Jangan Takut, Radiasi Smartphone Tidak Sebabkan Kanker Otak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Juni 2021
Jangan Takut, Radiasi Smartphone Tidak Sebabkan Kanker OtakJangan Takut, Radiasi Smartphone Tidak Sebabkan Kanker Otak

“Anggapan bahwa smartphone bisa memicu kanker, terutama kanker otak hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Pasalnya, banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa radiasi smartphone tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan risiko kanker. Namun, penelitian yang dilakukan sifatnya masih jangka pendek, jadi belum bisa membuktikan efek radiasi smartphone secara jangka panjang.”


Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin pernah dengar larangan begini: “Jangan taruh handphone dekat kepala saat tidur, nanti radiasinya bisa sebabkan kanker otak!” Namun, apakah larangan itu benar? Adakah hubungan antara radiasi smartphone dengan risiko kanker otak? 

Sebenarnya, anggapan bahwa smartphone dapat menyebabkan kanker hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Sebab, banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa radiasi smartphone tidak berpengaruh terhadap peningkatan risiko kanker. Namun, penelitian-penelitian tersebut termasuk penelitian jangka pendek, yang tidak dapat secara jelas membuktikan dampak radiasi dalam jangka panjang. 

Baca juga: Agung Hercules Kena Kanker Glioblastoma, Ini Penjelasannya

Benarkah Radiasi Smartphone Picu Kanker?

Ada tiga alasan utama mengapa orang khawatir bahwa radiasi smartphone mungkin bisa menyebabkan kanker atau masalah kesehatan lainnya, yaitu:

  • Smartphone memancarkan energi radio frekuensi yang merupakan bentuk radiasi non-pengion, dan jaringan tubuh terdekat bisa menyerap energi ini.
  • Jumlah pengguna smartphone meningkat dengan sangat cepat. Secara global, jumlah penggunanya diperkirakan oleh International Telecommunications Union mencapai 5 miliar.
  • Dari hari ke hari, jangka waktu setiap telepon dan jumlah frekuensi orang menggunakan smartphone semakin meningkat. 

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan kaitan antara radiasi smartphone dengan kanker, terutama kanker otak. Energi radio frekuensi dari ponsel terbukti tidak menyebabkan kerusakan DNA yang bisa berakibat pada kanker. U.S. National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) membuktikan hal ini.

Mereka menjalankan penelitian berskala besar pada hewan pengerat yang terpapar energi radio frekuensi (jenis yang digunakan di smartphone). Penyelidikan ini dijalankan di laboratorium yang sangat khusus yang dapat menentukan dan mengendalikan sumber radiasi dan menilai pengaruhnya.

Baca juga: Hati-Hati, Pembengkakan Otak Bisa Terjadi karena 6 Hal Ini

Hubungan Radiasi Smartphone dan Kanker

Berikut hal-hal yang dipelajari oleh para peneliti mengenai kaitan antara smartphone dan kanker:

  • Mengikuti lebih dari 420.000 pengguna smartphone, para peneliti tidak menemukan bukti kaitan antara smartphone dengan tumor otak.
  • Sebuah penelitian menemukan kaitan antara smartphone dengan kanker kelenjar ludah, tetapi hanya sejumlah kecil partisipan yang mengalaminya.
  • Setelah menilai beberapa penelitian dengan fokus kemungkinan kaitan antara smartphone dengan glioma dan tumor otak non-kanker yang disebut neuroma, para anggota International Agency for Research on Cancer (bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO) setuju bahwa hanya ada bukti terbatas yang menunjukkan bahwa radiasi smartphone merupakan agen penyebab kanker (karsinogenik).

Serangkaian penelitian yang sudah dilakukan ini memang tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan. Sering kali diperlukan bertahun-tahun lamanya untuk meneliti faktor penyebab kanker dan observasi tingkat kanker. Untuk saat ini, dimungkinkan bahwa jarak waktu yang ada masih terlalu singkat untuk mendeteksi peningkatan tingkat kanker yang berkaitan langsung dengan penggunaan smartphone.

Sekarang, orang-orang mempertanyakan apakah anak-anak lebih berisiko menyerap radiofrekuensi dibandingkan orang dewasa ataukah tidak. Untuk saat ini, jawabannya masih belum jelas. Namun, para ilmuwan dan sejumlah organisasi pemerintahan masih menganjurkan anak-anak untuk menghindari penggunaan smartphone yang berlebihan.

Baca juga: Pentingnya Keseimbangan Otak Kiri dan Kanan

Jika kamu khawatir mengenai kemungkinan kaitan antara radiasi smartphone dengan kanker, pastikan tubuh selalu mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti misalnya antioksidan yang bisa membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini bisa kamu dapatkan melalui makanan atau suplemen dan vitamin yang bisa kamu beli di Halodoc. Apalagi dengan layanan antar, kamu bisa dapatkan semua kebutuhan kesehatan untuk keluargamu di Halodoc. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang! 


Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Cellular Phones.
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Frequently Asked Questions About Cell Phones and Your Health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Is There Any Link Between Cellphones and Cancer?
U.S. National Cancer Institute. Diakses pada 2021. Cell Phones and Cancer Risk.
WebMD. Diakses pada 2021. Cell Phones and Cancer Risk.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan