Ini 6 Tips Mendidik Anak untuk Bertindak dan Bicara Jujur

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2020
Ini 6 Tips Mendidik Anak untuk Bertindak dan Bicara JujurIni 6 Tips Mendidik Anak untuk Bertindak dan Bicara Jujur

Halodoc, Jakarta - Mendidik anak bertindak dan bicara jujur akan tampak bukan hanya dari omongannya saja, tetapi juga dari gesture dan perbuatannya. Untuk melatihnya sejak dini, ibu perlu kiat-kiat khusus agar anak terbiasa melakukannya sampai ia besar nanti. Lantas, bagaimana kiat mendidik anak bertindak dan bicara jujur? Berikut beberapa hal yang dapat ibu lakukan!

Baca juga: Ini Manfaat Mengajarkan Fotografi pada Anak

Kiat-Kiat Mendidik Anak Bertindak dan Bicara Jujur

Sebagai dasar dari pendidikan kemanusiaan, salah satu hal yang perlu ibu tanamkan sejak kecil adalah menerapkan rasa empati pada anak. Bukan hanya rasa empati saja, kedisiplinan dan kebiasaan berbicara jujur juga perlu diterapkan. Pasalnya, saat anak tumbuh menjadi sosok yang dewasa, ada banyak alasan yang membuat mereka tidak berkata jujur. Meski fase ini wajar terjadi, tetapi jika dibiarkan, hal ini bisa saja menjadi kebiasaan hingga mereka dewasa.

Dengan mendidik anak bertindak dan bicara jujur dengan cara yang tepat, ibu dapat mencegah kebohongan-kebohongan kecil tersebut berkembang hingga anak dewasa. Berikut ini sejumlah tips yang dapat ibu lakukan:

1.Jelaskan Arti Kejujuran dan Kebohongan

Kejujuran dan kebohongan tampak samar bagi anak karena mereka masih suka menggunakan imajinasinya untuk bercerita. Untuk mencegah anak berbohong, langkah pertama yang dapat ibu lakukan adalah menjelaskan perbedaan apakah hal-hal yang diceritakan adalah kenyataan atau sekedar khayalannya saja.

2.Tegur dengan Bahasa yang Halus

Jika ibu mengetahui anak berbohong, sebaiknya jangan langsung marah. Beritahu anak dengan bahasa yang halus. Setelah itu, jelaskan pada anak jika berbohong itu tidak baik. Dengan kata-kata yang baik, kemungkinan besar anak akan memahami apa yang ibu maksud dan tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

3.Ajarkan Anak untuk Bersyukur

Saat anak berusia 6–9 tahun, anak biasanya akan lebih pandai berbohong karena tidak ingin kalah dari teman sebayanya. Jika ibu mengetahuinya, cobalah untuk membicarakannya berdua dengan anak. Jangan menegur atau mengkritik anak di hadapan orang lain karena akan membuatnya merasa malu dan sakit hati.

Jangan berfokus pada emosi negatif saja ya, bu! Ajarkan anak untuk bersyukur apa yang telah ia miliki, sehingga rasa tidak ingin kalah dari sebayanya hilang. Bersyukur akan membuat anak merasa cukup dan tidak melihat hal-hal yang belum ia miliki. Dengan begitu, anak akan dapat mengendalikan perasaan negatif yang muncul.

Baca juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum saat di Transportasi Umum

4.Bentuk Pola Pikirnya

Ibu dapat membentuk pola pikir anak sejak dini. Saat anak sudah memiliki nalar untuk mempertimbangkan segala perbuatan dan ucapannya, mereka juga harus mengetahui konsekuensi ketika melanggar aturan-aturan yang ada. Jadi, saat anak berbohong atau berbuat hal-hal yang tidak baik, mereka sudah lebih dulu mengetahui jika ada konsekuensi yang menunggu.

5.Jangan Memaksa Anak untuk Jujur

Saat ibu mengetahui jika anak sedang berbohong dari jawabannya, jangan terus memojokkannya untuk berkata jujur dengan menanyakan hal yang sama. Contohnya begini, jika ibu bertanya, “apakah kamu sudah sikat gigi?”, jika anak terus-menerus menjawab sudah, padahal belum, hentikan pertanyaan. Sebaiknya siasati dengan ajakan untuk menghindari jawaban bohong dari anak, seperti, “Nak, sekarang saatnya sikat gigi. Ayo, beranjak dari kasur”.

6.Hargai Kejujuran yang Disampaikan

Banyak anak yang berbohong agar tidak dihukum oleh orangtuanya. Saat anak sudah berkata jujur, di sinilah tugas ibu untuk menghargai apapun yang ia sampaikan, agar ia tidak merasa takut untuk berkata apa adanya. Jangan lupa untuk berterimakasih karena anak sudah memilih untuk berkata jujur.

Baca juga: Tips Membuat Kegiatan Belajar Menyenangkan untuk Anak

Memiliki anak memang susah-susah gampang, apalagi untuk mendidik dengan pola asuh yang tepat. Jika sederet langkah tersebut tidak dapat menghentikan anak dari kebiasaan berbohong, silahkan ibu diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk langkah penanganan yang tepat, ya!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Teaching Your Kids to Be Honest.
Very Well Family. Diakses pada 2020. 10 Steps to Stop a Child From Lying.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan