Advertisement

PKD (Penyakit Ginjal Polikistik): Gejala dan Penyebab

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   09 Juli 2025

Polycystic kidney disease (PKD) disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua.

PKD (Penyakit Ginjal Polikistik): Gejala dan PenyebabPKD (Penyakit Ginjal Polikistik): Gejala dan Penyebab

Daftar Isi:

  1. Apa Itu PKD?
  2. Gejala PKD
  3. Penyebab PKD
  4. Diagnosis PKD
  5. Pengobatan PKD
  6. Komplikasi PKD
  7. Pencegahan PKD
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Rekomendasi Halodoc

Penyakit ginjal polikistik atau Polycystic Kidney Disease (PKD) adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista tumbuh di ginjal. Kista-kista ini dapat membesar seiring waktu dan merusak fungsi ginjal. PKD adalah penyebab umum gagal ginjal.

Lantas, seperti apa gejala, penyebab, dan cara mengobatinya? Berikut ulasan selengkapnya!

Apa Itu PKD?

PKD adalah penyakit keturunan di mana kista berisi cairan berkembang di ginjal. Kista ini dapat menggantikan jaringan ginjal yang normal dan mengurangi fungsi ginjal. Ada dua jenis utama PKD:

  • PKD autosom dominan (ADPKD): Jenis yang paling umum, gejala sering muncul antara usia 30 dan 40 tahun.
  • PKD autosom resesif (ARPKD): Jenis yang lebih jarang, seringkali muncul pada masa bayi atau anak-anak.

Diagnosis dan penatalaksanaan PKD yang tepat dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas

Mengapa PKD bisa memicu gagal ginjal? Baca di sini: Alasan Ginjal Polikistik Bisa Picu Gagal Ginjal

Gejala PKD

Gejala PKD bervariasi, tergantung pada jenis PKD dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun. Gejala umum meliputi:

Pada ARPKD, gejala dapat muncul sejak lahir dan termasuk:

  • Kesulitan bernapas.
  • Gagal tumbuh.
  • Tekanan darah tinggi.

Penyebab PKD

PKD disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua. Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan kista di ginjal. Gen yang paling sering terlibat dalam ADPKD adalah PKD1 dan PKD2. Mutasi pada gen PKHD1 menyebabkan ARPKD.

Mau tahu lebih jauh? Baca selengkapnya di sini: Benarkah Penyakit Ginjal Polikistik Bisa Diturunkan?

Diagnosis PKD

Diagnosis PKD melibatkan beberapa tes, termasuk:

  • Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga dan melakukan pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan pencitraan: USG, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk melihat ginjal dan mendeteksi kista.
  • Tes genetik: Dapat mengidentifikasi mutasi genetik yang menyebabkan PKD.
  • Tes fungsi ginjal: Mengukur seberapa baik ginjal bekerja.

Pengobatan PKD

Tidak ada obat untuk PKD, tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat-obatan: Obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi, mengurangi nyeri, dan mencegah infeksi.
  • Tolvaptan: Obat yang dapat memperlambat pertumbuhan kista pada ADPKD (perlu konsultasi dokter).
  • Dialisis: Jika ginjal gagal berfungsi, dialisis dapat membantu menyaring darah.
  • Transplantasi ginjal: Pilihan terakhir jika dialisis tidak lagi efektif.

Apa saja komplikasi dari PKD? Baca di sini: Selain Gagal Ginjal, Ini Komplikasi Akibat Ginjal Polikistik

Komplikasi PKD

PKD dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Gagal ginjal.
  • Infeksi saluran kemih (ISK).
  • Batu ginjal.
  • Kista di organ lain (misalnya, hati, pankreas).
  • Aneurisma otak.
  • Masalah jantung.

Pencegahan PKD

Karena PKD adalah penyakit genetik, tidak ada cara untuk mencegahnya. Namun, orang dengan riwayat keluarga PKD dapat melakukan skrining genetik untuk mengetahui apakah mereka memiliki gen yang menyebabkan penyakit tersebut.

Konseling genetik juga dapat membantu dalam memahami risiko mewariskan penyakit tersebut kepada anak-anak.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala PKD, terutama:

  • Nyeri punggung atau samping yang parah.
  • Demam.
  • Darah dalam urine.
  • Pembengkakan di perut.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Pemeriksaan rutin penting bagi orang dengan riwayat keluarga PKD untuk memantau fungsi ginjal dan mendeteksi komplikasi sejak dini. Konsultasi dengan dokter spesialis ginjal (nefrologi) juga sangat disarankan.

Rekomendasi Halodoc

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang PKD, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu. 

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Harvard Medical School. Diakses pada 2025. Diseases and Conditions. Polycystic Kidney Disease. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Diseases and Conditions. Polycystic Kidney Disease. 
Healthline. Diakses pada 2025. Polycystic Kidney Disease