Mengenal Intrusive Thoughts, Pikiran Mengganggu yang Datang Tiba-Tiba
“Intrusive thoughts dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari apabila sering muncul. Penyebabnya beragam, mulai dari stres sampai depresi.”

DAFTAR ISI
- Pemicu Intrusive Thoughts
- Cara Mengatasi Intrusive Thoughts
- Hubungi Ahli Ini Jika Sering Memiliki Intrusive Thoughts
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu tiba-tiba berpikir tentang hal yang mengganggu dan tak terduga? Misalnya, seperti mempertanyakan apakah sudah mematikan kompor atau membayangkan skenario menakutkan yang sama sekali tidak diinginkan? Pikiran-pikiran ini dikenal sebagai “intrusive thoughts.”
Intrusive thoughts adalah gambaran atau pemikiran yang tidak diinginkan dan sering kali muncul secara tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas.
Pikiran ini bisa menjadi sangat mengganggu dan sulit dihilangkan, bahkan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari jika terlalu kuat atau terjadi berulang kali.
Meskipun terdengar menyeramkan, penting untuk diketahui bahwa hampir setiap orang pernah mengalaminya pada suatu waktu. Pikiran ini biasanya tidak memiliki arti khusus dan bisa hilang dengan sendirinya.
Pemicu Intrusive Thoughts
Sebenarnya intrusive thoughts yang muncul sesekali adalah hal yang wajar. Namun, jika pikiran ini sering sekali muncul, kamu perlu mewaspadainya.
Kondisi bisa menjadi masalah serius, terutama jika mereka terkait dengan gangguan kesehatan mental seperti obsessive-compulsive disorder (OCD), gangguan kecemasan umum, atau depresi.
Kondisi ini bisa sangat mengganggu, menyebabkan rasa takut, malu, atau cemas yang berlebihan.
Untuk memahami lebih dalam tentang kondisi ini, kenali berbagai pemicunya berikut ini:
1. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan adalah pemicu utama munculnya kondisi ini.
Ketika seseorang mengalami tingkat stres yang tinggi atau kecemasan yang berlebihan, otak mereka cenderung menghasilkan lebih banyak pikiran acak yang tidak diinginkan.
Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan gangguan kecemasan umum atau situasi hidup yang penuh tekanan.
Supaya Pikiran Lebih Tenang, Ini 6 Cara Menghilangkan Stres yang perlu kamu ketahui.
2. Kurang tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental. Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan untuk mengendalikan pikiran yang tidak diinginkan.
Orang yang sering begadang atau memiliki masalah tidur lebih rentan mengalami intrusive thoughts.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi suasana hati dan pola pikir seseorang.
Fluktuasi hormon ini bisa memicu munculnya intrusive thoughts yang tidak diinginkan dan mengganggu.
4. Pengalaman traumatis
Intrusive thoughts sering kali muncul sebagai reaksi terhadap pengalaman traumatis.
Orang yang mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, atau bencana alam, mungkin memiliki pikiran berulang yang mengingatkan mereka pada trauma tersebut.
Kondisi ini sering terjadi pada pengidap post-traumatic stress disorder (PTSD).
5. Gangguan obsessive-compulsive disorder (OCD)
Pengidap OCD sering mengalami intrusive thoughts sebagai bagian dari gejalanya.
Pikiran ini biasanya menyebabkan kecemasan yang intens dan mendorong perilaku kompulsif untuk meredakan kecemasan tersebut.
Misalnya, seseorang mungkin merasa perlu mencuci tangan berulang kali karena takut terkontaminasi.
6. Depresi mayor
Depresi tidak hanya mempengaruhi suasana hati tetapi juga pola pikir.
Orang dengan depresi mayor sering kali memiliki intrusive thoughts yang negatif dan pesimis, seperti pikiran tentang bunuh diri atau perasaan tidak berharga.
7. Gangguan makan
Pengidap gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, mungkin memiliki intrusive thoughts terkait makanan, berat badan, atau citra tubuh.
Pikiran ini bisa sangat mengganggu dan memicu perilaku makan yang tidak sehat.
8. Perubahan besar dalam hidup
Perubahan besar dalam hidup, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau pindah rumah, dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang memicu munculnya intrusive thoughts.
Situasi baru dan tidak pasti sering kali membuat pikiran kita menjadi lebih rentan terhadap gangguan.
Cara Mengatasi Intrusive Thoughts
Intrusive thoughts yang sangat mengganggu perlu ditangani oleh psikiater. Nah, umumnya dokter akan menyarankan beberapa terapi berikut:
1. Cognitive behavioral therapy CBT)
Terapi perilaku kognitif adalah salah satu metode terapi yang efektif untuk mengatasi intrusive thoughts. Terapi ini membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir yang tidak sehat.
Melalui CBT, seseorang dapat belajar untuk mengidentifikasi pikiran mengganggu dan mengubah respons mereka terhadap pikiran tersebut.
Berikut Beberapa Manfaat Terapi Perilaku Kognitif yang Jarang Diketahui lainnya.
2. Latihan mindfulness
Mindfulness adalah teknik yang mengajarkan individu untuk fokus pada saat ini dan menerima pikiran tanpa penilaian.
Dengan latihan mindfulness, seseorang dapat belajar untuk mengamati intrusive thoughts tanpa merasa tertekan atau cemas, sehingga pikiran tersebut lebih mudah dilewati.
3. Exposure and response prevention (ERP)
ERP adalah jenis terapi yang sering digunakan untuk mengatasi OCD. Terapi ini melibatkan paparan bertahap terhadap pemicu kecemasan tanpa melakukan perilaku kompulsif sebagai respons.
Dengan cara ini, individu belajar untuk menghadapi dan mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh intrusive thoughts.
4. Terapi acceptance and commitment (ACT)
ACT adalah pendekatan terapi yang mengajarkan individu untuk menerima pikiran dan perasaan mereka tanpa mencoba mengubahnya.
Melalui ACT, seseorang dapat belajar untuk fokus pada tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, meskipun masih memiliki intrusive thoughts.
5. Grounding exercises
Latihan grounding dapat membantu seseorang mengatasi intrusive thoughts dengan membawa perhatian mereka kembali ke saat ini.
Teknik ini termasuk fokus pada pernapasan, merasakan benda di sekitar, atau mendengarkan suara lingkungan.
6. Pengobatan
Obat-obatan seperti antidepresan dan obat penenang dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas intrusive thoughts.
Pengobatan ini biasanya diresepkan oleh psikiater dan digunakan bersamaan dengan terapi.
7. Dukungan sosial
Berbicara dengan teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat membantu seseorang merasa lebih didengar dan dipahami.
Dukungan sosial dapat mengurangi rasa isolasi dan memberikan perspektif baru dalam menghadapi intrusive thoughts.
8. Mengubah gaya hidup
Menjaga kesehatan fisik dan mental melalui olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidur yang cukup dapat mengurangi stres dan kecemasan yang memicu intrusive thoughts.
Gaya hidup sehat juga meningkatkan kemampuan otak untuk mengatasi pikiran yang tidak diinginkan.
Hubungi Ahli Ini Jika Sering Memiliki Intrusive Thoughts
Apabila kamu masih sering mengalami intrusive thought meski telah melakukan tips di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater di Halodoc.
Mereka dapat membantu menemukan penyebabnya dan memberikan tips lain yang lebih cocok sesuai dengan kepribadian kamu.
Berikut beberapa psikolog dan psikiater di berpengalaman yang bisa kamu hubungi. Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
- Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog
- Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
Itulah berbagai daftar psikiater dan psikolog yang bisa kamu hubungi untuk bertanya tentang cara mengatasi intrusive thoughts.
Tak perlu khawatir jika dokter atau psikolog sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!