Perlu Tahu, Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Hepatitis A

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Januari 2019
Perlu Tahu, Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Hepatitis APerlu Tahu, Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Hepatitis A

Halodoc, Jakarta – Hepatitis A adalah salah satu jenis hepatitis yang perlu kamu waspadai. Pasalnya, infeksi hati ini bisa menimbulkan komplikasi berupa kerusakan organ hati akut yang bisa berujung pada kematian. Nah, salah satu cara terampuh untuk mencegah hepatitis A adalah dengan mendapatkan vaksin hepatitis A. Enggak hanya anak-anak saja yang wajib mendapatkan vaksinasi ini, orang dewasa juga perlu. Terutama bagi wisatawan yang akan mengunjungi negara-negara tertentu dan orang-orang lain yang berisiko tinggi terinfeksi virus. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang vaksin hepatitis A.

Hepatitis A merupakan infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A (HAV). Virus ini sangat mudah menyebar. HAV paling sering ditularkan melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh tinja orang yang mengidap hepatitis A. Misalnya, menyantap makanan atau minuman yang disajikan oleh pengidap hepatitis A yang tidak menjaga kebersihan tangannya. Itulah mengapa sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis A agar kamu bisa terlindungi dari bahaya virus yang bisa menyebabkan infeksi hati tersebut.

Penyakit hepatitis A sendiri biasanya tidak menimbulkan gejala pada anak-anak. Namun, beberapa gejala baru akan muncul ketika anak yang terinfeksi HAV sudah beranjak dewasa, seperti:

  • Sakit perut parah dan diare.

  • Mual, muntah, lemas, demam, napsu makan berkurang, dan nyeri sendi.

  • Penyakit kuning yang ditandai dengan gejala berupa warna kulit dan mata berubah menjadi kuning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat, seperti tanah liat.

Baca juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan oleh Hepatitis A

Manfaat Vaksin Hepatitis A

Vaksin hepatitis A wajib diberikan sejak dini untuk mencegah kerusakan hati. Terdapat tiga pilihan jenis vaksin hepatitis A yang bisa kamu dapatkan, yaitu vaksin kombinasi hepatitis A dan B, vaksin kombinasi hepatitis A dan tifus (demam tifoid), dan hanya vaksin hepatitis A saja. Namun di Indonesia, jenis vaksin yang paling umum tersedia dan sering digunakan adalah vaksin yang hanya untuk hepatitis A dan vaksin kombinasi hepatitis A dan B. Kamu juga bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter mengenai vaksin jenis apa yang paling tepat untuk kamu.

Siapa Saja yang Perlu Mendapat Vaksin Hepatitis A?

Vaksin hepatitis A diberikan sebanyak dua kali suntikan dengan rentang waktu 6–12 bulan. Berikut kelompok orang yang dianjurkan untuk melakukan vaksinasi ini:

  • Anak Balita

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan vaksin hepatitis A sebagai imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak-anak. Vaksin ini dianjurkan untuk diberikan setelah anak berusia 2 tahun dalam 2 dosis. Dosis pertama diberikan setelah anak berusia 2 tahun, dan dosis kedua diberikan 6–12 bulan setelah dosis pertama diberikan.

Baca juga: Jenis Imunisasi yang Harus Didapatkan Anak Sejak Lahir

  • Wisatawan yang Akan Mengunjungi Negara Tertentu

Bagi kamu wisatawan yang ingin bepergian ke negara dengan kasus hepatitis A yang tinggi, maka vaksin hepatitis A juga sangat penting untuk kamu dapatkan. Sebaiknya, kamu mendapatkan dosis pertama vaksin secepat mungkin sebelum melakukan perjalanan. Sebagai perlindungan tambahan, orang dewasa yang mengidap gangguan imunitas atau penyakit hati kronis juga bisa mendapatkan suntikan imunoglobulin.

  • Orang yang Mudah Terkena Hepatitis A

Selain itu, kelompok orang lainnya yang juga dianggap perlu diberikan suntikan vaksin hepatitis A adalah mereka yang rentan terkena infeksi HAV, antara lain pengidap penyakit hati kronis, pria yang berhubungan intim dengan sesama jenis, dan pengguna obat terlarang. Orang yang mengidap penyakit yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan sistem darah juga memerlukan vaksin ini.

Adapun beberapa pekerjaan tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hepatitis A, misalnya penjaga atau perawat hewan yang terkena infeksi HAV, ilmuwan yang bekerja di laboratorium yang meneliti hepatitis A, para tenaga medis, dan mereka yang harus bekerja di area yang kurang higienis.

Orang-Orang yang Perlu Menghindari Vaksin Hepatitis A

Meski vaksin hepatitis A berguna untuk melindungi diri dari infeksi HAV, namun ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini atau harus menundanya:

  • Mereka yang menunjukkan reaksi alergi berat (mengancam jiwa) saat diberikan dosis vaksin hepatitis A yang pertama. Kelompok orang ini, sebaiknya tidak melanjutkan pemberian vaksin dosis yang kedua.

  • Mereka yang memiliki alergi berat (mengancam jiwa) terhadap komponen vaksin. Beritahu dokter bila kamu memiliki alergi parah, misalnya terhadap lateks. Perlu diketahui bahwa semua vaksin hepatitis A berisi tawas dan beberapa berisi 2-phenoxyethanol.

  • Orang yang sedang sakit parah pada hari suntik vaksin dijadwalkan mungkin harus menunda vaksinasi sampai sembuh. Tapi, orang yang sakit ringan mungkin masih bisa mendapatkan vaksin.

  • Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin hepatitis A. Pasalnya, vaksin ini mungkin bisa membahayakan kondisi janin. Jadi, beritahu tentang kondisi kehamilan kamu sebelum melakukan vaksin hepatitis A.

Baca juga: Tips Menjalani Kehamilan dengan Hepatitis

Itulah fakta yang perlu kamu tahu tentang vaksin hepatitis A. Bila kamu mengalami gejala-gejala hepatitis A, segera buatlah janji untuk bertemu dengan dokter. Atau kamu juga bisa membicarakan gejala yang kamu alami dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Para dokter yang ahli siap memberikan saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan