Inilah 4 Cara Untuk Mencegah Delirium

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Januari 2019
Inilah 4 Cara Untuk Mencegah DeliriumInilah 4 Cara Untuk Mencegah Delirium

Halodoc, Jakarta - Kesulitan dalam berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi, membuat pengidap delirium sukar menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal. Secara medis, delirium dijelaskan sebagai gangguan mental serius, yang menyebabkan pengidapnya mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan cepat dalam fungsi otak, yang terjadi bersamaan dengan penyakit mental atau fisik.

Gejala delirium biasanya akan terjadi selama hitungan jam, meski pada beberapa kasus bisa terjadi selama berhari-hari. Beberapa gejala yang kerap dialami pengidap delirium adalah:

1. Berkurangnya Kesadaran terhadap Lingkungan Sekitar

Kondisi ini ditandai dengan sulitnya pengidap delirium untuk bisa fokus pada topik atau mengganti topik pembicaraan. Mereka dapat mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting, dan suka melamun, sehingga tidak bereaksi terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Baca juga: Gangguan Mental Parah, Ini Gejala Delirium yang Perlu Diketahui

2. Gangguan Kognitif

Bentuk gangguan kognitif yang kerap dialami oleh pengidap delirium adalah buruknya daya ingat (terutama untuk jangka pendek), disorientasi, kesulitan berbicara, hingga mengingat kata-kata yang didengarnya. Pengidap delirium juga sering bicara bertele-tele, serta kesulitan memahami pembicaraan.

3. Gangguan emosional

Selain gangguan kognitif, pengidap delirium juga biasanya akan mengalami gangguan emosional berupa perasaan gelisah, paranoid, depresi, dan perubahan mood secara mendadak. Hal ini terkadang membuat pengidap delirium kerap dianggap mengalami halusinasi.

Apa yang Menyebabkan Delirium?

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan otak tidak mendapat pasokan oksigen, hingga berujung pada delirium. Beberapa di antaranya adalah:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu atau keracunan obat. Jenis obat yang mengakibatkan penumpukan zat dalam otak adalah obat pereda nyeri, obat tidur, anti-alergi (antihistamin), obat asma, kortikosteroid, obat untuk kejang, obat penyakit Parkinson, serta obat untuk gangguan mood.

  • Kecanduan alkohol dan gejala putus alkohol.

  • Keracunan, misalnya sianida atau karbon monoksida.

  • Operasi atau prosedur medis lainnya yang melibatkan pembiusan.

  • Penyakit kronis atau berat, seperti gagal ginjal.

  • Malnutrisi atau dehidrasi.

  • Gangguan tidur atau gangguan emosi.

  • Gangguan elektrolit.

  • Demam akibat infeksi akut, khususnya pada anak.

Baca juga: Perlu Tahu, Inilah 6 Hal yang Bisa Menyebabkan Delirium

Ini Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mencegahnya

Meski pada beberapa kasus, delirium dapat terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini, atau setidaknya mencegah delirium bertambah parah. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat. Atur suasana kamar agar tetap tenang dan memiliki pencahayaan baik. Lakukan olahraga secara teratur, atau aktivitas fisik di siang hari, untuk membantu tidur lebih baik di malam hari.

  2. Menghindari faktor-faktor yang berisiko memperparah delirium, seperti berganti suasana lingkungan atau membuat kegaduhan.

  3. Terus berupaya menciptakan suasana yang tenang dan stabil. Ini termasuk menaruh barang-barang yang dikenal di sekitar, sediakan jam dan kalender, serta menghindari suara-suara bising yang dapat mengganggu.

  4. Menjalani pola makan yang sehat, mengonsumsi obat-obatan sesuai rekomendasi dokter, dan berolahraga secara teratur.

Baca juga: Inilah 7 Jenis Delirium yang Perlu Diketahui

Itulah sedikit penjelasan tentang delirium, gejala, dan cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan