PKD (Penyakit Ginjal Polikistik): Gejala dan Penyebab
Polycystic kidney disease (PKD) disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua.

Daftar Isi:
- Apa Itu PKD?
- Gejala PKD
- Penyebab PKD
- Diagnosis PKD
- Pengobatan PKD
- Komplikasi PKD
- Pencegahan PKD
- Kapan Harus ke Dokter?
- Rekomendasi Halodoc
Penyakit ginjal polikistik atau Polycystic Kidney Disease (PKD) adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista tumbuh di ginjal. Kista-kista ini dapat membesar seiring waktu dan merusak fungsi ginjal. PKD adalah penyebab umum gagal ginjal.
Lantas, seperti apa gejala, penyebab, dan cara mengobatinya? Berikut ulasan selengkapnya!
Apa Itu PKD?
PKD adalah penyakit keturunan di mana kista berisi cairan berkembang di ginjal. Kista ini dapat menggantikan jaringan ginjal yang normal dan mengurangi fungsi ginjal. Ada dua jenis utama PKD:
- PKD autosom dominan (ADPKD): Jenis yang paling umum, gejala sering muncul antara usia 30 dan 40 tahun.
- PKD autosom resesif (ARPKD): Jenis yang lebih jarang, seringkali muncul pada masa bayi atau anak-anak.
Diagnosis dan penatalaksanaan PKD yang tepat dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas
Mengapa PKD bisa memicu gagal ginjal? Baca di sini: Alasan Ginjal Polikistik Bisa Picu Gagal Ginjal
Gejala PKD
Gejala PKD bervariasi, tergantung pada jenis PKD dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala selama bertahun-tahun. Gejala umum meliputi:
- Nyeri punggung atau samping.
- Sakit kepala.
- Tekanan darah tinggi.
- Pembesaran perut.
- Darah dalam urine (hematuria).
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Batu ginjal.
- Gagal ginjal.
Pada ARPKD, gejala dapat muncul sejak lahir dan termasuk:
- Kesulitan bernapas.
- Gagal tumbuh.
- Tekanan darah tinggi.
Penyebab PKD
PKD disebabkan oleh mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua. Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan kista di ginjal. Gen yang paling sering terlibat dalam ADPKD adalah PKD1 dan PKD2. Mutasi pada gen PKHD1 menyebabkan ARPKD.
Mau tahu lebih jauh? Baca selengkapnya di sini: Benarkah Penyakit Ginjal Polikistik Bisa Diturunkan?
Diagnosis PKD
Diagnosis PKD melibatkan beberapa tes, termasuk:
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga dan melakukan pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan pencitraan: USG, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk melihat ginjal dan mendeteksi kista.
- Tes genetik: Dapat mengidentifikasi mutasi genetik yang menyebabkan PKD.
- Tes fungsi ginjal: Mengukur seberapa baik ginjal bekerja.
Pengobatan PKD
Tidak ada obat untuk PKD, tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Pilihan pengobatan meliputi:
- Obat-obatan: Obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi, mengurangi nyeri, dan mencegah infeksi.
- Tolvaptan: Obat yang dapat memperlambat pertumbuhan kista pada ADPKD (perlu konsultasi dokter).
- Dialisis: Jika ginjal gagal berfungsi, dialisis dapat membantu menyaring darah.
- Transplantasi ginjal: Pilihan terakhir jika dialisis tidak lagi efektif.
Apa saja komplikasi dari PKD? Baca di sini: Selain Gagal Ginjal, Ini Komplikasi Akibat Ginjal Polikistik
Komplikasi PKD
PKD dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Tekanan darah tinggi.
- Gagal ginjal.
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Batu ginjal.
- Kista di organ lain (misalnya, hati, pankreas).
- Aneurisma otak.
- Masalah jantung.
Pencegahan PKD
Karena PKD adalah penyakit genetik, tidak ada cara untuk mencegahnya. Namun, orang dengan riwayat keluarga PKD dapat melakukan skrining genetik untuk mengetahui apakah mereka memiliki gen yang menyebabkan penyakit tersebut.
Konseling genetik juga dapat membantu dalam memahami risiko mewariskan penyakit tersebut kepada anak-anak.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala PKD, terutama:
- Nyeri punggung atau samping yang parah.
- Demam.
- Darah dalam urine.
- Pembengkakan di perut.
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Pemeriksaan rutin penting bagi orang dengan riwayat keluarga PKD untuk memantau fungsi ginjal dan mendeteksi komplikasi sejak dini. Konsultasi dengan dokter spesialis ginjal (nefrologi) juga sangat disarankan.
Rekomendasi Halodoc
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang PKD, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


