Tidak Hanya Wanita, Pria juga Bisa Kena Selulit
Halodoc, Jakarta – Selulit adalah suatu kondisi yang menyebabkan terdorongnya lapisan lemak di bawah kulit ke permukaan kulit sehingga menciptakan pembentukan benjolan di lapisan luar kulit seperti lesung-lesung yang menyebar di permukaannya. Selulit bisa ditemukan di bokong dan paha. Umumnya kebanyakan wanita mengalami selulit, tetapi tidak menutup kemungkinan pria juga mengalami selulit.
Hormon estrogen pada wanita yang menimbulkan lemak cenderung menyebabkan selulit. Pria umumnya memiliki lapisan lemak yang lebih tipis. Hormon utama yang ada pada pria adalah testosteron yang menstimulasi produksi protein.
Akibatnya, pria cenderung memiliki lapisan yang lebih padat dari jaringan ikat proteinnya sehingga ini membuat lapisan kulit yang lebih tebal secara keseluruhan. Kondisi ini juga mengurangi kecenderungan untuk mengembangkan selulit.
Seiring bertambahnya usia, tubuh pria mengubah testosteron menjadi estrogen, terutama jika pria mengalami kelebihan berat badan sehingga menyebabkan pembentukan selulit. Adapun distribusi lemak yang berbeda antara wanita dan pria menjadi penyebab selulit pada pria lebih sedikit ketimbang wanita. Tumpukan lemak di pria cenderung menyebar di area perut tepat di atas pinggang, sedangkan pola penyebaran di wanita berada di pinggul, paha dan bokong.
Metabolisme Melambat
Metabolisme melambat menjadi salah satu penyebab munculnya selulit pada pria. Ketika pria tidak menyeimbangkan antara jumlah kalori yang masuk dengan aktivitas maka penumpukan lemak bisa terjadi sehingga menciptakan selulit. Selulit pada pria biasanya muncul di bagian bawah pinggang, perut, dan kadang paha.
Berat badan yang melonjak drastis juga bisa menjadi penyebab pria mengalami selulit karena kulit mengalami peregangan dan penumpukan lemak. Ditambah lagi adanya faktor genetik ras yang dapat membuat distribusi lemak menumpuk di beberapa bagian tertentu.
Seiring pertambahan usia juga membuat pria kerap mengalami kemunculan selulit. Makanya sangat penting untuk menjaga berat badan ideal dan pola hidup sehat guna menghindari diri dari penumpukan timbunan lemak.
Mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan serta mengurangi konsumsi lemak adalah salah satu cara untuk mengurangi timbulnya selulit. Melakukan olahraga rutin juga bisa menjadi cara mengusir selulit. Beberapa olahraga yang bisa kamu terapkan adalah yoga, berenang, dan lari.
Hal yang perlu diketahui lagi adalah selulit tidak hanya terjadi ke mereka yang mengalami obesitas, tetapi juga orang yang bertubuh kurus. Walaupun tidak ditunjukkan lewat penambahan berat badan, tapi bukan tak mungkin orang yang kurus tidak mengidap kolesterol.
Perawatan untuk Selulit
Tidak perlu khawatir, walaupun selulit tidak bisa dihilangkan 100 persen, tetapi pencegahan dan meminimalisir kemunculannya lebih banyak bisa dilakukan dengan beberapa cara. Selain dengan pengaturan pola makan dan olahraga, ada beberapa aplikasi perawatan yang bisa kamu lakukan.
Mulai dari scrubbing yang rutin, mengoleskan lemon yang sudah dicampur madu ke area yang ada selulitnya serta rutin melakukan massage. Penerapan olive oil di area yang terdapat selulitnya setiap malam sembari dilakukan pemijatan bisa juga menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan selulit.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai selulit serta bagaimana penanganan dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan