Tinea Capitis Bisa Menular Akibat Infeksi Jamur, Ini Gejalanya
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan batang rambut.

DAFTAR ISI
- Penyebab Tinea Capitis
- Gejala Tinea Capitis
- Diagnosis Tinea Capitis
- Cara Mengobati Tinea Capitis
- Komplikasi Tinea Capitis
- Cara Mencegah Tinea Capitis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan batang rambut. Kondisi ini disebabkan oleh dermatofita, sejenis jamur yang memakan keratin, protein yang ditemukan pada kulit, rambut, dan kuku.
Kondisi ini bisa sangat menular dan paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa. Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari kulit kepala yang bersisik dan gatal hingga kerontokan rambut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tinea capitis merupakan salah satu infeksi jamur kulit yang paling umum di seluruh dunia.
Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan kepadatan penduduk tinggi.
Penyebab Tinea Capitis
Tinea capitis disebabkan oleh berbagai spesies jamur dermatofita, terutama dari genus Trichophyton dan Microsporum.
Jamur ini dapat menyebar melalui beberapa cara:
- Kontak langsung: Bersentuhan langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
- Benda yang terkontaminasi: Menggunakan barang-barang pribadi seperti sisir, handuk, topi, atau bantal yang telah digunakan oleh orang yang terinfeksi.
- Tanah: Dalam kasus yang jarang terjadi, jamur dapat ditemukan di tanah.
Waspada, ini 3 Hewan Rumahan yang Bisa Membawa Penyakit.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena tinea capitis meliputi:
- Usia: Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi ini.
- Kebersihan yang buruk: Tidak menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut.
- Kontak dekat: Tinggal dengan orang yang terinfeksi atau bersekolah di lingkungan dengan kasus tinea capitis.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi medis atau pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Gejala Tinea Capitis
Gejala tinea capitis dapat bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi dan tingkat keparahan infeksi.
Beberapa gejala umum meliputi:
- Kulit kepala gatal: Rasa gatal yang intens pada kulit kepala adalah salah satu gejala yang paling umum.
- Kulit kepala bersisik: Munculnya sisik-sisik putih atau abu-abu pada kulit kepala.
- Rambut rontok: Rambut mudah patah atau rontok, meninggalkan area botak kecil atau besar.
- Radang kulit kepala: Kulit kepala menjadi merah, meradang, dan terasa nyeri.
- Kerion: Munculnya benjolan-benjolan berisi nanah pada kulit kepala, yang dapat terasa sakit dan mengeluarkan cairan.
Pada beberapa kasus, tinea capitis dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Catat, Ini Rekomendasi Dokter Kulit dan Kelamin di Halodoc.
Diagnosis Tinea Capitis
Diagnosis tinea capitis biasanya dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik kulit kepala dan rambut.
Dokter mungkin juga akan melakukan beberapa tes tambahan untuk memastikan diagnosis dan mengidentifikasi jenis jamur yang menyebabkan infeksi:
- Pemeriksaan lampu Wood: Menggunakan lampu ultraviolet khusus untuk melihat apakah jamur penyebab tinea capitis mengeluarkan fluoresensi.
- Mikroskopi KOH: Mengambil sampel rambut atau kulit kepala yang terinfeksi dan memeriksanya di bawah mikroskop setelah diberi larutan kalium hidroksida (KOH).
- Kultur jamur: Mengambil sampel rambut atau kulit kepala dan menumbuhkannya di media khusus untuk mengidentifikasi jenis jamur yang tumbuh.
Cara Mengobati Tinea Capitis
Pengobatan tinea capitis biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur oral (diminum) dan obat antijamur topikal (dioleskan).
- Obat antijamur oral: Dokter akan meresepkan obat antijamur oral seperti griseofulvin, terbinafine, atau itraconazole. Obat ini harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter selama beberapa minggu atau bulan.
- Obat antijamur topikal: Sampo antijamur yang mengandung selenium sulfida atau ketokonazol dapat membantu mengurangi penyebaran jamur dan meredakan gejala seperti gatal dan bersisik. Sampo ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter atau yang tertera pada kemasan.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut dengan mencuci rambut secara teratur menggunakan sampo antijamur dan menghindari berbagi barang-barang pribadi seperti sisir, handuk, dan topi.
Komplikasi Tinea Capitis
Jika tidak diobati, tinea capitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:
- Kerontokan rambut permanen: Infeksi yang parah dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut permanen.
- Kerion: Pembentukan kerion dapat menyebabkan jaringan parut pada kulit kepala.
- Infeksi sekunder: Luka pada kulit kepala akibat garukan dapat terinfeksi oleh bakteri.
Cara Mencegah Tinea Capitis
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah tinea capitis meliputi:
- Menjaga kebersihan: Mandi dan mencuci rambut secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan banyak berkeringat.
- Hindari berbagi barang pribadi: Jangan berbagi sisir, handuk, topi, atau bantal dengan orang lain.
- Periksa hewan peliharaan: Periksakan hewan peliharaan ke dokter hewan jika ada tanda-tanda infeksi jamur.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi: Jika ada orang di sekitar yang terinfeksi tinea capitis, hindari kontak langsung dengan mereka dan barang-barang pribadi mereka.
- Edukasi: Meningkatkan kesadaran tentang tinea capitis di sekolah dan komunitas.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tinea capitis, terutama jika:
- Gejala tidak membaik setelah menggunakan obat antijamur yang dijual bebas.
- Muncul kerion atau infeksi sekunder pada kulit kepala.
- Mengalami kerontokan rambut yang parah.
- Memiliki riwayat keluarga dengan tinea capitis.
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan penyebaran infeksi.
Kamu pun bisa hubungi dokter spesialis kulit dengan cara klik banner di bawah ini!

Kesimpulan
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit kepala dan rambut, terutama pada anak-anak.
Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan gejala yang mengganggu seperti gatal, bersisik, dan rambut rontok.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan penyebaran infeksi.
Jika mencurigai adanya gejala tinea capitis, segera konsultasikan dengan dokter kulit di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Jaga kebersihan kulit kepala dan rambut, hindari berbagi barang pribadi, dan periksakan hewan peliharaan secara teratur untuk mencegah penyebaran infeksi.


