Advertisement

Penyakit Dompo: Gejala, Sebab, dan Cara Mengobati

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   13 Mei 2025

Penyakit dompo atau cacar api lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyakit Dompo: Gejala, Sebab, dan Cara MengobatiPenyakit Dompo: Gejala, Sebab, dan Cara Mengobati

DAFTAR ISI


Penyakit dompo juga dikenal sebagai herpes zoster (cacar api), adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan. Kondisi ini disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan komplikasi yang serius. Lalu, bagaimana cara mengenali, mengobati, dan mencegah penyakit dompo? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Penyakit Dompo?

Penyakit dompo atau cacar api adalah infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster (VZV). Virus ini adalah penyebab cacar air. Setelah seseorang mengalami cacar air, virus tersebut tetap tidak aktif di dalam tubuh, khususnya di ganglia saraf dekat sumsum tulang belakang dan otak.

Reaktivasi virus ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena faktor usia, stres, penyakit, atau pengobatan tertentu. Ketika virus aktif kembali, ia bergerak sepanjang serabut saraf ke kulit, menyebabkan ruam yang menyakitkan dan dikenal sebagai herpes zoster atau penyakit dompo.

Menurut WHO, herpes zoster atau dompo lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang timbul dapat sangat mengganggu kualitas hidup pasien jika tidak ditangani dengan tepat.

Faktor Risiko Penyakit Dompo

Penyakit dompo disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster (VZV) yang sebelumnya menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap tidak aktif di dalam tubuh. Virus ini bersembunyi di ganglia saraf, yaitu kelompok sel saraf yang terletak di dekat sumsum tulang belakang dan otak.

Reaktivasi VZV dan menyebabkan penyakit dompo terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menurun. Beberapa faktor yang dapat memicu penurunan sistem kekebalan tubuh meliputi:

  • Usia: Risiko terkena penyakit dompo meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
  • Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Penyakit tertentu: Kondisi medis tertentu, seperti HIV/AIDS, kanker, dan penyakit autoimun, dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Pengobatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid dan obat imunosupresan, dapat meningkatkan risiko reaktivasi VZV.

Virus yang aktif kembali bergerak sepanjang serabut saraf ke kulit, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saraf dan kulit. Hal ini mengakibatkan munculnya ruam yang menyakitkan, yang merupakan ciri khas dari penyakit dompo.

Bisakah penyakit cacar api sembuh total? Baca selengkapnya di sini: Kapan Herpes Zoster Sembuh Total?

Gejala Penyakit Dompo yang Perlu Diwaspadai

Gejala penyakit dompo umumnya muncul dalam beberapa tahap. Berikut adalah tahapan gejala yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri, gatal, atau kesemutan: Sebelum ruam muncul, seseorang mungkin mengalami nyeri, gatal, atau sensasi kesemutan pada area kulit tertentu. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum munculnya ruam.
  • Ruam: Ruam biasanya muncul sebagai sekelompok kecil bintil merah yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Lepuh ini biasanya terbatas pada satu sisi tubuh dan mengikuti jalur saraf.
  • Lepuh pecah dan mengering: Setelah beberapa hari, lepuh akan pecah, mengeluarkan cairan, dan kemudian mengering membentuk keropeng.
  • Nyeri berkelanjutan: Nyeri dapat berlanjut bahkan setelah ruam sembuh. Kondisi ini disebut neuralgia postherpetik (PHN) dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Selain gejala kulit, penyakit dompo juga dapat menyebabkan gejala lain seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Diagnosis Penyakit Dompo

Diagnosis penyakit dompo umumnya didasarkan pada pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Dokter akan memeriksa ruam dan menanyakan tentang gejala yang dialami. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan tes laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis.

Tes laboratorium yang umum dilakukan adalah:

  • Tes Tzanck: Tes ini melibatkan pengambilan sampel cairan dari lepuh dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari sel-sel yang terinfeksi virus varicella-zoster.
  • PCR (Polymerase Chain Reaction): Tes PCR digunakan untuk mendeteksi DNA virus varicella-zoster dalam sampel cairan lepuh atau darah.

Cara Mengobati Penyakit Dompo Secara Medis

Pengobatan penyakit dompo bertujuan untuk mengurangi keparahan dan durasi penyakit, serta mencegah komplikasi. Pengobatan medis meliputi:

  • Obat antivirus: Obat antivirus, seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir, dapat membantu memperlambat perkembangan virus dan mengurangi keparahan gejala. Obat ini paling efektif jika diberikan dalam waktu 72 jam setelah munculnya ruam.
  • Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri, seperti parasetamol, ibuprofen, atau opioid, dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat penyakit dompo.
  • Kortikosteroid: Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri, terutama pada kasus yang parah.

Mau tahu cara mengatasi cacar api? Baca di sini: Pengobatan untuk Mengatasi Cacar Api pada Orang Dewasa

Perawatan Rumahan untuk Meredakan Gejala Dompo

Selain pengobatan medis, beberapa perawatan rumahan dapat membantu meredakan gejala penyakit dompo:

  • Kompres dingin: Mengompres area yang terkena ruam dengan kain dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gatal.
  • Mandi air dingin: Mandi air dingin dapat membantu meredakan gatal dan peradangan.
  • Losion atau krim: Mengoleskan losion atau krim yang mengandung kalamin atau capsaicin dapat membantu mengurangi gatal dan nyeri.
  • Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Penyakit Dompo

Meskipun penyakit dompo umumnya sembuh dengan sendirinya, komplikasi serius dapat terjadi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Neuralgia postherpetik (PHN): Nyeri kronis yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh.
  • Infeksi bakteri: Ruam dapat terinfeksi bakteri jika tidak dirawat dengan baik.
  • Masalah penglihatan: Jika ruam terjadi di sekitar mata, dapat menyebabkan masalah penglihatan, bahkan kebutaan.
  • Sindrom ramsay hunt: Kondisi yang memengaruhi saraf wajah dan menyebabkan kelumpuhan wajah, gangguan pendengaran, dan vertigo.

Pencegahan Penyakit Dompo: Vaksinasi sebagai Langkah Utama

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit dompo. Vaksin herpes zoster (HZV) direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, tanpa memandang apakah mereka pernah mengalami cacar air atau tidak.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin HZV sangat efektif dalam mencegah penyakit dompo dan komplikasinya. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, dengan interval antara dua hingga enam bulan.

Vaksin Herpes Zoster

Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc

Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.

Untungnya, saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
  • Protokol kesehatan ketat.
  • Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
  • Hemat waktu dan biaya.
  • Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.799.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Tanpa perlu antre menunggu.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin herpes zoster, tunggu apalagi?

Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc vaksin herpes zoster sekarang!

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala penyakit dompo, terutama jika:

  • Ruam terjadi di dekat mata atau telinga.
  • Mengalami demam tinggi atau sakit kepala parah.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.

Dompo dan Mitos yang Beredar di Masyarakat

Di masyarakat, ada beberapa mitos yang beredar seputar penyakit dompo. Salah satunya adalah mitos bahwa dompo disebabkan oleh kutukan atau hal mistis. Padahal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dompo disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster.

Mitos lain yang beredar adalah bahwa dompo hanya menyerang orang yang belum pernah cacar air. Faktanya, orang yang pernah cacar air tetap berisiko terkena dompo karena virus tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif.

Penting untuk memahami fakta yang benar tentang penyakit dompo agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

Penyakit dompo adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan dan komplikasi yang serius. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini.

Jika kamu atau anggota mengalami gejala penyakit dompo, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Namun,  bila virusnya sudah menyerang saraf tepi, maka diperlukan juga konsultasi oleh dokter spesialis saraf.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
NIH. Diakses pada 2025. Can SARS‐CoV‐2 vaccine increase the risk of reactivation of Varicella zoster? A systematic review. 
CDC. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).