halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Sakit Pinggang

REVIEWED_BY  dr. Caisar Dewi Maulina  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Sakit Pinggang?
  2. Penyebab Sakit Pinggang
  3. Faktor Risiko Sakit Pinggang 
  4. Gejala Sakit Pinggang
  5. Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Sakit Pinggang
  6. Diagnosis Sakit Pinggang
  7. Pengobatan Sakit Pinggang
  8. Komplikasi Sakit Pinggang
  9. Pencegahan Sakit Pinggang
  10. Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Sakit Pinggang?

Sakit pinggang adalah kondisi kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Sakit pada bagian pinggang biasanya dimulai di bawah tulang rusuk atau disebut di daerah lumbar.

Rasa sakitnya bisa menjadi sangat kuat, sehingga mengganggu pengidapnya menjalani aktivitas sehari-hari.

Biasanya kondisi ini sering terjadi pada kaum wanita yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada sistem reproduksi ataupun penggunaan heels.

Namun, pada kebanyakan kasus, sakit pinggang seringkali membaik dengan sendirinya.

Penyebab Sakit Pinggang

Terdapat tiga jenis sakit pinggang yang bisa terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda, yaitu:

1. Sakit Pinggang Akut

Sakit pinggang akut adalah rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba dengan beberapa penyebab, seperti:

  • Penyakit Radang Panggul Akut

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Segera berikan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri tersebut.

  • Penyakit Usus Buntu

Usus buntu adalah kantong sebesar jari yang terhubung dengan usus besar, yang akan menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah di sisi sebelah kanan.

  • Kram Usus

Kram usus bisa memicu sakit ini. Berbagai kondisi dapat menyebabkan kram usus, di antaranya karena pola makan yang kurang serat, penggunaan obat-obatan, dan gangguan pencernaan.

  • Kista Ovarium

Kista ini terjadi karena kantong berisi cairan terbentuk di bagian ovarium. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa melakukan pengobatan. 

Namun, saat kantong tersebut retak, membesar, atau bahkan menutup darah menuju ovarium, maka bisa menyebabkan sakit pinggang sehingga memerlukan prosedur pengangkatan.

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK bisa menyebabkan nyeri pinggang, terutama jika infeksinya sudah menyebar ke ginjal. Nyeri pinggang ini biasanya terasa tajam, menusuk, atau terus-menerus, terutama saat bergerak atau menekan area tersebut , dan bisa disertai dengan gejala lain. Contohnya nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau urine berdarah.

2. Sakit Pinggang Kronis

Sakit pinggang kronis adalah sakit yang terjadi selama 6 bulan atau lebih dan terjadi secara berkelanjutan.

Sakit pinggang kronis biasanya terasa lebih nyeri daripada sakit saat menstruasi dan bertahan lebih lama dari sakit pada umumnya.

Berikut tiga penyebab umum munculnya sakit pinggang kronis:

  • Endometriosis 

Kondisi ini terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem reproduksi wanita saat jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

  • Penyakit Radang panggul kronis 

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita, sehingga antibiotik pun harus diberikan untuk menanganinya.

  • Sindrom Iritasi Usus 

Kondisi umum pada sistem pencernaan ini menyebabkan kram perut, kembung, diare dan konstipasi serta sakit pinggang.

Apabila sakit menyerang dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi dan secara tiba-tiba, segera hubungi dokter ahli agar mendapatkan penanganan medis secepatnya.

3. Sakit Pinggang selama Kehamilan

Penyakit ini adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:

  • Penambahan berat badan yang membuat tulang belakan bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Penambahan berat badan juga dapat menekan pembuluh darah dan saraf di panggul dan tulang belakang. 
  • Pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang.
  • Perubahan postur tubuh yang mengakibatkan titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah.
  • Perubahan suasana hati pada ibu hamil yang menyebabkan otot pinggang tegang.

Baca juga: Sakit Pinggang Sebelah Kanan? Waspadai 7 Kondisi Ini!

Faktor Risiko Sakit Pinggang

Kebanyakan orang mengalami kondisi ini pertama kali di usia 30-an. Risiko adanya serangan tambahan meningkat seiring bertambahnya usia.

Berikut ini faktor-faktor yang meningkatkan risiko mengalami kondisi ini:

  • Kelebihan berat badan.
  • Sering mengangkat barang-barang berat.
  • Terlalu lama duduk.

Gejala Sakit Pinggang

Gejala sakit bergantung pada sumber penyebabnya, tetapi rasa sakit yang muncul bisa menyebar atau bahkan berkumpul di satu titik.

Tingkat keparahan sakit bervariasi, mulai dari bersifat ringan, menengah, atau bahkan parah. 

Penyebaran pun meliputi paha, bokong dan punggung bagian bawah. Rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan dianggap sebagai sakit pinggang kronis.

Gejala pada setiap orang juga bisa berbeda tergantung penyebabnya. Namun, gejala umumnya berupa:

  • Pinggang terasa pegal, kaku, atau seperti ditusuk.
  • Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki.
  • Sulit untuk bergerak maupun berdiri tegang karena nyeri pinggang.
  • Sakit bisa memburuk di malam hari atau saat terlalu lama duduk.
  • Sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
  • Tungkai terasa lemah atau mati rasa. 

Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Sakit Pinggang

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala sakit pinggang yang tak kunjung sembuh seperti terasa pegal, kaku, hingga rasa nyeri yang menjalar, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis di Halodoc.

Dokter akan memberikan konsultasi dan perawatan terkait pusing kepala sesuai dengan kondisi kamu.

Berikut ini rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang sudah berpengalaman dan memiliki ulasan positif dari pasien-pasien yang sebelumnya pernah mereka tangani:

  • dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
  • dr. Agnita Irawaty Sp.PD
  • dr. Vera Bahar Sp.PD
  • dr. M. Allif Maulana Syafrin Lubis M.Ked(PD), Sp.PD
  • dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K

Nah, itu tadi rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja. 

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Diagnosis Sakit Pinggang

Diagnosis Sakit Pinggang

Untuk mendiagnosis penyebab sakit pinggang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis pasien. Dokter mungkin juga merekomendasikan beberapa tes tambahan, seperti:

  • Rontgen: Untuk melihat struktur tulang belakang dan mendeteksi masalah seperti patah tulang atau arthritis.
  • MRI (magnetic resonance imaging): Untuk melihat jaringan lunak seperti otot, ligamen, dan saraf, serta mendeteksi masalah seperti herniasi diskus atau stenosis spinal.
  • CT Scan (computed tomography): Untuk memberikan gambaran lebih detail dari tulang belakang.
  • EMG (electromyography): Untuk mengukur aktivitas listrik otot dan saraf, serta mendeteksi masalah saraf.

Pengobatan Sakit Pinggang

Pengobatan sakit pinggang tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Istirahat: Hindari aktivitas yang memperburuk nyeri.
  • Kompres dingin/hangat: Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan, sedangkan kompres hangat dapat membantu merelaksasikan otot.
  • Obat pereda nyeri: Obat-obatan seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang.
  • Obat resep: Jika nyeri tidak mereda dengan obat pereda nyeri biasa, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat seperti opioid atau relaksan otot.
  • Fisioterapi: Fisioterapis dapat membantu memperkuat otot-otot pendukung tulang belakang, memperbaiki postur tubuh, dan mengajarkan teknik-teknik untuk mengurangi nyeri.
  • Terapi injeksi: Injeksi kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri di sekitar saraf tulang belakang.
  • Operasi: Operasi biasanya hanya diperlukan jika sakit pinggang disebabkan oleh masalah struktur tulang belakang yang serius, dan tidak membaik dengan perawatan lain.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penanganan sakit pinggang sebaiknya dimulai dengan pendekatan konservatif seperti istirahat, fisioterapi, dan obat-obatan. Operasi dipertimbangkan sebagai pilihan terakhir jika metode lain tidak efektif.

Toko Kesehatan Halodoc✔️ menyediakan berbagai obat pereda sakit yang aman, serta vitamin dan suplemen yang bisa membantu pemulihan kondisi kamu.

banner seo toko kesehatan

Komplikasi Sakit Pinggang

Sakit pinggang bisa jadi karena kondisi radang sendi. Bila sakit dibiarkan begitu saja dan tidak segera diatasi bisa jadi mengakibatkan komplikasi. Pinggang kaku, nyeri panggul, tidak bisa beraktivitas bebas, bahkan stres karena sakit yang tak kunjung sembuh.

Kurang olahraga bisa mengakibatkan penyakit ini dan masalah kesehatan lainnya. Untuk terhindar dari sakit tersebut dan komplikasi lainnya, kamu direkomendasikan untuk rutin berolahraga.

Pencegahan Sakit Pinggang

Cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kondisi ini, yaitu:

  • Jangan terlalu lama duduk di kursi. Usahakan berdiri jika sudah duduk selama 20 atau 30 menit.
  • Lakukan gerakan stir the pots. Jenis latihan ini dilakukan untuk memperkuat otot perut dan mencegah sakit pinggang.
  • Berhati-hati saat mengambil barang. Saat ingin mengambil barang yang terletak di atas lantai, jangan membungkuk tetapi berjongkok. Lalu, angkatlah barang dengan menggunakan otot pinggang, bukan lutut.
  • Berjalan. Jalan adalah cara terbaik untuk meredakan otot pinggang. Jadi, sering-seringlah berjalan kaki.
  • Rutin berolahraga. Rutin berolahraga dilakukan agar otot pinggang lebih kuat. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berenang atau yoga.
  • Hindari mengangkat beban yang terlalu berat. Gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain. 
  • Duduk dalam posisi tegak dan hindari terlalu lama duduk. Sebaiknya ambil waktu untuk berdiri atau berjalan untuk meregangkan otot.
  • Pertahankan berat badan sehat. Ini dilakukan untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang. 
  • Berhenti merokok. Kandungan dalam rokok memberikan dampak negatif pada kesehatan tulang dan mengurangi suplai darah ke pinggang. 
  • Cukupi asupan kalsium dan vitamin D. Pemenuhan kalsium dan vitamin D dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
  • Posisi tidur yang tepat. Tidur dalam posisi menyamping dan lutut di naikkan ke atas dapat mengurangi tekanan pada pinggang. 
  • Gunakan alas kaki yang nyaman. Pemilihan sepatu yang nyaman dan sesuai dan membatasi penggunaan sepatu heels, bisa membantu terhindar dari sakit pinggang.

Kapan Harus ke Dokter?

Sakit pinggang bisa kambuh dengan sendirinya. Perlu waspada jika sakit kambuh-kambuhan selama 1 bulan dan gejala semakin memburuk meski sedang istirahat.

Segera hubungi dokter jika sakit pinggang disertai gejala berikut:

  • Demam.
  • Paha mati rasa.
  • Tungkai terasa lemah.
  • Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil.
  • Gangguan buang air kecil dan buang air besar.
  • Berat badan naik atau turun secara drastis.

Pengidap sakit pinggang juga harus segera menghubungi dokter jika sakit pinggang yang dialami disertai dengan kondisi berikut:

  • Pernah atau sedang mengalami kanker.
  • Mengidap osteoporosis.
  • Pernah menggunakan NAPZA.
  • Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Rasa sakit muncul setelah jatuh atau kecelakaan. 

Kesimpulan

Sakit pinggang adalah masalah kesehatan yang umum, tetapi dapat dicegah atau diobati dengan langkah-langkah yang tepat. Menjaga postur tubuh yang baik, berolahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari mengangkat benda berat dengan posisi yang salah adalah beberapa cara efektif untuk mencegah sakit pinggang. 
Jika mengalami sakit pinggang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui pada 23 April 2025.
Referensi:
MedicineNet. Diakses pada 2025. Low Back Pain: Symptoms, Causes, Treatment, Relief.
WebMD. Diakses pada 2025. Low Back Pain Pictures: Symptoms, Causes, Treatments.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is causing this pain in my back?
Halodoc.com. Diakses pada 2025. Bukan Cuma Perih saat Berkemih, Ini 5 Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp