Tidak Hanya Wanita, Ketahui Pentingnya Masa Subur Pria
Halodoc, Jakarta - Bagi pasangan yang sudah menikah, mengetahui masa subur wanita dinilai cukup penting untuk merencanakan kehamilan. Tidak hanya wanita yang harus mengetahui masa suburnya, melainkan pria juga harus mengetahui waktu masa subur. Hal ini penting bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan buah hati di tengah-tengah keluarganya.
Baca juga: Serba Serbi Kesuburan pada Pria yang Harus Diketahui
Faktanya, para pria kerap melewati masa-masa kesuburan yang sama dengan wanita. Jika kesuburan wanita ditandai dengan datangnya siklus bulanan menstruasi, pada pria masa subur pria dikaitkan dengan kualitas dan jumlah sperma yang dikeluarkan ketika ejakulasi.
Ketahui Tanda Pria Alami Masa Subur
Bukan hanya masalah wanita, mengetahui masa subur pria menjadi penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Melakukan hubungan intim pada masa subur pria dan wanita memberikan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan keturunan. Masa subur pria bisa ditentukan dari jumlah maupun kualitas sperma yang dihasilkan pria.
Seorang pria memroduksi sperma sejak usia menginjak dewasa antara 12-13 tahun. Kondisi ini berlangsung hingga pria bertambah usia dan menjadi tua. Berikut ini indikasi yang dikatakan bahwa seorang pria mengalami masa subur dalam kehidupannya, yaitu:
- Jumlah Sperma
Jumlah sperma ketika ejakulasi sangat memengaruhi keberhasilan seseorang untuk membuahi sel telur pasangannya. Normalnya, setiap seorang pria melakukan ejakulasi akan mengeluarkan 15 juta sel sperma per mililiter. Jika kurang dari itu, tentu kemungkinan proses pembuahan akan menurun.
- Pergerakan Sperma
Tentu pergerakan sperma harus cukup gesit untuk mencapai sel telur. Sebelum membuahi sel telur, sperma harus tetap hidup saat berenang melalui leher rahim, rahim dan saluran tuba. Idealnya 40 persen dari jumlah sperma harus bisa lurus dan progresif dengan baik menuju sel telur.
- Struktur Sperma
Normalnya, sperma memiliki bentuk kepala oval dengan buntut yang panjang di bagian belakang. Hal tersebut membantu sperma ketika berenang menuju sel telur. Pria yang berada dalam kondisi yang normal memiliki sekitar 50 persen bentuk sperma yang ideal, sehingga membantu mempercepat proses pembuahan.
Baca juga: Cek Hubungan Berat Badan VS Kesuburan Pria
- Hormon
Ketika seorang pria dalam masa subur, tentu membuat hormon testosterone dalam jumlah yang stabil. Kondisi ini membuat pria memiliki kemampuan produksi sperma yang baik dan hasrat seksual juga terjaga dengan baik.
Meningkatkan Kesuburan Pria
Ada beberapa faktor dan kondisi yang memengaruhi kualitas serta kuantitas sperma seorang pria, salah satunya faktor usia. Semakin bertambahnya usia akan memengaruhi kuantitas serta kualitas sperma seseorang. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kualitas sperma. Kini kamu bisa membuat janji dengan dokter secara online melalui aplikasi Halodoc.
Tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat juga memengaruhi kondisi kesuburan seorang pria. Tidak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol untuk menjaga kualitas sperma. Kandungan yang terdapat dalam alkohol memengaruhi hormon testosteron seorang pria menjadi menurun.
Baca juga: 6 Kebiasaan Ini Buat Kesuburan Pria Menurun
Rutin olahraga juga memiliki manfaat yang dapat membuat hormon testosterone meningkat. Selain meningkatkan hormon testosteron dalam tubuh, rutin olahraga juga membuat tingkat stres dan depresi seorang pria dapat menurun.
Nyatanya, tubuh dan pikiran yang memiliki tingkat stres yang tinggi memengaruhi tingkat kesuburan seorang pria. Jangan lupa untuk konsumsi sayuran dan buah untuk meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan pria.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Healthy Sperm: Improve Your Fertility.
Healthline. Diakses pada 2019. 10 Ways to Boost Male Fertility and Increase Sperm Count.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan