Advertisement

Telapak Kaki Gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

11 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   26 November 2025

Telapak kaki yang gatal bisa disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu.

Telapak Kaki Gatal? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaTelapak Kaki Gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Ketahui Penyebab Telapak Kaki Gatal
  2. Begini Cara Atasi Telapak Kaki Gatal
  3. Apa Kata Riset?
  4. Peran Alas Kaki dalam Mencegah Gatal pada Telapak Kaki
  5. Komplikasi yang Mungkin Terjadi
  6. Pencegahan Gatal pada Kaki
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Dampak Psikologis dari Gatal Telapak Kaki Kronis
  9. Hubungi Dokter Ini Jika Telapak Kaki Terasa Gatal atau Mengelupas Berkepanjangan
  10. FAQ

Telapak kaki yang gatal bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu, terutama jika terjadi secara terus-menerus. 

Rasa gatal di area tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat. 

Meskipun gatal di telapak kaki sering dianggap sepele, jika dibiarkan bisa menyebabkan iritasi atau infeksi lebih lanjut.

Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan telapak kaki gatal, dan cara mengatasinya pun bervariasi tergantung pada penyebabnya. 

Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa lebih mudah mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah gatal ini.

Ketahui Penyebab Telapak Kaki Gatal

Telapak kaki yang gatal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga kondisi medis tertentu. 

Mengidentifikasi penyebabnya sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. 

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari telapak kaki yang gatal:

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur, atau dikenal dengan atlet’s foot, merupakan salah satu penyebab utama gatal pada telapak kaki. 

Jamur ini tumbuh subur di tempat yang lembap dan hangat, seperti di dalam sepatu atau kamar mandi umum. 

Gejalanya meliputi rasa gatal yang hebat, kulit bersisik, dan terkadang peradangan atau lecet.

Infeksi jamur ini mudah menular, sehingga sangat penting untuk menjaga kebersihan kaki dan menggunakan alas kaki yang bersih.

2. Gigitan serangga

Gigitan serangga, seperti nyamuk atau kutu kaki, bisa menyebabkan rasa gatal yang kuat pada telapak kaki. 

Gigitan ini sering meninggalkan benjolan merah yang terasa gatal. Selain itu, kulit di sekitar gigitan bisa menjadi bengkak atau merah. 

Menggaruk gigitan serangga terlalu keras bisa mengakibatkan infeksi kulit, sehingga penting untuk menghindari menggaruknya.

Sementara untuk kondisi Telapak Tangan Kanan Gatal, Ini Penyebab Utamanya.

3. Kulit kaki kering

Kulit kering pada telapak kaki bisa menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu. 

Kulit yang kering bisa mengelupas, pecah-pecah, atau bahkan retak, terutama pada musim dingin atau setelah berendam dalam air panas terlalu lama. 

Keringnya kulit ini bisa diperburuk dengan kurangnya kelembapan. 

Menggunakan pelembap secara teratur dapat membantu mengatasi kulit kering dan mencegah gatal.

4. Infeksi tungau (Scabies)

Tungau adalah parasit kecil yang bisa menggali kulit dan menyebabkan rasa gatal hebat. 

Pada telapak kaki, infeksi tungau sering terjadi pada area yang lembap dan kurang terjaga kebersihannya. 

Selain gatal, infeksi tungau juga sering menimbulkan ruam kemerahan atau benjolan kecil yang terasa nyeri atau perih. 

Tungau mudah menular melalui kontak langsung, jadi menjaga kebersihan dan menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau alas kaki sangat penting.

5. Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan kulit yang sering menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan terkadang lepuhan. 

Dermatitis bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan tertentu, seperti bahan sepatu, produk perawatan kulit, atau bahkan deterjen pakaian. 

Iritasi atau alergi ini membuat kulit menjadi sangat sensitif, sehingga bisa terasa gatal dan perih. 

Menghindari pemicu iritasi dan menggunakan produk perawatan kulit yang lembut bisa membantu meredakan gejala ini.

6. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan rasa gatal pada telapak kaki, meskipun tidak ada masalah kulit yang jelas. 

Misalnya, pada psoriasis, kulit kaki bisa mengelupas dan terasa sangat kering serta gatal. 

Neuropati perifer yang terjadi akibat kerusakan saraf pada penderita diabetes bisa mengakibatkan rasa gatal atau kebas pada kaki. 

Gangguan ginjal juga dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh, yang menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. 

Apabila gatal pada telapak kaki tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Begini Cara Atasi Telapak Kaki Gatal

Kondisi telapak kaki gatal bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa gatal pada telapak kaki, tergantung pada penyebabnya. 

Inilah beberapa langkah yang bisa membantu meredakan gatal pada telapak kaki:

1. Menjaga Kebersihan Kaki

Menjaga kebersihan kaki adalah langkah pertama yang penting. 

Cuci kaki secara teratur dengan sabun antibakteri atau pembersih kaki khusus, terutama setelah beraktivitas. 

Pastikan kaki benar-benar kering setelah mencuci karena kelembapan yang berlebih dapat memicu infeksi jamur yang menyebabkan gatal. 

Gunakan handuk bersih dan pastikan bagian sela-sela jari kaki juga dikeringkan dengan baik.

2. Gunakan Krim atau Salep Antijamur

Jika gatal disebabkan oleh infeksi jamur seperti atlet’s foot, gunakan krim atau salep antijamur yang bisa dibeli di apotek. 

Krim antijamur membantu mengatasi infeksi dan meredakan peradangan serta gatal pada telapak kaki. 

Untuk infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan krim antijamur topikal seperti clotrimazole atau miconazole.

Semebtara itu, kortikosteroid topikal juga bisa dokter resepkan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kondisi seperti eksim atau dermatitis.

Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Aplikasikan Pelembap untuk Kulit Kering

Jika gatal disebabkan oleh kulit kaki yang kering, gunakan pelembap yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit. 

Pilih pelembap yang tidak mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi. 

Pelembap dengan bahan alami seperti minyak kelapa atau aloe vera bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan gatal akibat kulit kering.

4. Hindari Menggaruk

Menggaruk telapak kaki yang gatal dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi. 

Meskipun terasa mengurangi rasa gatal sementara, menggaruk dapat merusak kulit dan membuka peluang infeksi. 

Gunakan kain dingin atau kompres untuk menenangkan kulit yang gatal tanpa perlu menggaruk.

5. Gunakan Obat-obatan yang Diresepkan Dokter

Jika gatal pada telapak kaki disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, peradangan, atau luka, dan tidak membaik dengan perawatan rumahan, sebaiknya periksakan pada dokter. 

Dokter mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi, antibiotik, atau salep khusus untuk mengatasi masalah tersebut. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kondisi gatal semakin parah atau berlangsung lama.

6. Perawatan Mandiri di Rumah

Beberapa perawatan mandiri yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  • Rendam Kaki: Rendam kaki dalam air hangat dengan tambahan garam Epsom selama 15-20 menit untuk mengurangi gatal dan peradangan.
  • Kompres Dingin: Kompres dingin pada area yang gatal untuk meredakan iritasi.
  • Pelembap: Gunakan pelembap yang hypoallergenic untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan.
  • Hindari Menggaruk: Menggaruk dapat memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Jaga Kebersihan Kaki: Cuci kaki setiap hari dengan sabun lembut dan keringkan dengan baik, terutama di antara jari-jari kaki.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengatasi gatal pada telapak kaki dengan lebih efektif. 

Apa Kata Riset?

Mengutip dari riset dalam European Journal of Microbiology & Immunology, dermatitis kontak pada kaki, atau yang sering disebut “dermatitis sepatu,” adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi ketika kaki bersentuhan dengan bahan-bahan tertentu. 

Kondisi ini dapat memicu gejala seperti ruam merah, kulit bersisik, dan rasa gatal, terutama di area jari kaki, sela-sela jari, dan telapak kaki. 

Penyebab umum dari alergi ini termasuk bahan-bahan dalam sepatu, seperti karet, kulit, dan bahan kimia tertentu yang digunakan dalam pembuatan sepatu.

Riset ini juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kaki dan menghindari kontak langsung dengan bahan-bahan yang dapat memicu alergi. 

Karena tidak semua bahan dalam sepatu dapat diuji dengan cara standar, penting untuk memeriksa sepatu atau bahan yang sering digunakan oleh individu, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti pekerja yang terpapar bahan kimia. 

Peran Alas Kaki dalam Mencegah Gatal pada Telapak Kaki

Alas kaki yang tidak tepat dapat menjadi penyebab utama gatal pada telapak kaki. Berikut adalah beberapa tips memilih alas kaki yang tepat:

  • Bahan yang Bernapas:
    • Pilih sepatu dan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang memungkinkan kulit bernapas, seperti katun atau wol.
    • Hindari bahan sintetis yang dapat memerangkap kelembapan dan memicu pertumbuhan jamur.
  • Ukuran yang Tepat:
    • Pastikan sepatu memiliki ukuran yang pas dan tidak terlalu sempit.
    • Sepatu yang terlalu sempit dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit.
  • Rotasi Sepatu:
    • Jangan memakai sepatu yang sama setiap hari.
    • Berikan waktu bagi sepatu untuk mengering dan menghindari kelembapan berlebih.
  • Hindari Alas Kaki yang Lembap:
    • Pastikan untuk mengeringkan sepatu dan kaus kaki setelah digunakan, terutama setelah berolahraga atau terkena hujan.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Jika telapak kaki gatal tidak ditangani dengan benar, keluhan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Rasa gatal yang awalnya ringan bisa memicu berbagai komplikasi berikut:

  • Infeksi Sekunder
    Menggaruk area yang gatal berulang kali dapat menimbulkan luka kecil atau lecet. Luka tersebut menjadi pintu masuk bagi bakteri, terutama Staphylococcus aureus, sehingga memicu infeksi sekunder. Kondisi ini bisa menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, hingga munculnya nanah.
  • Dermatitis Kronis
    Peradangan kulit yang terus terjadi akibat iritasi, alergi, atau garukan berkepanjangan dapat membuat kulit menebal, bersisik, dan menggelap. Kondisi ini disebut likenifikasi dan termasuk bagian dari dermatitis kronis.
  • Gangguan Tidur
    Rasa gatal yang muncul terutama pada malam hari dapat membuat kamu sulit tidur atau sering terbangun. Gangguan tidur yang berlangsung lama akhirnya berdampak pada stamina, konsentrasi, dan kesehatan mental.
  • Penyebaran Infeksi Jamur
    Pada kasus gatal akibat infeksi jamur, menggaruk area kaki dapat memindahkan spora jamur ke bagian tubuh lain, seperti tangan atau selangkangan.
  • Penurunan Kualitas Hidup
    Rasa gatal kronis membuat seseorang merasa tidak nyaman saat beraktivitas, sulit memakai sepatu tertentu, hingga mengurangi kepercayaan diri jika kondisi kulit tampak buruk.

Pencegahan Gatal pada Kaki

Beberapa langkah sederhana bisa membantu mencegah gatal pada kaki, terutama bila kamu rentan mengalami infeksi jamur, alergi, atau kulit kering. Berikut cara yang dapat kamu lakukan:

  • Jaga kaki tetap bersih dan kering
    Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap. Pastikan kaki benar-benar kering setelah mandi, terutama di sela-sela jari.
  • Gunakan alas kaki yang sesuai dan breathable
    Pilih sepatu yang memiliki ventilasi baik agar kaki tidak mudah berkeringat. Bahan seperti mesh atau kulit asli cenderung lebih nyaman.
  • Hindari berbagi sepatu atau kaus kaki
    Kebiasaan ini dapat memindahkan jamur, bakteri, atau parasit dari satu orang ke orang lainnya, meningkatkan risiko infeksi.
  • Gunakan sandal di tempat umum
    Area seperti kolam renang, kamar mandi umum, gym, atau sauna adalah tempat yang rawan menjadi sumber infeksi jamur. Selalu pakai alas kaki untuk perlindungan.
  • Hindari zat yang menyebabkan iritasi atau alergi
    Deterjen pakaian, sabun tertentu, atau bahan kaus kaki seperti nilon bisa memicu iritasi. Pilih produk yang lembut dan hypoallergenic.
  • Kelola stres dengan baik
    Stres dapat memperburuk kondisi kulit, termasuk dermatitis dan eksim, yang menyebabkan gatal pada kaki. Teknik relaksasi atau olahraga ringan bisa membantu menurunkannya.
  • Jaga berat badan tetap sehat
    Berat badan berlebih dapat memicu gesekan berlebih pada kaki dan meningkatkan risiko masalah kulit, terutama di area lipatan.
  • Periksa kaki secara teratur
    Perhatikan tanda-tanda awal seperti kulit mengelupas, kemerahan, atau bau tidak biasa. Deteksi dini membantu mencegah kondisi ringan berkembang menjadi infeksi serius.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter kulit di Halodoc jika:

  • Gatal tidak membaik setelah beberapa minggu dengan perawatan rumahan.
  • Gatal disertai dengan gejala infeksi seperti demam, kemerahan parah, atau nanah.
  • Gatal sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Memiliki kondisi medis yang mendasari seperti diabetes atau gangguan sistem imun.

Jangan khawatir, Ini Daftar Dokter Kulit yang Bisa Obati Dermatitis Atopik.

Dampak Psikologis dari Gatal Telapak Kaki Kronis

Gatal telapak kaki yang kronis tidak hanya mengganggu secara fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental.

Rasa gatal yang terus-menerus dapat menyebabkan:

  • Gangguan Tidur: Rasa gatal yang intens dapat mengganggu tidur, menyebabkan kelelahan dan penurunan kualitas hidup.
  • Stres dan Kecemasan: Gatal kronis dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika penyebabnya tidak diketahui atau sulit diobati.
  • Penurunan Konsentrasi: Rasa gatal yang mengganggu dapat menurunkan konsentrasi dan produktivitas dalam aktivitas sehari-hari.

Hubungi Dokter Ini Jika Telapak Kaki Terasa Gatal atau Mengelupas Berkepanjangan

Apabila telapak kakimu terasa gatal atau mengelupas berkepanjangan, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit.

Dokter spesialis di Halodoc berpengalaman dalam menangani berbagai masalah pada kulit serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.

Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Itulah dokter yang siap membantu menangani telapak kaki gatal maupun mengelupas secara aman dan sesuai kondisimu.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi: 
DermNet New Zealand. Diakses pada 2025. Athlete’s Foot.
Drugs & Diseases. Diakses pada 2025. Scabies Medication.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Skin Conditions That Make Your Feet Itch.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Contact Dermatitis; Dry Skin; Insect Bites and Stings: First Aid.
Lisiecka MZ. Diakses pada 2025. Allergens causing contact dermatitis of the feet: Investigation and analysis of allergic reaction causes.

FAQ

1. Apa penyebab paling umum telapak kaki gatal?

Penyebab paling umum meliputi infeksi jamur (kaki atlet), dermatitis kontak, dan eksim dishidrotik.

2. Bagaimana cara membedakan antara kaki atlet dan eksim?

Kaki atlet biasanya menyebabkan gatal dan kulit pecah-pecah di antara jari kaki, sedangkan eksim dishidrotik menyebabkan lepuh kecil berisi cairan di telapak kaki.

3. Apakah gatal di kaki bisa menjadi tanda penyakit serius?

Ya, dalam beberapa kasus, gatal di kaki dapat menjadi tanda penyakit serius seperti diabetes atau penyakit hati.

4. Kapan saya harus pergi ke dokter jika mengalami gatal di kaki?

Segera cari pertolongan medis jika gatal berlangsung lebih dari dua minggu, sangat parah, atau disertai tanda-tanda infeksi.

5. Apa saja perawatan rumahan yang dapat membantu meredakan gatal di kaki?

Perawatan rumahan meliputi kompres dingin, oatmeal bath, pelembap, dan menghindari menggaruk.