
DAFTAR ISI
- Apa Itu Grafachlor?
- Indikasi dan Manfaat Grafachlor
- Dosis dan Cara Penggunaan Grafachlor
- Peringatan dan Perhatian Penggunaan Grafachlor
- Penanganan Alergi Selain dengan Grafachlor
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Grafachlor?
Grafachlor merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi disertai peradangan yang cukup parah.
Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan dapat diberikan untuk kondisi seperti rhinitis alergi, biduran, dermatitis, maupun konjungtivitis akibat alergi.
Setiap kaplet Grafachlor mengandung 2 mg dexchlorpheniramine maleate dan 0,5 mg dexamethasone.
Kombinasi antara antihistamin dan kortikosteroid dalam obat ini berfungsi menghambat kerja histamin serta senyawa penyebab peradangan dan reaksi alergi saat tubuh terpapar alergen.
Indikasi dan Manfaat Grafachlor
Grafachlor digunakan untuk mengatasi berbagai gejala alergi, termasuk:
- Rhinitis alergi (hay fever): Gejala seperti bersin, pilek, hidung tersumbat, dan mata berair akibat alergi serbuk sari atau debu.
- Urtikaria (biduran): Ruam kulit yang gatal dan bentol-bentol akibat reaksi alergi.
- Konjungtivitis alergi: Peradangan pada selaput mata yang menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.
- Alergi makanan: Reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
- Gigitan serangga: Meredakan gatal dan bengkak akibat gigitan serangga.
Selain itu, ini 5 Rekomendasi Obat Gatal karena Alergi dengan Resep Dokter.
Dosis dan Cara Penggunaan Grafachlor
Dosis Grafachlor akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi dan usia pasien.
Berikut adalah dosis umum yang biasa diresepkan:
- Dosis awal: 0,075-9,0 mg per hari. Diikuti dengan pengurangan dosis secara bertahap hingga dosis minimal.
Penurunan dosis hanya bisa dilakukan berdasarkan petunjuk atau rekomendasi dokter.
Grafachlor sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan. Ikuti petunjuk dokter atau informasi yang tertera pada kemasan obat.
Peringatan dan Perhatian Penggunaan Grafachlor
Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Grafachlor:
- Mengantuk: Grafachlor dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini.
- Alkohol dan obat penenang: Hindari mengonsumsi alkohol atau obat penenang lainnya saat menggunakan Grafachlor karena dapat meningkatkan efek kantuk.
- Kondisi medis tertentu: Beri tahu dokter jika memiliki kondisi medis seperti glaukoma, pembesaran prostat, kesulitan buang air kecil, penyakit jantung, atau hipertiroidisme karena Grafachlor dapat memperburuk kondisi tersebut.
- Kehamilan dan menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Grafachlor jika sedang hamil atau menyusui.
Penanganan Alergi Selain dengan Grafachlor
Selain Grafachlor, ada beberapa cara lain untuk mengatasi alergi, antara lain:
- Menghindari alergen: Cara terbaik untuk mengatasi alergi adalah dengan menghindari alergen yang memicu reaksi alergi.
- Antihistamin lain: Antihistamin generasi kedua seperti loratadine atau cetirizine cenderung menyebabkan kantuk yang lebih ringan dibandingkan Grafachlor.
- Dekongestan: Obat dekongestan dapat membantu meredakan hidung tersumbat.
- Kortikosteroid: Kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan akibat alergi.
- Imunoterapi: Imunoterapi (suntik alergi) dapat membantu tubuh menjadi kurang sensitif terhadap alergen.
Sementara itu, jika kamu merasa Alergi Sering Kambuh, Segera Konsultasi dengan Dokter Ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala alergi yang parah, seperti:
- Sulit bernapas.
- Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
- Pusing atau pingsan.
- Detak jantung cepat.
Konsultasikan dengan dokter jika gejala alergi tidak membaik setelah menggunakan Grafachlor atau jika efek samping yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dengan cara klik banner di bawah ini!



