Terlalu Sering Kencing, Indikasi Tubuh Tidak Sehat?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Oktober 2019
Terlalu Sering Kencing, Indikasi Tubuh Tidak Sehat? Terlalu Sering Kencing, Indikasi Tubuh Tidak Sehat?

Halodoc, Jakarta - Dalam kondisi normal, seseorang akan buang air kecil sebanyak 4 hingga 8 kali sehari, atau setara dengan 1 hingga 1,8 liter per hari. Jika seseorang terlalu sering kencing ini bisa menandakan kamu terlalu sering minum juga. Tetapi, jika saat tidur juga kamu harus terbangun hanya untuk buang air kecil, maka ini patut dicurigai. 

Terlalu banyak minum air menjelang waktu tidur bisa sebabkan kondisi ini, tetapi kamu perlu memerhatikan gejala lain yang timbul atau kamu rasakan. Sementara itu, perhatikan juga makanan atau minuman yang dikonsumsi. Beberapa jenis minuman seperti alkohol, teh, atau kopi yang mengandung kafein dapat sebabkan kamu jadi terlalu sering kencing. Obat-obatan jenis diuretik juga merupakan salah satu penyebab kondisi ini. 

Baca juga: Susah Buang Air Kecil, Mungkin Kena Penyakit Ini 

Adakah Penyakit yang Gejalanya Sebabkan Seseorang Jadi Terlalu Sering Kencing?

Saat seseorang berkemih, dibutuhkan beberapa organ untuk melakukannya. Salah satu organ yang bertugas adalah ginjal, ia menyaring sel darah, menyaring protein, dan sebagainya. Setelah itu, urine akan melewati uretra untuk menuju kandung kemih. Kandung kemih kemudian menampung urine sementara sampai mencapai titik penuh, setelah itu pun urine akan dikeluarkan melalui ureter.

Jadi, sudah terlihat bahwa untuk berkemih saja, diperlukan koordinasi dari beberapa orang tadi. Jadi, saat satu atau dua organ ada kelainan, maka jumlah urine yang dikeluarkan bisa berpengaruh. Nah, beberapa penyakit yang sebabkan gangguan pada organ tadi, antara lain:

  • Infeksi Saluran Kemih. Saat saluran kemih atau kandung kemih alami infeksi, maka kamu jadi lebih sering ingin buang air kecil. Terkadang berkemih disertai rasa nyeri karena kandung kemih yang terinfeksi tidak mampu bekerja secara maksimal dalam menampung urine dalam jumlah banyak. 

  • Diabetes. Bagi pengidap diabetes, salah satu gejalanya adalah terlalu sering kencing. Hal ini sering terjadi karena penderita diabetes memiliki dorongan minum yang tinggi akibat tingginya gula darah. Akibat sering minum, maka tubuh berusaha mengeluarkan cairan yang berlebih ini. 

  • Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder). Ketika seseorang mengidap penyakit ini, maka ia merasakan desakan tiba-tiba untuk membuang urine. Ini karena kandung kemih berkontraksi tidak normal. Akibatnya, seseorang menjadi lebih sering buang air kecil.

  • Hamil. Ini merupakan kondisi yang normal terjadi pada ibu hamil. Pasalnya, rahim yang membesar karena pertumbuhan bayi dalam rahim dapat menekan kandung kemih. Alhasil, kandung kemih jadi lebih sempit dari kondisi normal sehingga ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil. 

Segera kunjungi rumah sakit untuk melakukan perawatan tepat dari dokter jika kamu terlalu sering kencing. Buat janji pun lebih mudah dengan Halodoc supaya kamu lebih cepat mendapatkan perawatan agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Area Kelamin Harus Dibersihkan Sehabis Berkemih

Bagaimana Cara Mengatasi Kondisi Terlalu Sering Kencing?

Untuk mengatasi kondisi ini, maka perawatannya bisa berbeda tergantung dari penyebabnya. Beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan antara lain: 

  • Melatih Kandung Kemih. Selama kurang lebih dua belas minggu, kamu bisa melatihnya sendiri. Caranya adalah dengan mengendalikan jarak waktu buang air kecil. Hal ini dapat mengurangi frekuensi buang air kecil serta melatih kandung kemih untuk menyimpan urine lebih lama.

  • Senam Kegel. Senam ini ampuh menguatkan otot di sekitar kandung kemih dan uretra, sehingga dapat mengurangi keinginan buang air kecil. Lakukan latihan ini setidaknya tiga kali dalam sehari.

Tidak dapat diabaikan juga tentang pola makan yang kamu konsumsi sehari-hari. Sebaiknya, hindari konsumsi minuman keras, kafein, soda, tomat, cokelat, makanan pedas, serta pemanis buatan. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Frequent urination.
WebMD. Diakses pada 2019. Frequent Urination.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan