Advertisement

Pregnancy Nose Muncul Kapan, Sih? Ini Waktunya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   11 Agustus 2025

Pregnancy nose ditandai dengan hidung yang terasa penuh, berair, atau bahkan mimisan.

Pregnancy Nose Muncul Kapan, Sih? Ini WaktunyaPregnancy Nose Muncul Kapan, Sih? Ini Waktunya

DAFTAR ISI

  1. Kapan Pregnancy Nose Muncul?
  2. Perbedaan Pregnancy Nose dan Pilek Biasa
  3. Penyebab Pregnancy Nose
  4. Cara Mengatasi Pregnancy Nose
  5. Kapan Harus ke Dokter?
  6. Tips Mencegah Pregnancy Nose

Pregnancy nose adalah kondisi hidung tersumbat yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan hidung yang terasa penuh, berair, atau bahkan mimisan.

Meskipun tidak berbahaya, pregnancy nose dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu kualitas hidup ibu hamil.

Kapan Pregnancy Nose Muncul?

Gejala pregnancy nose bervariasi pada setiap wanita hamil. Pada umumnya, pregnancy rhinitis mulai muncul pada trimester kedua, sekitar usia kehamilan 14 hingga 16 minggu, dan dapat berlanjut hingga setelah melahirkan.

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami gejala lebih awal atau lebih lambat. Penting untuk diperhatikan bahwa pregnancy nose dapat hilang timbul selama kehamilan.

Perbedaan Pregnancy Nose dan Pilek Biasa

Meskipun gejalanya mirip, pregnancy nose berbeda dengan pilek biasa. Berikut adalah beberapa perbedaannya:

  • Penyebab: Pregnancy nose disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan, sementara pilek biasa disebabkan oleh virus.
  • Gejala lain: Pilek biasa sering disertai dengan demam, sakit tenggorokan, dan batuk, yang jarang terjadi pada pregnancy nose.
  • Durasi: Pregnancy nose dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, sementara pilek biasa biasanya sembuh dalam 7-10 hari.

Jika mengalami demam tinggi atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Pregnancy Nose

Penyebab utama pregnancy nose adalah perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Peningkatan hormon ini menyebabkan:

  • Pembengkakan pembuluh darah di hidung: Hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke selaput lendir hidung. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di hidung membengkak dan menghasilkan lebih banyak lendir, sehingga menyebabkan hidung tersumbat.
  • Peningkatan produksi lendir: Hormon kehamilan juga memicu peningkatan produksi lendir di hidung, yang semakin memperparah hidung tersumbat.

Perubahan hormonal ini secara signifikan memengaruhi kondisi mukosa hidung selama kehamilan.

Cara Mengatasi Pregnancy Nose

Meskipun pregnancy nose dapat mengganggu, ada beberapa cara aman dan efektif untuk meredakan gejalanya:

  • Udara kering dapat memperburuk hidung tersumbat. Humidifier membantu menjaga kelembapan udara dan mengurangi iritasi pada saluran hidung.
  • Semprotan larutan garam (saline) dapat membantu membersihkan saluran hidung dan mengurangi hidung tersumbat. Pilih semprotan saline yang aman untuk ibu hamil.
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih, jus buah, atau sup. Cairan membantu mengencerkan lendir dan memudahkan pengeluarannya.
  • Istirahat yang cukup membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan.
  • Saat tidur, gunakan bantal tambahan untuk menopang kepala agar posisi lebih tinggi. Ini membantu mengurangi tekanan pada saluran hidung.
  • Jika kamu memiliki alergi, hindari paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan.

Obstruksi nasal dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup wanita hamil, sehingga penanganan yang tepat sangat penting.

Selain itu, yuk Ketahui 11 Nutrisi Penting yang Paling Dibutuhkan saat Hamil.

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya, pregnancy nose tidak memerlukan penanganan medis khusus. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami:

  • Hidung tersumbat yang sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Nyeri wajah atau sakit kepala yang tidak tertahankan.
  • Demam tinggi.
  • Lendir hidung berwarna kuning atau hijau, yang bisa menjadi tanda infeksi sinus.
  • Mimisan yang sering terjadi.

Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan aman sesuai dengan kondisimu.

Tips Mencegah Pregnancy Nose

Meskipun pregnancy nose sulit dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:

  • Gunakan humidifier di rumah, terutama saat tidur.
  • Hindari asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran hidung.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur untuk mencegah infeksi pernapasan.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Perubahan hormon selama kehamilan adalah penyebab utama pregnancy nose, sehingga pencegahan total mungkin sulit dilakukan.

Namun, dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat mengurangi keparahan gejala dan meningkatkan kualitas hidup selama kehamilan.

Jika gejala pregnancy nose sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Symptoms of pregnancy: What happens first.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Congestion and Other Nasal Symptoms During Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2025. Why Does Pregnancy Nose Happen?.