Melasma, Masalah Kulit yang Sering Terjadi saat Hamil
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu melihat wajah seseorang yang memiliki bercak berwarna coklat? Kondisi tersebut dikenal dengan melasma. Melasma adalah perubahan warna kulit yang biasa terjadi pada wanita yang disebabkan oleh produksi melanin yang terlalu banyak. Hal tersebut ditandai dengan pigmentasi kecoklatan atau bercak yang terbentuk pada wajah, leher, atau lengan bawah. Sampai saat ini, kondisi ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Meskipun begitu, ada kondisi tertentu yang dapat menyebabkan melasma terjadi, seperti kehamilan, alergi kosmetik, dan terlalu sering menggunakan obat anti-kejang. Hal tersebut juga biasa disebut chloasma karena perubahan warna yang paling parah terjadi pada wanita hamil. Melasma pada wanita hamil dapat hilang dalam beberapa bulan setelah melahirkan.
Melasma lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Rentang usia wanita yang mengalami melasma yaitu usia 20 sampai dengan 40 tahun. Melasma terbagi menjadi tiga jenis, yaitu epidermis, dermis, dan campuran.
Faktor-faktor Terjadinya Melasma
Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya melasma dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Jenis Kelamin
Melasma lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hanya sekitar 10 persen pria yang mengalami melasma.
2. Ras
Seseorang dengan kulit lebih gelap, seperti Latin, Afrika, Afro-Amerika, Timur Tengah, dan Mediterania lebih sering mengalami melasma dibandingkan dengan orang yang mempunyai kulit terang.
3. Riwayat Keluarga
Seseorang yang di dalam riwayat keluarganya pernah mengalami melasma juga lebih berisiko.
Penyebab Terjadinya Melasma
Penyebab terjadinya melasma pada seseorang belum diketahui secara pasti. Walau begitu, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu:
1. Pengaruh Hormonal
Berdasarkan beberapa studi, sensitivitas seseorang terhadap hormon estrogen dan progesteron diketahui berhubungan erat. Hal tersebut membuktikan mereka yang menggunakan pil KB, kehamilan, dan menjalani terapi hormonal lebih besar kemungkinannya terkena melasma.
2. Stres
Stres dan penyakit tiroid juga disebutkan dapat menyebabkan terjadinya melasma.
3. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya melasma. Hal itu dikarenakan radiasi sinar ultraviolet meningkatkan produksi pigmen melanin oleh sel melanosit. Pigmen melanin tersebut yang menyebabkan warna gelap pada kulit untuk pengidap melasma.
Pengobatan Melasma
Untuk beberapa wanita, melasma dapat hilang dengan sendirinya. Kondisi tersebut terjadi apabila melasma disebabkan oleh kehamilan atau pil KB. Beberapa wanita juga kadang mengidap melasma selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Apabila penyakit melasma tidak hilang, tetapi wanita tersebut tetap ingin mengonsumsi pil KB, pengobatan melasma pun harus diberikan.
Beberapa pengobatan yang dapat diberikan, yaitu:
1. Hidroquinone
Obat ini adalah pilihan pertama untuk mengatasi melasma dan berfungsi untuk mencerahkan kulit. Hidroquinone bisa ditemukan dalam bentuk krim, losion, gel, dan cairan. Obat ini bisa dibeli tanpa resep, tapi hanya untuk dosis yang sangat rendah.
2. Tretinoin dan Kortikosteroid
Kedua obat ini mempunyai fungsi untuk mencerahkan kulit. Dokter terkadang memberikan obat-obat ini untuk pengidap melasma. Terkadang, obat yang diberikan mengandung 3 obat sekaligus pada satu krim, yaitu hidroquinone, tretinoin, dan kortikosteroid.
3. Obat Oles Lain
Obat oles, seperti asam azelaic atau asam kojic untuk memudarkan bercak hitam pada kulit.
4. Tindakan Khusus
Tindakan khusus seperti chemical peeling atau pengelupasan kulit dengan mengoleskan cairan kimia, dermabrasi, dan mikrodermabrasi dapat dilakukan asalkan tidak menimbulkan efek sebagai alternatif terapi. Hal tersebut berfungsi sebagai pengangkat lapisan kulit yang paling atas dan mencerahkan bercak-bercak kecokelatan pada kulit.
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai melasma, masalah kulit yang sering terjadi saat hamil. Apabila kamu mengidap melasma, kamu dapat berdiskusi dengan dokter dari Halodoc dengan cara download aplikasi Halodoc dari Apps Store atau Play Store.
Baca juga: