Teman Tunjukkan Gejala Trikotilomania, Ini Cara Mencegahnya
Halodoc, Jakarta - Pernah dengar istilah trikotilomania? Ini adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki keinginan kuat mencabuti rambutnya setiap kali mengalami stres atau cemas berlebihan. Aktivitas ini dilakukan untuk mengurangi cemas dan menciptakan kelegaan pada pengidapnya.
Namun, trikotilomania tidak hanya menyasar pada rambut di kepala, bahkan alis dan bulu mata juga sering menjadi sasaran. Mungkin bukan kamu yang mengidap penyakit ini, tapi teman atau orang terdekatmu. Jangan diam jika kamu melihat seorang teman melakukan hal tersebut, karena bisa memicu terjadinya sindrom Rapunzel atau kerusakan kulit.
Biasanya, pengidap trikotilomania juga memiliki kebiasaan unik lainnya misalnya, sering mengisap jempol atau menggigit kuku jari tangannya. Penyebab gangguan ini belum diketahui pasti, namun para pakar mengaitkan adanya faktor genetik, kelainan pada metabolisme dan struktur otak, dan masalah mental lainnya dengan trikotilomania.
Lalu, Apa Saja Gejala Trikotilomania?
Tindakan pencegahan ketika kamu sudah mengetahui penyebab terjadinya trikotilomania. Selain keinginan untuk mencabuti rambut yang tidak terkendali, pengidap trikotilomania memiliki kebiasaan lain sebelum ia mencabut rambut, seperti misalnya memilih rambut yang akan dicabut.
Setelahnya, ia memainkan helaian rambut yang tercabut atau menggesekkan pada bagian tubuh lain, misalnya bibir atau wajah. Coba amati perilakunya, apakah terasa kelegaan yang tidak bisa dijelaskan muncul pada dirinya setelah ia mencabut rambut, atau amati apakah teman kamu terasa khawatir dan stres ketika ia tidak mencabut rambutnya.
Hal-hal tersebut merupakan gejala trikotilomania yang paling sering terlihat pada pengidap. Kondisi ini biasanya diikuti dengan kesulitan pengidap untuk bersosialisasi dengan orang lain atau beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kamu harus segera melakukan pencegahan apabila melihat teman kamu juga mencabuti rambut atau bulu boneka, bahkan hewan. Pasalnya, apa yang ia lakukan bisa saja terjadi saat sadar, tetapi juga sering terjadi tanpa disadari.
Bagaimana Cegah Trikotilomania?
Ketika menyadari teman menunjukkan gejala penyakit ini, kamu bisa memikirkan yang tepat untuk mencegah trikotilomania.
Pertama, temani teman kamu yang mengalami hal tersebut. Jangan biarkan ia sendirian, terlebih ketika ia sedang merasa cemas, stres, atau depresi. Mintalah ia bercerita tentang masalahnya, dan jadilah pendengar yang baik. Terkadang, mereka hanya membutuhkan teman untuk berbagi, bukan mencari solusi.
Stres yang berlarut-larut bisa memicu terjadinya depresi akut. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu terjadinya perilaku melukai diri sendiri, orang lain, hingga bunuh diri. Inilah alasan orang-orang yang stres harus mendapatkan pendampingan, bukan malah dikucilkan.
Nah, itu tadi cara mudah cegah trikotilomania apabila kamu mendapati teman dekatmu menunjukkan gejala yang sesuai dengan gangguan psikologi ini. Kalau kamu ingin tahu informasi lain tentang trikotilomania, coba download aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter ahli di layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa membaca ulasan kesehatan terbaru setiap harinya di sini. Yuk, pakai Halodoc!
Baca juga: