Gusi Bengkak
Artikel ini telah di-review oleh: dr. Budiyanto, MARS
DAFTAR ISI
- Apa Itu Gusi Bengkak?
- Penyebab Gusi Bengkak
- Apa Kata Studi Mengenai Gusi Bengkak?
- Faktor Risiko Gusi Bengkak
- Gejala Gusi Bengkak
- Rekomendasi Dokter Gigi di Halodoc untuk Penanganan Gusi Bengkak
- Diagnosis Gusi Bengkak
- Pengobatan Gusi Bengkak
- Komplikasi Gusi Bengkak
- Pencegahan Gusi Bengkak
Apa Itu Gusi Bengkak?
Kamu atau orang terdekat pasti pernah mengalami kondisi gusi bengkak. Gejala yang muncul akibat kondisi ini nyatanya bisa sangat menyakitkan.
Nah, gusi merupakan bagian dari mulut yang memiliki fungsi penting. Bagian ini terdiri dari jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang.
Jaringan tersebut tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah. Fungsinya adalah melindungi dan menjaga akar gigi supaya tetap berada pada tempatnya.
Saat gusi bengkak, ada sejumlah dugaan penyebabnya. Mulai dari kekurangan nutrisi, perubahan hormon, infeksi sampai gingivitis. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh kurangnya menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Penyebab Gusi Bengkak
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan gusi bengkak.
1. Tersangkutnya sisa makanan
Sisa makanan yang masih tersangkut pada gigi dan tidak terangkat saat menggosok gigi bisa menyebabkan gusi bengkak.
Misalnya, potongan daging yang keras tersangkut bisa tersangkut di antara gigi bahkan menyangkut di gusi. Nah, hal ini bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan.
2. Gingivitis
Radang gusi alias gingivitis adalah penyebab gusi bengkak yang paling umum. Kondisi ini bisa membuat gusi iritasi dan bengkak.
Namun, kebanyakan orang tidak menyadari gingivitis sebab gejalanya seringkali cenderung ringan.
Nah, penyebab utamanya adalah kurang menjaga kebersihan mulut sehingga banyak sisa makanan yang belum terangkat sempurna.
Sisa makanan ini kemudian menjadi plak tempat bertumbuhnya bakteri.
3. Kehamilan
Selama hamil, tubuh memproduksi hormon yang meningkatkan aliran darah di bagian gusi. Hal inilah yang kemudian membuat gusi mudah iritasi dan bengkak.
Perubahan hormonal ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh melawan bakteri penyebab infeksi gusi.
Alhasil, ibu hamil menjadi lebih rentan terkena radang gusi.
4. Malnutrisi
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, bisa menyebabkan pembengkakan gusi. Vitamin C juga berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi sampai gusi.
5. Infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan masalah gigi ini.
Sariawan akibat pertumbuhan jamur alami di mulut secara berlebihan juga bisa menyebabkan pembengkakan gusi.
Pembusukan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yaitu pembengkakan gusi yang berisi nanah sehingga memerlukan perawatan dari dokter gigi.
Jika Alami Gusi Bengkak, Ini Dokter Gigi yang Siap Bantu Pengobatan.
Apa Kata Studi Mengenai Gusi Bengkak?
Salah satu orang yang berisiko mengalami gusi bengkak adalah ibu hamil. Mengapa demikian? Hal ini karena adanya perubahan hormon dan perilaku yang terjadi selama masa kehamilan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan perubahan mikrobioma ibu di berbagai lokasi tubuh, termasuk usus, vagina, plasenta, dan rongga mulut. Reaksi biologis kompleks selama masa kehamilan pada jaringan gusi disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron dan estradiol.
Sebuah penelitian berjudul Prevalence, Severity of Extension, and Risk Factors of Gingivitis in a 3-Month Pregnant Population: A Multicenter Cross-Sectional Study (2023), meneliti 220 wanita dengan usia kehamilan 3 bulan, dan ditemukan bahwa 88 persen mengalami gusi bengkak, dengan 15 persen klasifikasi gusi bengkak sedang, dan 73 persen klasifikasi gusi bengkak parah.
Menariknya, terdapat beberapa wanita hamil yang rutin mengonsumsi buah dan sayur mengalami risiko penurunan terkena gusi bengkak. Penelitian juga menyebutkan bahwa penting bagi ibu hamil untuk menjaga kebersihan mulut agar kesehatan gusi tidak terganggu selama kehamilan.
Makanan dan Minuman yang Dapat Membantu Meredakan Gusi Bengkak
1. Yogurt.
2. Sayuran dan buah segar.
3. Teh hijau.
4. Madu.
5. Air garam hangat.
6. Air lemon.
7. Teh chamomile.
Faktor Risiko Gusi Bengkak
Gusi bengkak atau gingivitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor risiko. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gusi bengkak:
- Kurangnya kebersihan mulut yang baik.
- Merokok atau mengunyah tembakau.
- Diabetes.
- Perubahan hormon.
- Obat-obatan tertentu.
- Kekurangan gizi.
- Penyakit tertentu seperti penyakit jantung atau gangguan darah.
- Stres.
- Faktor usia.
- Faktor genetik.
Gejala Gusi Bengkak
Gejala gusi bengkak dapat bervariasi, umumnya menimbulkan beberapa tanda seperti:
- Gusi merah dan bengkak.
- Gusi berdarah.
- Nyeri atau sensasi tidak nyaman.
- Napas berbau (halitosis).
- Perubahan pada gigi.
- Penyakit gusi lainnya.
Jika kamu mengalami gejala-gejalanya, segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Rekomendasi Dokter Gigi di Halodoc untuk Penanganan Gusi Bengkak
Bila kamu mengalami sakit gigi atau masalah pada gigi dan mulut, coba hubungi saja dokter gigi lewat aplikasi Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter gigi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Gusi Bengkak
Kamu perlu menemui dokter bila kondisi ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tak kunjung membaik. Dokter gigi akan bertanya seputar gejala hingga seberapa sering gejala tersebut muncul.
Dokter mungkin juga akan bertanya mengenai kondisi lain yang menyebabkan gusi bengkak, seperti perubahan pola makan hingga kehamilan.
Dalam beberapa kasus, rontgen gigi perlu untuk memeriksa adanya indikasi pengeroposan tulang.
Tes darah juga bisa dilakukan untuk memeriksa infeksi sistemik dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gusi bengkak di mulut
Pengobatan Gusi Bengkak
Kondisi ini bisa sembuh dengan perawatan secara medis atau rumahan saja. Berikut opsi pengobatannya:
1. Perawatan medis
Tergantung pada penyebabnya, dokter gigi mungkin meresepkan obat kumur untuk mencegah radang gusi dan mengurangi plak.
Mereka biasanya juga merekomendasikan pasta gigi tertentu yang lebih lembut.
Dalam beberapa kasus, dokter gigi akan memberikan antibiotik bila penyebabnya adalah infeksi. Bila pemicunya adalah gingivitis yang parah, kamu mungkin memerlukan operasi.
Ini biasanya hanya direkomendasikan untuk pengidap yang mengalami penyakit gusi stadium lanjut, seperti periodontitis.
Salah satu opsi perawatan yang umum adalah scaling dan root planing. Dokter gigi akan mengikis gusi yang sakit, plak gigi, dan kalkulus, atau karang gigi supaya sisa gusi dapat sembuh.
Ketahui juga 7 Pilihan Obat Gusi Bengkak yang Paling Ampuh.
Untuk temukan obat kumur atau pasta gigi yang tepat dalam mengobati gusi bengkak, kamu bisa cek produknya di Toko Kesehatan Halodoc yang menyediakan produk kesehatan lengkap.✔️
2. Perawatan rumahan
Jika kondisinya masih bersifat ringan, kamu bisa mencoba perawatan rumahan berikut untuk meringankan gusi bengkak:
- Sikat dan kumur dengan lembut agar tidak mengiritasi gusi.
- Bilas mulut dengan larutan air garam untuk membersihkan mulut dari bakteri.
- Minum banyak air untuk merangsang produksi air liur yang melemahkan bakteri pemicu masalah gigi dan mulut.
- Hindari bahan-bahan yang mengiritasi, termasuk obat kumur yang kuat, alkohol, dan rokok.
- Kompres hangat di wajah untuk mengurangi nyeri gusi. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Selain itu, kamu juga perlu tahu ada 4 Makanan yang Perlu Dihindari saat Gusi Bengkak.
Komplikasi Gusi Bengkak
Gusi bengkak memang tidak berbahaya. Namun jika tidak mendapatkan penanganan sejak dini, kondisi tersebut bisa menyebabkan penyakit mulut yang parah seperti penyakit periodontal.
Penyakit periodontal muncul dengan banyak gejala, seperti:
- Bau mulut (halitosis).
- Gusi lunak dan berdarah.
- Gigi lepas.
- Nyeri saat mengunyah.
- Gusi yang menjauh dari gigi dan memutih.
- Perubahan gigitan.
Jika tidak mendapatkan pengobatan, seseorang bisa kehilangan gigi dan mengalami pengeroposan tulang pada rahang.
Pencegahan Gusi Bengkak
Ada beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari kondisi ini, yaitu:
1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Sikat dan bersihkan dengan benang secara teratur, terutama setelah makan. Kunjungi dokter gigi setiap enam bulan untuk membersihkan karang gigi.
2. Atasi stres dengan baik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit gusi. Tidak hanya itu, stres juga bisa meningkatkan keparahan masalah gusi dan mengurangi efektivitas perawatan.
Jadi, kelolalah stres dengan baik untuk membantu mencegah gusi bengkak dan meningkatkan kesehatan mulut. Kamu bisa berlatih yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam untuk menghilangkan stres.
3. Pilih pasta gigi yang lembut
Pasta gigi yang berbahan lembut mampu menjaga kesehatan mulut dengan mengurangi sensitivitas gigi, meredakan radang gusi, mengurangi penumpukan karang gigi, atau mencegah erosi enamel.
The American Dental Association merekomendasikan untuk memilih pasta gigi yang mengandung fluoride dan bebas gula atau bahan lain yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi dan benang gigi secara teratur untuk membantu menjaga kesehatan gusi.
Diperbaharui 17 Januari 2025.
Referensi:
American Dental Association. Diakses pada 2025. Gingivitis: Symptoms, Causes, and Treatments.
Healthline. Diakses pada 2025. Swollen Gums: Possible Causes and Treatments.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Gingivitis.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to do about swollen gums.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Swollen Gums
Frequently Asked Questions
1. Bagaimana cara mengobati gusi yang bengkak?
Gusi bengkak dapat diatasi dengan beberapa langkah, seperti berkonsultasi dengan dokter gigi, menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi secara teratur, berkumur dengan obat kumur antibakteri, gunakan kompres dingin untuk mengompres wajah di sekitar area gusi yang bengkak, konsumsi obat pereda nyeri.
2. Minum apa agar gusi bengkak cepat kempes?
Minuman lain seperti teh hijau, air lemon, dan teh chamomile memiliki sifat antiinflaasi dan antibakteri yang bisa membantu menenangkan gusi yang bengkak dan meredakan rasa bengkak pada gusi bengkak.
3. Gusi bengkak gejala penyakit apa?
Gusi bengkak bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi atau penyakit, baik yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut, maupun kondisi sistemik lainnya. Gusi bengkak bisa menjadi gejala dari reaksi alergi, diabetes, masalah hormon, leukimia, defisiensi vitamin C, abses gusi, stomatitis, hingga periodontitis.