halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Manitol

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Manitol?
  2. Fungsi Manitol dalam Dunia Medis
  3. Manfaat Manitol bagi Kesehatan
  4. Efek Samping Manitol yang Perlu Diperhatikan
  5. Sumber Alami Manitol dalam Kehidupan Sehari-hari
  6. Interaksi Manitol dengan Obat Lain
  7. Peringatan dan Perhatian Sebelum Menggunakan Manitol
  8. Dosis dan Cara Penggunaan Manitol
  9. Kapan Harus Menghubungi Dokter?
  10. Kesimpulan

Apa Itu Manitol?

Manitol adalah alkohol gula atau poliol yang secara alami terdapat pada berbagai tumbuhan dan jamur. Senyawa ini memiliki rasa manis, tetapi dengan kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan gula biasa. Dalam dunia medis, manitol dikenal sebagai diuretik osmotik, yang berarti membantu meningkatkan produksi urine.

Selain itu, manitol juga berperan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi dan bahan tambahan dalam beberapa produk makanan.

Fungsi Manitol dalam Dunia Medis

Manitol memiliki beberapa fungsi penting dalam bidang medis, antara lain:

  • Diuretik osmotik: Manitol bekerja dengan menarik cairan ke dalam ginjal, sehingga meningkatkan volume urine yang dikeluarkan. Ini membantu mengurangi tekanan di dalam tubuh, seperti tekanan intrakranial (di dalam tengkorak) dan tekanan intraokular (di dalam mata).
  • Mengurangi edema serebral: Manitol digunakan untuk mengurangi pembengkakan otak (edema serebral) setelah cedera kepala atau operasi otak.
  • Meningkatkan ekskresi toksin: Karena sifat diuretiknya, manitol dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya melalui urine.
  • Sebagai agen pembilas: Manitol dapat digunakan untuk membilas kandung kemih selama prosedur operasi tertentu.

Manfaat Manitol bagi Kesehatan

Berikut beberapa manfaat manitol bagi kesehatan:

  • Menurunkan tekanan intrakranial: Manitol efektif dalam menurunkan tekanan di dalam tengkorak, yang sering terjadi akibat cedera kepala, stroke, atau tumor otak.
  • Mengurangi tekanan intraokular: Manitol digunakan untuk menurunkan tekanan di dalam mata pada kasus glaukoma atau sebelum operasi mata.
  • Pengobatan oliguria: Oliguria adalah kondisi ketika tubuh hanya memproduksi sedikit urine. Manitol dapat digunakan untuk meningkatkan produksi urine pada kondisi ini.
  • Mengatasi gagal ginjal akut: Manitol dapat membantu meningkatkan produksi urine pada pasien dengan gagal ginjal akut, sehingga membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan elektrolit dari tubuh.

Apa saja penyebab gagal ginjal akut? Baca di sini: 10 Kondisi yang Menyebabkan Terjadinya Gagal Ginjal Akut

Efek Samping Manitol yang Perlu Diperhatikan

Penggunaan manitol dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

  • Ketidakseimbangan elektrolit: Manitol dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium, yang dapat memicu masalah jantung dan saraf.
  • Dehidrasi: Karena sifat diuretiknya, manitol dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.
  • Mual dan muntah: Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah setelah menerima manitol.
  • Sakit kepala: Sakit kepala juga merupakan efek samping yang umum terjadi.
  • Reaksi alergi: Meskipun jarang, reaksi alergi terhadap manitol dapat terjadi. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala seperti ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.

Sumber Alami Manitol dalam Kehidupan Sehari-hari

Manitol dapat ditemukan secara alami dalam berbagai jenis makanan, termasuk:

  • Alga cokelat: Alga cokelat merupakan sumber yang kaya akan manitol.
  • Jamur: Beberapa jenis jamur mengandung manitol.
  • Buah-buahan dan sayuran: Manitol juga terdapat dalam jumlah kecil pada beberapa buah-buahan dan sayuran.

Mau tahu apa saja buah-buahan yang baik untuk kesehatan tubuh? Cari tahu juga, Ini Buah-Buahan Paling Sehat untuk Penuhi Nutrisi Setiap Hari

Interaksi Manitol dengan Obat Lain

Manitol dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat memengaruhi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan manitol meliputi:

  • Diuretik lain: Penggunaan manitol bersamaan dengan diuretik lain dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
  • Lithium: Manitol dapat meningkatkan ekskresi lithium, sehingga menurunkan kadar lithium dalam darah dan mengurangi efektivitasnya.
  • Digoksin: Manitol dapat meningkatkan risiko toksisitas digoksin.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi sebelum menggunakan manitol.

Peringatan dan Perhatian Sebelum Menggunakan Manitol

Sebelum menggunakan manitol, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Kondisi medis: Informasikan dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit jantung, atau alergi terhadap manitol.
  • Kehamilan dan menyusui: Konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan manitol. Apa saja vitamin yang bagus untuk ibu hamil? Baca di sini: Catat, Ini Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus
  • Usia: Penggunaan manitol pada bayi dan anak-anak harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
  • Monitor elektrolit: Selama penggunaan manitol, kadar elektrolit dalam darah perlu dipantau secara berkala untuk mencegah ketidakseimbangan.

Dosis dan Cara Penggunaan Manitol

Dosis manitol bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diobati dan respons individu terhadap obat.

Manitol biasanya diberikan melalui infus intravena (IV) oleh tenaga medis profesional. Penting untuk mengikuti dosis dan instruksi yang diberikan oleh dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping yang serius setelah menggunakan manitol, seperti:

  • Detak jantung tidak teratur.
  • Sesak napas.
  • Kebingungan.
  • Kejang.
  • Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki,

Kesimpulan

Manitol adalah senyawa dengan beragam fungsi medis, terutama sebagai diuretik osmotik untuk menurunkan tekanan intrakranial dan intraokular. Meskipun bermanfaat, penggunaannya perlu dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter karena potensi efek sampingnya.

Mau tahu lebih jauh mengenai manitol atau memiliki keluhan kesehatan tertentu? Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Mannitol.
Mayo Clinic. . Diakses pada 2025. Mannitol (Intravenous Route).
Everyday Health. Diakses pada 2025. Mannitol (Osmitrol).
Drugs. Diakses pada 2025. Mannitol Injection.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp