
DAFTAR ISI
- Apa Itu Dokter Spesialis Hiperbarik?
- Manfaat Terapi Hiperbarik
- Kondisi yang Membutuhkan Dokter Spesialis Hiperbarik
- Prosedur Terapi Hiperbarik
- Efek Samping dan Risiko
- Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Apa Itu Dokter Spesialis Hiperbarik?
Dokter spesialis hiperbarik adalah ahli medis yang terlatih dalam penggunaan terapi oksigen hiperbarik (HBOT) untuk mengobati berbagai kondisi medis.
Terapi ini melibatkan pasien yang bernapas oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi, biasanya dua hingga tiga kali tekanan atmosfer normal.
Peningkatan tekanan ini memungkinkan paru-paru menyerap lebih banyak oksigen, yang kemudian diangkut ke seluruh tubuh untuk mempercepat penyembuhan.
Manfaat Terapi Hiperbarik
Terapi hiperbarik menawarkan beberapa manfaat penting. Peningkatan kadar oksigen dalam tubuh dapat:
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Melawan infeksi.
- Mengurangi pembengkakan.
- Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru.
Menurut Journal of Hyperbaric Medicine, HBOT efektif dalam meningkatkan oksigenasi jaringan dan mendukung proses penyembuhan alami tubuh.
Ketahui juga Ini Kontradiksi dan Efek Samping yang Disebabkan Terapi Hiperbarik.
Kondisi yang Membutuhkan Dokter Spesialis Hiperbarik
Beberapa kondisi medis yang dapat ditangani oleh dokter spesialis hiperbarik meliputi:
- Penyakit Dekompresi: Kondisi ini sering terjadi pada penyelam akibat perubahan tekanan yang cepat.
- Keracunan Karbon Monoksida: HBOT membantu mengeluarkan karbon monoksida dari darah lebih cepat.
- Luka yang Sulit Sembuh: Seperti luka diabetes atau luka bakar yang parah.
- Infeksi Tulang (Osteomyelitis): Terutama yang tidak merespon terhadap antibiotik.
- Cedera Radiasi: HBOT dapat membantu memperbaiki kerusakan jaringan akibat terapi radiasi.
- Graft Kulit dan Flap yang Terancam: Meningkatkan suplai oksigen untuk membantu penyembuhan.
Harus Tahu, 4 Fakta Terapi Hiperbarik.
Prosedur Terapi Hiperbarik
Prosedur terapi hiperbarik biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Evaluasi Medis: Dokter akan mengevaluasi kondisi pasien untuk menentukan apakah HBOT sesuai.
- Persiapan: Pasien akan diminta mengenakan pakaian khusus dan melepas benda-benda yang dapat memicu percikan api.
- Terapi: Pasien masuk ke dalam ruangan hiperbarik dan bernapas oksigen murni selama periode waktu tertentu (biasanya 60-120 menit). Tekanan di dalam ruangan akan ditingkatkan secara bertahap.
- Pemantauan: Selama terapi, pasien akan dipantau oleh staf medis.
Efek Samping dan Risiko
Terapi hiperbarik umumnya aman, tetapi beberapa efek samping mungkin terjadi, termasuk:
- Klaustrofobia: Perasaan takut berada di ruang tertutup.
- Barotrauma Telinga: Nyeri atau kerusakan pada telinga akibat perubahan tekanan.
- Gangguan Penglihatan Sementara: Perubahan kecil pada penglihatan.
- Kejang: Jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi akibat paparan oksigen berlebihan.
Penting untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaat HBOT dengan dokter sebelum memulai terapi.
Catat, ini 7 Risiko yang Bisa Disebabkan Terapi Hiperbarik.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami kondisi seperti:
- Luka yang tidak kunjung sembuh.
- Gejala keracunan karbon monoksida (sakit kepala, mual, pusing).
- Penyakit dekompresi setelah menyelam.
- Infeksi tulang yang tidak merespon pengobatan.
Jika mengalami kondisi yang mungkin memerlukan terapi hiperbarik, segera konsultasikan dahulu dengan dokter.
Gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter spesialis dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pilihan pengobatan yang tepat.
Kamu pun bisa klik banner di bawah ini untuk tanya dokter di Halodoc.
