sekitar seminggu. Namun, meski gejalanya sudah agak membaik, pengobatan bronkitis untuk meredakan batuk biasanya memerlukan waktu sekitar 3 minggu.

Baca juga: Dari Kecil Sering Naik Motor, Aman Enggak Aman dari Ancaman Bronkitis?

2. Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis adalah jenis peradangan dengan batuk yang lebih parah dari bronkitis akut. Penyakit ini termasuk ke dalam jenis penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) yang kebanyakan menyerang orang dewasa di atas 40 tahun. Orang dengan bronkitis kronis biasanya mengalami batuk setiap hari yang berlangsung minimal selama 3 bulan dan berlanjut hingga hitungan tahun.

Biasanya, orang dengan bronkitis kronis bisa mengalami kekambuhan paling tidak dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut. Oleh karena itu, pengobatannya berlangsung selama gejala bronkitis masih cukup kuat, yakni bisa dalam hitungan bulan hingga tahun. Beberapa orang dengan kasus bronkitis kronis yang sangat serius bahkan membutuhkan pengobatan bronkitis seumur hidupnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Menjalani Pengobatan

Dalam pengobatan bronkitis, biasanya dokter memberikan obat yang sudah disesuaikan dengan gejala dan jenis bronkitis yang dialami. Obat-obatan ini meliputi pereda nyeri, bronkodilator atau obat-obatan yang dapat membantu membuka saluran napas, antibiotik, obat ekspektoran untuk membantu mengeluarkan atau mengencerkan dahak, hingga obat penekan rangsangan batuk jika sudah tidak ada lendir di saluran pernapasan.

Baca juga: Menghirup Asap Rokok di Tempat Umum Tingkatkan Risiko Bronkitis

Selain itu, dokter juga akan meminta pengidap untuk banyak beristirahat, minum air yang cukup, dan mengurangi risiko keparahan dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Berhenti merokok.
  • Menghindari hal-hal yang dapat mengiritasi paru-paru seperti polusi udara, menghirup asap rokok, dan debu.
  • Gunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
  • Mencuci tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk mengurangi risiko terinfeksi virus.
  • Menjalani pola makan sehat untuk mencegah infeksi paru.
  • Olahraga ringan secara rutin untuk menghindari kegemukan yang bisa berakibat pada proses bernapas yang semakin sulit dan berat.

Itulah sedikit penjelasan tentang bronkitis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!