PET Scan: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
PET Scan bisa digunakan untuk melihat aktivitas metabolik dalam tubuh.

DAFTAR ISI:
- Tujuan PET Scan
- Jenis-Jenis PET Scan
- Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi PET Scan
- Prosedur PET Scan
- Persiapan Sebelum PET Scan
- Risiko dan Komplikasi PET Scan
- Interpretasi Hasil PET Scan
- Perbedaan PET Scan dengan CT Scan dan MRI
- Keunggulan PET Scan Dibandingkan Metode Diagnostik Lainnya
- PET Scan untuk Onkologi (Kanker)
- PET Scan untuk Jantung
- PET Scan untuk Neurologi
- Kapan Harus ke Dokter?
PET Scan (Positron Emission Tomography) adalah metode pencitraan medis yang digunakan untuk melihat aktivitas metabolik dalam tubuh.
Pemeriksaan ini memanfaatkan zat radioaktif dosis kecil, yang disebut radiotracer, untuk mendeteksi perubahan pada tingkat seluler.
PET scan sering digunakan untuk mendiagnosis dan memantau berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan otak.
Berbeda dengan teknik pencitraan lain yang fokus pada struktur anatomi, PET scan memberikan informasi tentang fungsi jaringan dan organ.
Informasi ini sangat berharga dalam mendeteksi penyakit pada tahap awal, bahkan sebelum perubahan struktural terlihat melalui metode pencitraan lain seperti CT scan atau MRI.
Penggunaan PET scan semakin meluas karena kemampuannya memberikan informasi yang komprehensif dan akurat.
Kemenkes juga mendorong pemanfaatan PET scan dalam deteksi dini kanker.
Dengan deteksi dini, penanganan yang tepat dapat segera dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Tujuan PET Scan
PET scan memiliki berbagai tujuan diagnostik dan terapeutik.
Beberapa tujuan utama dari pemeriksaan PET scan meliputi:
- Deteksi Kanker: PET scan sangat efektif dalam mendeteksi sel kanker dan menentukan stadium kanker. Radiotracer cenderung menumpuk di sel kanker karena aktivitas metaboliknya yang tinggi.
- Evaluasi Efektivitas Pengobatan Kanker: PET scan dapat digunakan untuk memantau respons tumor terhadap pengobatan seperti kemoterapi atau radioterapi. Nah, Ini Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
- Diagnosis Penyakit Jantung: PET scan dapat membantu mengevaluasi aliran darah ke jantung dan mengidentifikasi area otot jantung yang rusak.
- Evaluasi Gangguan Otak: PET scan dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memantau gangguan otak seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan epilepsi.
- Identifikasi Area Epileptogenik: Pada pasien dengan epilepsi, PET scan dapat membantu mengidentifikasi area otak yang menyebabkan kejang.
Jenis-Jenis PET Scan
Terdapat beberapa jenis PET scan yang disesuaikan dengan kebutuhan diagnostik spesifik. Beberapa jenis PET scan yang umum meliputi:
- FDG-PET Scan: Menggunakan radiotracer fluorodeoxyglucose (FDG), yang merupakan analog glukosa. Jenis ini paling sering digunakan untuk mendeteksi kanker dan mengevaluasi aktivitas metabolik di otak.
- PET/CT Scan: Kombinasi PET scan dengan CT scan (Computed Tomography). Memberikan informasi tentang aktivitas metabolik dan anatomi tubuh secara bersamaan.
- PET/MRI Scan: Kombinasi PET scan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Memberikan detail anatomi yang lebih baik dibandingkan PET/CT scan, serta informasi tentang aktivitas metabolik.
- Amyloid PET Scan: Digunakan untuk mendeteksi plak amiloid di otak, yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.
- DOPA PET Scan: Digunakan untuk mengevaluasi produksi dopamin di otak, yang berguna dalam diagnosis penyakit Parkinson.
Ketahui juga informasi seputar Radiologi: Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.
Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi PET Scan
PET Scan sangat berguna dalam mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi medis, termasuk:
- Kanker: Mendeteksi dan memantau penyebaran kanker, serta mengevaluasi respons terhadap pengobatan.
- Penyakit Jantung: Mendeteksi penyakit arteri koroner dan mengevaluasi kerusakan otot jantung setelah serangan jantung.
- Gangguan Otak: Mendiagnosis penyakit Alzheimer, Parkinson, dan epilepsi, serta mengevaluasi kerusakan otak setelah stroke.
- Penyakit Infeksi: Mendeteksi infeksi yang tersembunyi dan mengevaluasi respons terhadap pengobatan.
- Penyakit Inflamasi: Mendeteksi peradangan pada organ dan jaringan.
Prosedur PET Scan
Prosedur PET scan melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah gambaran umum mengenai prosedur PET scan:
- Persiapan: Sebelum prosedur, pasien akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam dan menghindari aktivitas berat.
- Penyuntikan Radiotracer: Radiotracer disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Waktu yang dibutuhkan radiotracer untuk didistribusikan ke seluruh tubuh bervariasi, biasanya sekitar 30-60 menit.
- Pemindaian: Pasien berbaring di atas meja pemindaian yang kemudian dimasukkan ke dalam mesin PET. Selama pemindaian, pasien harus tetap diam agar gambar yang dihasilkan jelas.
- Durasi Pemindaian: Durasi pemindaian bervariasi tergantung pada area tubuh yang diperiksa, tetapi biasanya berlangsung antara 30 menit hingga satu jam.
Setelah pemindaian selesai, pasien biasanya dapat kembali beraktivitas normal. Radiotracer akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine dalam beberapa jam.
Persiapan Sebelum PET Scan
Persiapan yang tepat sebelum PET scan penting untuk memastikan hasil yang akurat.
Beberapa persiapan yang umum meliputi:
- Puasa: Pasien biasanya diminta untuk berpuasa selama 4-6 jam sebelum prosedur.
- Hindari Aktivitas Berat: Hindari aktivitas fisik yang berat setidaknya 24 jam sebelum pemindaian.
- Informasikan Kondisi Medis: Informasikan dokter tentang semua kondisi medis yang ada, termasuk alergi, kehamilan, atau menyusui.
- Obat-obatan: Beri tahu dokter tentang semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
- Pakaian: Kenakan pakaian yang nyaman dan hindari perhiasan atau benda logam lainnya.
Hendak melakukan CT Scan Kepala? Ini Berbagai Fakta yang Perlu Diketahui.
Risiko dan Komplikasi PET Scan
PET scan umumnya aman, tetapi ada beberapa risiko dan komplikasi yang perlu dipertimbangkan:
- Paparan Radiasi: Pasien terpapar radiasi dosis rendah dari radiotracer. Dosis radiasi ini dianggap aman dan tidak menimbulkan efek jangka panjang.
- Reaksi Alergi: Reaksi alergi terhadap radiotracer sangat jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi.
- Ketidaknyamanan: Beberapa pasien mungkin merasa tidak nyaman saat disuntik radiotracer atau selama proses pemindaian.
- Efek Samping: Efek samping seperti mual atau pusing sangat jarang terjadi dan biasanya ringan.
Wanita hamil atau menyusui harus memberi tahu dokter sebelum menjalani PET scan karena radiasi dapat berbahaya bagi janin atau bayi.
Interpretasi Hasil PET Scan
Setelah pemindaian selesai, radiolog akan menganalisis gambar yang dihasilkan dan membuat laporan.
Hasil PET scan dapat menunjukkan area dengan aktivitas metabolik yang abnormal, yang dapat mengindikasikan adanya penyakit.
Sebagai contoh, pada pasien kanker, area dengan aktivitas metabolik tinggi (disebut “hot spots”) dapat mengindikasikan adanya tumor.
Pada pasien dengan penyakit jantung, area dengan aktivitas metabolik rendah dapat mengindikasikan adanya kerusakan otot jantung.
Interpretasi hasil PET scan harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan dikaitkan dengan informasi klinis lainnya untuk membuat diagnosis yang akurat.
Perbedaan PET Scan dengan CT Scan dan MRI
Meskipun PET scan, CT scan, dan MRI adalah metode pencitraan medis, ketiganya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan informasi yang diberikan:
- PET Scan: Memberikan informasi tentang aktivitas metabolik dalam tubuh. Sangat berguna dalam mendeteksi penyakit pada tahap awal.
- CT Scan: Menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar detail struktur anatomi tubuh. Berguna dalam mendiagnosis patah tulang, infeksi, dan tumor.
- MRI: Menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ dan jaringan lunak dalam tubuh. Sangat berguna dalam mendiagnosis masalah otak, sumsum tulang belakang, dan sendi.
Dalam beberapa kasus, kombinasi PET scan dengan CT scan atau MRI dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat daripada menggunakan salah satu metode saja.
Keunggulan PET Scan Dibandingkan Metode Diagnostik Lainnya
PET Scan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode diagnostik lainnya, seperti:
- Mendeteksi penyakit pada tahap awal.
- Memberikan informasi tentang fungsi dan aktivitas seluler organ dan jaringan.
- Membantu dalam perencanaan pengobatan.
- Dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis.
PET Scan untuk Onkologi (Kanker)
Dalam bidang onkologi, PET scan sangat berharga untuk:
- Diagnosis Kanker: Membantu mengidentifikasi lokasi tumor dan menentukan jenisnya.
- Stadium Kanker: Menentukan sejauh mana penyebaran kanker ke organ lain.
- Evaluasi Respon Terapi: Memantau bagaimana tumor merespons pengobatan seperti kemoterapi atau radioterapi.
- Perencanaan Radioterapi: Membantu merencanakan radioterapi dengan lebih akurat.
PET Scan untuk Jantung
Dalam bidang kardiologi, PET scan digunakan untuk:
- Mendeteksi Penyakit Jantung Koroner: Mengidentifikasi area otot jantung yang tidak mendapatkan cukup aliran darah.
- Menilai Kerusakan Jantung Setelah Serangan Jantung: Menentukan tingkat kerusakan otot jantung.
- Mengevaluasi Fungsi Jantung: Mengukur efisiensi jantung dalam memompa darah.
PET Scan untuk Neurologi
Dalam bidang neurologi, PET scan dapat membantu dalam:
- Diagnosis Demensia: Membedakan antara berbagai jenis demensia, seperti penyakit Alzheimer.
- Identifikasi Fokus Epilepsi: Menentukan area otak yang menyebabkan kejang pada pasien epilepsi.
- Evaluasi Cedera Otak: Menilai kerusakan otak akibat trauma atau stroke.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika dokter merekomendasikan PET scan, penting untuk mengikuti semua instruksi persiapan dengan cermat.
Bicarakan dengan dokter di Halodoc jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang prosedur tersebut.
Beberapa kondisi yang mungkin memerlukan pemeriksaan PET scan meliputi:
- Diagnosis atau pemantauan kanker.
- Evaluasi penyakit jantung.
- Diagnosis gangguan otak seperti Alzheimer atau Parkinson.
- Evaluasi epilepsi.
Dengan informasi yang tepat dan persiapan yang baik, PET scan dapat menjadi alat diagnostik yang sangat berharga dalam mendeteksi dan memantau berbagai penyakit.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang PET scan atau membutuhkan pemeriksaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!



