Hati-Hati Keystone Virus yang Menyerang Anak-Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 September 2018
Hati-Hati Keystone Virus yang Menyerang Anak-AnakHati-Hati Keystone Virus yang Menyerang Anak-Anak

Halodoc, Jakarta - Nyamuk adalah salah satu hewan yang gemar membawa banyak penyakit. Penyakit-penyakit seperti demam berdarah, malaria, zika, hingga yang jarang terdengar yaitu virus Keystone. Virus Keystone adalah virus nyamuk yang biasanya menyerang hewan dan sekarang ini menyerang manusia.

Pada sebuah penelitian, virus ini bukanlah sebuah virus baru. Virus tersebut ditemukan di Keystone, Florida, Amerika Serikat pada 1964. Awalnya, virus ini hanya ditemukan menyerang hewan seperti tupai dan rusa di Amerika Serikat.

Pada 2016, seorang remaja berumur 16 tahun dari Florida dilarikan ke rumah sakit yang mengalami gejala demam dan ruam di seluruh tubuh karena digigit nyamuk. Sebelumnya diduga ia terkena virus Zika. Setelah itu, ditemukan bahwa remaja tersebut terkena virus Keystone. Hal tersebut adalah infeksi pertama yang menyerang manusia.

Gejala virus Keystone sangat mirip dengan gejala virus Zika. Gejalanya yaitu awalnya akan merasakan demam, sakit tenggorokan, dan juga ruam. Bedanya dengan virus Zika, gejala ruam pada virus Keystone tidak membuat gatal tetapi menyebar ke seluruh bagian tubuh. Bagian tubuh yang terkena yaitu dada, perut, lengan, punggung, hingga wajah.

Jika kamu atau seseorang yang kamu tahu mengalami gejala seperti itu, harus segera waspada. Hal itu karena virus Keystone terbilang lebih mematikan dibandingkan demam berdarah, malaria, dan sekalipun dibandingkan dengan virus Zika.

Dikatakan bahwa virus Keystone dapat menginfeksi sel-sel otak dan menyebabkan radang otak pada manusia. Jika penyakit ini tidak segera ditanggulangi, dapat berakibat fatal dan mungkin juga kematian. Biarpun hingga saat ini belum ada kasus seperti itu, tetapi telah ditemukan hal ini terjadi pada uji coba pada tikus.

Sama seperti penyakit yang dibawa oleh nyamuk lainnya, virus Keystone juga tidak memiliki pengobatan atau obat-obatan khusus. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejala seperti demam. Selain itu, orang yang terkena virus Keystone harus banyak beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan minum obat untuk memperkuat sistem kekebalan sebagai satu-satunya perawatan yang ada saat ini.

Meski hingga saat ini baru satu kasus virus Keystone yang terjadi di seluruh dunia, tetapi kita harus tetap hati-hati akan virus ini. Kamu harus tetap waspada dan terus melindungi diri dari gigitan nyamuk. Pencegahan virus Keystone tidak berbeda dengan pencegahan demam berdarah ataupun penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang lainnya. Cara paling mudah yaitu dengan menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah, seperti lavender, serai wangi, geranium, dan lainnya.

Selain itu, selalu perhatikan genangan air dan sampah, karena dua tempat tersebut dapat menjadi tempat berkembang biak dari nyamuk. Selain itu, konsumsi makanan sehat dan hindari makan sembarangan yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Hal itu agar tubuh dapat membantu untuk menanggulangi virus-virus yang mencoba masuk ke tubuh.

Jika dirasa banyak nyamuk atau berencana untuk pergi ke tempat yang banyak nyamuk, seperti kebun dan hutan, pakailah losion di bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian. Jika di sekitar rumah, cobalah semprot cairan pengusir nyamuk.

Itulah penjelasan mengenai virus keystone yang dapat menyerang anak-anak. Jika kamu atau keluarga kamu merasakan gejala-gejala yang sama, segeralah lakukan tes lab melalui Halodoc. Saat ini, Halodoc telah menyediakan layanan tersebut dan dapat dilakukan di rumah. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan