Kebiasaan yang Dapat Memperparah Gejala Tukak Lambung
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami asam lambung naik? Pengidap tukak lambung pasti tahu betapa menyiksanya rasa nyeri yang timbul saat asam lambung naik. Rasa nyeri tersebut muncul karena asam lambung yang naik membasahi luka dan menyebabkan terjadinya iritasi, sehingga timbul lah rasa sakit yang hebat pada lambung. Beberapa kebiasaan diketahui bisa membuat gejala tukak lambung yang timbul jadi semakin parah. Enggak mau kan mengalami rasa nyeri lambung yang sangat menyiksa? Karena itu, kamu yang memiliki tukak lambung dianjurkan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan ini.
Tukak lambung adalah kondisi di mana dinding lambung terluka akibat terkikisnya lapisan pada dinding lambung. Sebenarnya dinding lambung sudah dilapisi oleh selaput (mucus) yang melindunginya dari asam lambung. Namun, kadar asam lambung yang meningkat secara berlebihan atau selaput pelindung lambung yang menipis bisa memicu terjadinya tukak lambung.
Umumnya, menurunnya perlindungan lambung terhadap asam lambung disebabkan karena infeksi bakteri Helicobacter. Namun, mengonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen, aspirin ataupun diclofenac juga bisa memicu terjadinya tukak lambung. Selain infeksi bakteri dan obat-obatan, gaya hidup yang tidak sehat juga ikut berpengaruh terhadap timbulnya penyakit ini.
Gejala utama yang akan dirasakan pengidap tukak lambung adalah rasa nyeri atau perih pada perut. Bermula dari perut, rasa nyeri ini juga bisa menyebar ke leher, pusar, dan sampai punggung. Rasa nyeri akibat tukak lambung ini biasanya muncul pada malam hari dan terasa semakin parah saat perut kosong. Selain nyeri lambung, gejala tukak lambung lainnya, antara lain nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, dan gangguan pencernaan.
Tukak lambung bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Namun, untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah gejala tukak lambung semakin parah, pengidap juga dianjurkan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan berikut:
1. Makanan Pedas dan Berlemak
Mengonsumsi makanan pedas dan berlemak bisa menyebabkan asam lambung naik, sehingga akan menyakiti dinding lambung yang sudah terluka. Akibatnya, pengidap bisa mengalami gejala tukak lambung parah.
2. Konsumsi Teh dan Kopi
Enggak hanya menghindari makanan pedas dan berlemak, pengidap tukak lambung juga perlu menghindari minuman berkafein, seperti teh dan kopi. Pasalnya, jenis minuman tersebut bisa meningkatkan kadar asam lambung.
Baca juga: Ini Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada Pencernaan
3. Minum Susu
Kadang-kadang minum susu bisa menjadi cara untuk meredakan rasa nyeri akibat tukak lambung. Namun, efek samping minum susu setelahnya adalah asam lambung bisa meningkat, sehingga menyebabkan lambung semakin terasa nyeri.
4. Minum Minuman Beralkohol
Pengidap tukak lambung dianjurkan untuk membatasi, bahkan kalau bisa berhenti mengonsumsi minuman keras. Pasalnya, kandungan alkohol dalam minuman keras bisa menyebabkan iritasi pada bagian lambung yang mengalami peradangan.
Baca juga: Inilah Pengaruh Alkohol Terhadap Kesehatan Jantung dan Liver
5. Merokok
Ada banyak dampak buruk yang bisa disebabkan oleh rokok terhadap kesehatan, salah satunya adalah memperparah gejala tukak lambung. Enggak hanya itu, merokok juga dapat menghambat penyembuhan sekaligus meningkatkan risiko tukak lambung.
6. Stres dan Kurang Istirahat
Stres juga bisa membuat gejala tukak lambung semakin parah lho. Karena itu, pengidap tukak lambung perlu mengontrol stres dengan melakukan kegiatan yang positif dan menghibur, serta beristirahat yang cukup.
Baca juga: Tips Menghilangkan Stres Dalam Waktu Singkat
Nah, itulah kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang bisa memperburuk gejala tukak lambung. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, tukak lambung yang kamu miliki juga bisa semakin cepat membaik. Kamu bisa membeli obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter untuk mengatasi tukak lambung di Halodoc. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar, dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.