halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Calcium Lactate

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Calcium Lactate?
  • Manfaat Calcium Lactate
  • Riset Mengenai Obat Calcium Lactate
  • Merek Dagang Calcium Lactate
  • Perhatian Penggunaan Calcium Lactate
  • Dosis dan Aturan Pakai Calcium Lactate
  • Cara Menggunakan Calcium Lactate dengan Benar
  • Efek Samping Calcium Lactate
  • Interaksi Calcium Lactate
  • Kontraindikasi Calcium Lactate

Apa Itu Calcium Lactate?

Calcium lactate adalah garam kalsium dari asam laktat, yang sering digunakan dalam industri makanan, obat-obatan, dan suplemen gizi. Kalsium laktat digunakan untuk meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh, serta untuk meningkatkan rasa atau sebagai bahan pengawet dalam produk makanan. 

Dalam suplemen, kalsium laktat juga berfungsi untuk membantu kesehatan tulang dan gigi, serta mendukung fungsi saraf dan otot.

Berikut informasi lengkap mengenai calcium lactate: 

  • Kategori: Suplemen mineral. 
  • Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
  • Calcium lactate untuk ibu hamil: Dapat digunakan oleh ibu hamil, namun penggunaannya harus dengan hati-hati, dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter
  • Calcium lactate untuk ibu menyusui: Bisa digunakan untuk ibu menyusui. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalsium. 
  • Bentuk obat: Tablet dan kapsul.

Manfaat Calcium Lactate

Kalsium laktat memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam mendukung keseimbangan kalsium dalam tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kalsium laktat:

1. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi

Kalsium adalah mineral utama yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang dan gigi. Kalsium laktat membantu tubuh mempertahankan kadar kalsium yang cukup, yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang serta gigi. Ini dapat mencegah penyakit seperti osteoporosis yang menyebabkan pengeroposan tulang.

2. Mencegah dan mengobati kekurangan kalsium

Kalsium laktat digunakan untuk mengobati atau mencegah kekurangan kalsium dalam tubuh. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan gejala seperti kram otot, kelelahan, dan masalah dengan tulang. Kalsium laktat membantu mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan asupan kalsium tambahan.

3. Mendukung fungsi otot dan saraf

Kalsium memainkan peran penting dalam kontraksi otot dan transmisi sinyal saraf. Kalsium laktat membantu fungsi otot yang normal, mencegah kram otot, dan menjaga sistem saraf bekerja dengan baik.

4. Mengatur detak jantung

Kalsium berperan dalam menjaga detak jantung yang normal. Kalsium laktat membantu menjaga fungsi jantung dengan mendukung keseimbangan elektrolit dan detak jantung yang stabil.

Sebenarnya, Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Ini Faktanya. 

5. Mencegah hipokalsemia

Kalsium laktat digunakan untuk mengatasi hipokalsemia, kondisi di mana kadar kalsium dalam darah terlalu rendah. Ini bisa berbahaya karena dapat memengaruhi fungsi otot dan sistem saraf. 

6. Sebagai suplemen gizi

Kalsium laktat sering digunakan dalam suplemen gizi untuk menambah asupan kalsium, baik untuk orang dewasa, wanita hamil, maupun ibu menyusui yang membutuhkan tambahan kalsium untuk kesehatan tulang dan pengembangan janin atau produksi ASI.

Ingin tahu rekomendasi suplemen kesehatan lain? Ini Berbagai Pilihan Suplemen Vitamin B yang Bagus. 

Riset Mengenai Obat Calcium Lactate

Kalsium laktat, salah satu bentuk suplemen kalsium yang umum digunakan, telah menarik perhatian dalam berbagai penelitian klinis. Terutama terkait dengan dampaknya terhadap profil lipid pada pasien dengan hiperlipidemia dan kondisi medis lainnya. 

Salah satu studi yang menarik adalah penelitian berjudul Effect of Calcium Lactate Supplementation on Cholesterol Concentration in Patients with Hyperlipidaemia and Previous Viral Hepatitis: A Preliminary Report (2008) dari Cardiovascular Journal of Africa yang mengevaluasi efek suplementasi kalsium laktat selama empat minggu pada pasien dengan hiperlipidemia tipe 2 dan riwayat hepatitis viral. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan penting yang menggarisbawahi potensi kalsium laktat dalam pengelolaan kondisi lipid abnormal.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti kalsium laktat sebagai suplemen yang dapat memberikan manfaat dalam modifikasi profil lipid, tanpa efek samping yang signifikan, dan aman digunakan pada pasien dengan riwayat penyakit hati.

Merek Dagang Calcium Lactate

Berikut rekomendasi merek dagang dari obat ini yang bisa kamu gunakan: 

  • Calcium Lactate 500 mg 80 Tablet. Merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan kekurangan kalsium, serta memelihara kesehatan tulang dan gigi. 
  • Calcium Lactate 500 mg 10 Tablet. Dengan kemasan yang lebih kecil dan ekonomis, suplemen ini bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi kalsium tambahan pada masa pertumbuhan, masa hamil, menyusui, dan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. 
  • Calcium Lactate 500 mg 6 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat  Borongan. Digunakan sebagai asupan kalsium tambahan pada masa pertumbuhan, hamil dan menyusui, serta mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. 
  • Holikalk 10 Tablet. Suplemen kalsium yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh, terutama pada orang yang mengalami kekurangan kalsium atau memiliki risiko rendahnya kadar kalsium dalam darah. 

Perhatian Penggunaan Calcium Lactate

Meskipun kalsium laktat umumnya dianggap aman untuk digunakan sebagai suplemen atau obat, ada beberapa perhatian yang perlu diperhatikan selama penggunaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Sebelum mengonsumsi kalsium laktat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu. 
  • Overdosis kalsium dapat menyebabkan hiperkalsemia. 
  • Kalsium laktat dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai interaksi yang mungkin terjadi jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan lain. 
  • Jika efek samping terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk alternatif yang lebih baik. 
  • Pasien dengan penyakit ginjal harus berhati-hati dalam mengonsumsi kalsium laktat karena ginjal berperan penting dalam memproses kalsium dalam tubuh. 
  • Simpan kalsium laktat di tempat yang sejuk dan kering. 

Dosis dan Aturan Pakai Calcium Lactate

Dosis kalsium laktat dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis, usia, dan kebutuhan individu. Berikut adalah pedoman umum mengenai dosis dan aturan pakai kalsium laktat. 

Namun, penting untuk selalu mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter atau tenaga medis yang merawat.

Untuk orang dewasa (dosis umum):

  • Pencegahan kekurangan kalsium: Dosis yang biasa direkomendasikan adalah 500 mg hingga 1.000 mg kalsium laktat per hari, yang dapat dibagi dalam beberapa dosis.
  • Pengobatan kekurangan kalsium: Dosis bisa lebih tinggi, hingga 1.000 mg hingga 1.500 mg per hari (tergantung pada kondisi individu dan rekomendasi dokter).

Untuk Ibu hamil dan menyusui:

  • Kebutuhan kalsium selama kehamilan dan menyusui lebih tinggi. Rekomendasi dosis biasanya sekitar 1.000 mg per hari untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, dosis yang tepat tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Untuk anak-anak:

  • Untuk anak-anak, dosis kalsium laktat disesuaikan dengan usia dan berat badan mereka. Umumnya, dosis berkisar antara 500 mg hingga 1.000 mg per hari, sesuai dengan rekomendasi dokter atau profesional medis.

Aturan pakai:

  • Calcium lactate biasanya dikonsumsi melalui tablet atau kapsul, yang harus ditelan utuh dengan segelas air. 
  • Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan. 
  • Suplemen kalsium lebih baik dikonsumsi setelah makan. 
  • Hindari mengonsumsi suplemen kalsium bersamaan dengan suplemen zat besi, karena dapat mengganggu penyerapan kalsium. 

Kamu harus tahu, Ini Bahayanya Jika Mengonsumsi Obat Tidak Sesuai Dosis. 

Cara Menggunakan Calcium Lactate dengan Benar

Untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan calcium lactate, berikut adalah beberapa langkah dan panduan tentang cara menggunakannya dengan benar:

  • Baca petunjuk penggunaan, baik yang tertera pada kemasan atau seperti yang diberikan dokter. 
  • Ikuti dosis yang dianjurkan.
  • Konsumsi suplemen ini setelah makan. 
  • Jangan mengunyah atau membelah tablet. 
  • Jangan mengonsumsi bersama makanan yang menghambat penyerapan kalsium. 
  • Konsultasi dengan dokter atau apoteker. 

Efek Samping Calcium Lactate

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan calcium lactate:

  • Gangguan pencernaan, seperti sembelit, mulas atau kembung. 
  • Hiperkalsemia (kelebihan kalsium). 
  • Masalah ginjal. 
  • Reaksi alergi seperti ruam kulit, pembengkakan, sesak napas atau pusing. 

Interaksi Calcium Lactate

Calcium lactate dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan suplemen lainnya, seperti:

  • Antibiotik tetrasiklin. 
  • Obat penurun tekanan darah. 
  • Obat pengencer darah (antikoagulan). 
  • Diuretik. 
  • Obat untuk gangguan tiroid. 
  • Bisfosfonat. 
  • Suplemen atau obat mengandung besi. 
  • Vitamin D.
  • Obat pengobatan penyakit jantung. 

Kontraindikasi Calcium Lactate

Berikut adalah beberapa kontraindikasi (keadaan medis atau situasi yang membuat penggunaan calcium lactate tidak dianjurkan):

  • Pengidap Hiperkalsemia. 
  • Penyakit ginjal berat. 
  • Penyakit jantung tertentu. 
  • Hiperparatiroidisme. 
  • Gangguan penyerapan kalsium. 
  • Batu ginjal kalsium. 
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). 
  • Reaksi alergi terhadap kalsium atau komponen lain dalam calcium lactate. 
  • Ibu hamil dan menyusui. 

Itulah informasi selengkapnya mengenai calcium lactate. Seperti halnya dengan suplemen lain, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis dan aturan pakai yang tepat sesuai kondisimu. Dapatkan juga berbagai merek dagang calcium lactate hanya di Toko Kesehatan Halodoc. 

Referensi: 
Cardiovascular Journal of Africa. Diakses pada 2025. Effect of Calcium Lactate Supplementation on Cholesterol Concentration in Patients with Hyperlipidaemia and Previous Viral Hepatitis: A Preliminary Report. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. The Importance of Calcium. 
PubChem (National Library of Medicine). Diakses pada 2025. Kalsium Laktat

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp