Tanda Hamil yang Sering Tidak Disadari
Pelajari tanda-tanda hamil yang jarang disadari, termasuk sembelit dan perubahan selera makan.

Datang bulan alias haid sering dikaitkan dengan tanda awal kehamilan. Perubahan ini bisa dengan mudah terdeteksi pada perempuan yang rutin mencatat waktu datang bulan. Banyak orang yang percaya bahwa telat haid merupakan tanda awal ada janin yang berkembang di dalam rahim ibu. Namun satu hal yang perlu diketahui, terlambat datang bulan tidak melulu menjadi tanda adanya kehamilan. Selain terlambat haid, ada berbagai tanda yang sering tidak disadari dan bisa saja merupakan gejala kehamilan.
Baca juga: 7 Tanda Kehamilan yang Terjadi Secara Alami
Gejala Awal Kehamilan yang Harus Diketahui
Untuk memastikan kehamilan, kamu perlu melakukan pemeriksaan, misalnya dengan menggunakan testpack. Namun, tidak banyak pasangan yang cukup yakin dan percaya diri untuk segera melakukan pemeriksaan. Apalagi jika satu-satunya tanda yang menonjol dan terlihat adalah terlambat datang bulan. Periode haid dianggap terlambat jika setelah lima hari atau lebih wanita tidak mengalami menstruasi sesuai tanggal yang seharusnya, yaitu pada siklus haid normal 28 hari.
Namun perlu disadari, tidak semua terlambat datang bulan merupakan tanda kehamilan. Ada beberapa kondisi tubuh lain yang bisa menjadi penyebab seorang perempuan mengalami gangguan pada siklus haid. Namun, kamu dan pasangan mungkin bisa sedikit berharap jika terlambat datang bulan dibarengi dengan lima gejala ini yang tanpa disadari bisa menjadi tanda kehamilan.
Mual dan Muntah
Terlambat datang bulan yang dibarengi dengan gejala mual muntah bisa menjadi tanda awal kehamilan. Kondisi ini disebut dengan istilah “morning sickness” dan sering terjadi di awal masa kehamilan. Ibu hamil mengalami mual dan muntah karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Namun, tidak semua perempuan hamil pasti akan mengalami gejala ini, sebab cara tubuh merespon perubahan hormon bisa berbeda-beda.
Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar
Perut Kembung
Kehamilan juga bisa ditandai dengan gejala perut kembung. Perut yang sering terasa kembung dan terkadang kram, sering menjadi tanda bahwa janin mulai tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Tidak banyak ibu hamil yang cepat mengenali gejala yang satu ini. Kembung juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian perut, akibat gas yang terlalu banyak.
Payudara Berbeda
Perubahan pada payudara juga bisa menjadi tanda kehamilan yang jarang disadari. Perempuan hamil cenderung merasa bagian payudara menjadi bengkak dan sangat sensitif, bahkan hanya karena sentuhan kecil. Ternyata, hal itu juga berkaitan dengan perubahan hormon karena ada proses pembuahan. Perempuan hamil mungkin akan merasa bagian payudara menjadi bengkak, perih, dan sangat sensitif terhadap sentuhan.
Bercak Darah
Tanda awal kehamilan lain adalah keluar bercak darah pada organ intim. Keluarnya darah dari organ intim terjadi akibat proses pembuahan sperma di dalam rahim. Meski begitu, tidak semua perdarahan yang terjadi merupakan tanda kehamilan. Jika perdarahan terjadi secara terus-menerus, segera lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebabnya.
Perubahan Mood Mendadak
Wanita hamil juga rentan mengalami perubahan mood mendadak alias mood swing. Kamu mungkin akan mudah merasa lelah, bahkan saat tidak melakukan aktivitas yang berat. Lagi-lagi, hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon. Dalam hal ini, hormon progesteron yang menjadi penyebab.
Baca juga: Tanda-tanda Hamil Anak Laki-laki Ini Cuma Mitos
Jika ragu terhadap gejala kehamilan yang ditunjukkan dan butuh saran ahli, coba bicarakan kepada dokter di Halodoc.
Tanda-tanda Hamil yang Tidak Disadari
Sembelit, Perubahan Selera Makan, dan Kram Perut
Ketika berbicara tentang tanda-tanda kehamilan, mual di pagi hari dan terlambat datang bulan adalah gejala yang paling umum terlintas di benak. Namun, tubuh wanita mengalami perubahan yang luar biasa selama awal kehamilan, dan beberapa tanda-tandanya mungkin tidak selalu jelas atau bahkan sering diabaikan. Mengenali tanda-tanda kehamilan yang tidak biasa ini bisa menjadi kunci untuk deteksi dini dan perawatan prenatal yang tepat.
Salah satu tanda yang seringkali tidak disadari adalah sembelit. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan dapat memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan konstipasi. Selain itu, perubahan selera makan juga umum terjadi.
Beberapa wanita mungkin tiba-tiba menginginkan makanan yang tidak biasa atau bahkan kehilangan nafsu makan sama sekali. Kram perut ringan juga bisa menjadi tanda awal kehamilan, seringkali disalahartikan sebagai gejala PMS. Kram ini bisa terjadi akibat implantasi embrio atau perubahan pada rahim.
Perubahan Kulit dan Level Gula Darah Rendah
Perubahan hormon dan peningkatan produksi sel darah juga dapat memicu tanda-tanda kehamilan yang tidak terduga. Beberapa wanita mengalami perubahan pada kulit, seperti munculnya pregnancy glow yang membuat kulit tampak lebih bercahaya.
Namun, ada juga yang justru mengalami masalah kulit seperti jerawat. Meskipun jarang disadari, perubahan metabolisme tubuh juga bisa menyebabkan level gula darah rendah pada beberapa wanita hamil di awal kehamilan, yang dapat memicu rasa lemas atau pusing.
Rekomendasi tindakan Selama Kehamilan
Konsultasi Dokter dan Pemeriksaan Kehamilan Rutin
Berikut adalah rekomendasi dan tindakan yang disarankan selama kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Konsultasi rutin dengan dokter kandungan sangat penting sejak awal kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala memungkinkan dokter untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin, mendeteksi potensi masalah sejak dini, serta memberikan saran yang tepat sesuai dengan perkembangan kehamilan. Selain konsultasi, tes laboratorium selama kehamilan juga diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan mendeteksi adanya risiko komplikasi.
Pentingnya Suplemen Kehamilan untuk Nutrisi Optimal
Selain perawatan medis, asupan nutrisi yang cukup juga memegang peranan penting. Mengonsumsi suplemen kehamilan yang direkomendasikan dokter, seperti asam folat, omega-3, vitamin D3, yodium, serta vitamin dan mineral lainnya, dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat selama kehamilan.
Suplemen ini penting untuk mencegah defisiensi nutrisi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kehamilan untuk memastikan dosis dan jenis suplemen yang tepat.
Pola Makan Sehat
Mengatur pola makan sehat juga merupakan tindakan krusial selama kehamilan. Pola makan yang kaya nutrisi, seimbang, dan bervariasi akan memberikan energi dan nutrisi penting bagi ibu dan janin. Penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serat, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak jenuh. Dengan mengikuti rekomendasi dan tindakan ini, diharapkan ibu dapat menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula.


