halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Vitamin K

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa itu Vitamin K?
  • Jenis Vitamin K
  • Berbagai Manfaat Vitamin K untuk Tubuh
  • Apa Kata Studi Terkait Vitamin K?
  • Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Suplemen Vitamin K
  • Dosis atau Kebutuhan Vitamin K Harian untuk Tubuh
  • Vitamin Booster Kini Bisa Dilakukan di Rumah
  • Cara Penggunaan yang Aman
  • Dampak Kekurangan dari Vitamin K
  • Gejala Kekurangan Vitamin K
  • Efek Samping dari Vitamin K
  • Interaksi  Vitamin K
  • Kontraindikasi Vitamin K
  • Cara Menyimpan Vitamin K
  • Produk Vitamin K yang Tersedia di Halodoc
  • Kesimpulan
  • FAQ

Apa itu Vitamin K?

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis utama disebut phylloquinone, yang bisa kamu temukan dalam sayuran berdaun hijau seperti sawi hijau, kangkung, dan bayam. Selain sayuran hijau, beberapa sumber makanan yang kaya vitamin K antara lain:

  • Produk hewani. Hati sapi, telur (kuning telur), dan keju keras (seperti cheddar dan gouda) mengandung vitamin K2.
  • Minyak dan lemak. Minyak kedelai, minyak canola, dan minyak zaitun mengandung vitamin K1.
  • Buah-buahan. Kiwi adalah buah yang mengandung vitamin K dalam jumlah moderat.

Jenis lainnya, yaitu menaquinones, bisa kamu temukan di beberapa makanan hewani dan makanan fermentasi. Menaquinones juga dapat diproduksi oleh bakteri dalam tubuh manusia.

Vitamin ini penting untuk membantu tubuh  membuat protein untuk tulang dan jaringan yang sehat. Nutrisi tersebut juga membuat protein untuk pembekuan darah.

Jika seseorang tidak memiliki cukup vitamin ini, mereka mungkin mengalami pendarahan terlalu banyak.

Pasalnya, vitamin K berperan dalam sintesis prothrombin dan beberapa faktor pembekuan darah lainnya (seperti faktor VII, IX, dan X) di hati. 

Tanpa vitamin K, tubuh tidak dapat memproduksi protein-protein ini secara efektif, yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah dan meningkatkan risiko perdarahan.

Dengan kata lain, vitamin K memastikan bahwa pembekuan darah berlangsung dengan baik saat ada cedera atau luka.

Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi baru lahir. Vitamin ini bisa kamu temukan di seluruh tubuh termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang.

Nutrisi ini bisa tubuh pecah dengan sangat cepat dan diekskresikan dalam urine atau feses. Karena itu, kadar vitamin ini jarang mencapai terlalu tinggi hingga membahayakan tubuh.

Jenis Vitamin K

Terdapat dua jenis utama vitamin K:

  • Vitamin K1 (filokuinon): Ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli. Ini adalah jenis vitamin K yang paling umum dikonsumsi.
  • Vitamin K2 (menaquinon): Ditemukan dalam makanan fermentasi seperti natto, keju, dan produk hewani tertentu. Vitamin K2 juga diproduksi oleh bakteri di usus.

Berbagai Manfaat Vitamin K untuk Tubuh

Manfaat vitamin K sangat beragam. Sebenarnya vitamin K gunanya untuk apa? Berikut adalah beberapa manfaatnya untuk kesehatan tubuh:

1. Menjaga kesehatan gigi

Vitamin K, khususnya vitamin K2 mampu membantu dalam mengoptimalkan kesehatan gigi. Terdapat sebuah penelitian dalam jurnal BMC Oral Health (2013) dengan judul Association of Vitamin K, Fibre Intake and Progression of Periodontal Attachment Loss in American Adults, terhadap 4.965 lansia. 

Hasilnya, pengonsumsian vitamin K pada lansia secara teratur, mampu menurunkan risiko kerusakan dan kehilangan gigi akibat periodontal, terutama pada lansia laki-laki.

2. Membantu pembekuan darah

Vitamin ini membantu membuat empat dari 13 protein yang tubuh butuhkan untuk pembekuan darah. Ini kemudian mampu mencegah pendarahan terus menerus.

3. Menjaga kesehatan tulang

Nutrisi ini juga terlibat dalam produksi protein dalam tulang, termasuk osteokalsin yang tubuh perlukan untuk mencegah kerapuhan tulang. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin K yang lebih tinggi, berkaitan dengan insiden patah tulang pinggul yang lebih rendah dan kepadatan tulang yang rendah. 

Sebuah jurnal dalam Frontiers in Public Health dengan judul Efficacy of Vitamin K2 in The Prevention and Treatment of Postmenopausal Osteoporosis: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials, melakukan penelitian terhadap wanita pascamenopause.

Sebanyak 6.425 wanita pascamenopause yang mengonsumsi suplemen vitamin K2 memiliki efek positif. Salah satunya meningkatkan kekuatan tulang.

4. Menjaga kesehatan jantung

Menurut studi dalam European Journal of Nutrition dengan judul Association of Vitamin K with Cardiovascular Events and All-Cause Mortality: a Systematic Review and Meta-Analysis, asupan vitamin K terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Hal ini karena vitamin ini terlibat dalam produksi protein yang membantu mencegah pengapuran atau pengerasan pembuluh darah jantung, yang merupakan penyebab penyakit jantung.

5. Meningkatkan kemampuan kognitif

Peningkatan kadar vitamin K dalam darah meningkatkan memori episodik pada orang dewasa yang lebih tua. Dengan begitu, kemampuan kognitif akan terjaga dengan baik dan terhindar dari risiko penurunan kemampuan kognitif.

6. Menurunkan resistensi insulin

Insulin biasanya berguna bagi pengidap diabetes. Dengan mengonsumsi suplemen vitamin ini selama empat minggu secara teratur, kondisi ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin pada pengidap diabetes.

7. Mencegah penyakit kanker

Peningkatan asupan vitamin K, khususnya vitamin K2 mampu menurunkan risiko penyakit kanker. Salah satu penyakit yang risikonya menurun berkat vitamin K adalah kanker prostat.

8. Mencegah perburukan gejala autoimun

Memenuhi kebutuhan vitamin ini dalam tubuh mampu menurunkan gejala penyakit autoimun, salah satunya multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis. Jadi, cobalah untuk memperbanyak pengonsumsian makanan yang mengandung vitamin K.

9. Meningkatkan respirasi

Vitamin K dalam tubuh berfungsi untuk meningkatkan aktivitas dan fungsi mitokondria dengan menciptakan energi yang dibutuhkan. Saat tubuh lelah, cobalah untuk mengonsumsi berbagai makanan yang menjadi sumbernya. Proses respirasi dalam tubuh akan meningkat sehingga memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh.

10. Mencegah perdarahan yang berlebihan

Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Hal ini akan terkait dengan pencegahan perdarahan yang berlebihan pada tubuh. 

Perdarahan tidak hanya terjadi pada bagian luar tubuh, tetapi juga dalam tubuh. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait perdarahan pada tubuh, mulai dari mudah memar hingga feses yang berubah warna menjadi gelap.

Mau tahu makanan yang banyak mengandung vitamin K? Baca di artikel ini: “Ini Makanan Sumber Vitamin K yang Wajib Diketahui”. 

Apa Kata Studi Terkait Vitamin K? 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin K memiliki peran penting dalam kesehatan, terutama pada pasien dengan kondisi kritis di ruang ICU. Kekurangan vitamin ini terbukti berdampak pada berbagai aspek kesehatan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh BMC, hasil penelitiannya berupa: 

  • Kekurangan vitamin K pada pasien ICU sering dipicu oleh kurang gizi, gangguan pencernaan, penggunaan antibiotik, metabolisme yang cepat, dan faktor keturunan.
  • Pemberian suplemen vitamin K bisa membantu memperbaiki kondisi kekurangan vitamin K. 
  • Perbedaan genetik dan keseimbangan bakteri usus yang terganggu juga bisa memperburuk kekurangan vitamin K.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Suplemen Vitamin K

Karena adanya risiko efek samping dan interaksi dengan obat-obatan, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat ingin mengonsumsi suplemen vitamin ini:

  • Hindari mengonsumsi suplemen ini bila kamu alergi terhadap vitamin ini, Beritahu dokter mengenai riwayat alergi yang kamu miliki sebelum menggunakan suplemen apapun.
  • Vitamin ini bisa melewati plasenta dan juga terdapat dalam ASI. Karena itu, wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui harus bertanya dulu pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi tersebut.
  • Sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen ini bila kamu mengalami kondisi metabolisme langka yang disebut defisiensi Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), cystic fibrosis, gangguan pankreas, gangguan kandung empedu, penyakit hati, atau penyakit ginjal.
  • Hindari mengonsumsi vitamin ini dengan warfarin (Coumadin).
  • Waspada penggunaannya pada pengidap kelainan darah, seperti hipoprotrombinemia.
  • Bicarakan pada dokter mengenai konsumsi suplemen ini bila kamu sedang menjalani prosedur cuci darah (dialisis).
  • Jika memiliki kondisi seperti hemofilia atau sedang menggunakan obat pengencer darah (seperti warfarin), konsultasikan dengan dokter, karena vitamin K dapat mempengaruhi efektivitas obat-obatan tersebut.
  • Pengidap penyakit hati mungkin perlu berkonsultasi terlebih dahulu, karena hati berperan dalam metabolisme vitamin K.
  • Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin K dalam bentuk suplemen, terutama jika sedang hamil atau menyusui.

Hal yang perlu diketahui, vitamin K juga dibutuhkan oleh bayi baru lahir lho. Baca selengkapnya di artikel ini: “Perlu Tahu, Ini Pentingnya Vitamin K untuk Newborn”.

Dosis atau Kebutuhan Vitamin K Harian untuk Tubuh

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin K harian tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan. Nutrisi tersebut bisa kamu dapatkan dari makanan yang mengandung vitamin ini, suplemen atau kombinasi keduanya.

Berikut rekomendasi asupan vitamin K harian:

Anak-anak

  • Bayi baru lahir-6 bulan: 2 microgram (mcg).
  • Bayi usia 7 – 12 bulan: 2,5 mcg.
  • Anak usia 1 – 3 tahun: 30 mcg.
  • Anak-anak usia 4 – 8 tahun: 55 mcg.
  • Usia 9 – 13 tahun: 60 mcg.
  • Remaja usia 14 – 18 tahun: 75 mcg.

Satu suntikan juga biasanya bisa kamu berikan pada bayi saat lahir.

Dewasa

  • Pria usia 19 tahun ke atas: 120 mcg.
  • Wanita usia 19 tahun ke atas: 90 mcg.
  • Ibu hamil dan menyusui 14 – 18 tahun: 75 mcg.
  • Ibu hamil dan menyusui 19 tahun ke atas: 90 mcg.

Suplemen dan suntikan vitamin ini juga bisa kamu gunakan untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada orang yang kekurangan vitamin ini. Pastikan untuk selalu membicarakan terlebih dahulu pada dokter bila ingin memberikan suplemen vitamin ini, terutama pada anak-anak.

Nah, berikut dosisnya dalam bentuk obat:

Dalam bentuk tablet atau kapsul

Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan obat antikoagulan

  • Dewasa: 2,5-25 miligram. Frekuensi dan dosis selanjutnya akan dokter tentukan berdasarkan waktu perdarahan dan kondisi pasien.

Untuk mencegah perdarahan akibat kekurangan vitamin ini pada bayi

  • Bayi baru lahir: 1–2 mg segera setelah lahir, dilanjutkan dengan 2 mg saat bayi berusia 4–7 hari, dan 2 mg setelah bayi berusia 1 bulan.

Dalam bentuk suntik

Untuk mengatasi perdarahan berat akibat obat antikoagulan.

  • Dewasa: 5-10 mg, dengan dosis maksimal 40 mg dalam 24 jam.
  • Untuk anak yang berat badannya (BB) di atas 13 kg: 0,03 mg/kgBB.
  • Anak-anak yang BB di atas 16 kg: 0,25-0,30 mg/kgBB.

Mencegah perdarahan pada bayi akibat kekurangan vitamin ini.

  • Bayi baru lahir yang sehat: 1 mg.
  • Untuk bayi prematur dengan BB kurang dari 2,5 kg: 0,4 mg/kgBB.
  • Bayi dengan BB di atas 2,5 kg: 1 mg.

Mengatasi perdarahan akibat kekurangan vitamin ini pada bayi

  • Dosis: 1 mg.

Ada banyak manfaat vitamin K untuk pertumbuhan Si Kecil. Baca di artikel ini: “Ketahui Manfaat Vitamin K untuk Pertumbuhan Bayi”.

Vitamin Booster Kini Bisa Dilakukan di Rumah

Melihat pentingnya vitamin bagi kesehatan tubuh dan kulit, kamu harus mendapatkan asupan yang cukup setiap harinya.

Nah, salah satu metode pemberian vitamin untuk menunjang kesehatan, bisa kamu lakukan dengan melakukan vitamin booster, baik melalui injeksi atau infus. 

Tak perlu khawatir, ada layanan vitamin booster dari Homecare by Halodoc yang bisa dilakukan di rumah. Pemberian vitamin ini akan dilakukan dengan aman dan nyaman oleh staf medis tepercaya.

Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster di Halodoc:

  • Injeksi vitamin diberikan 100% oleh perawat terdaftar. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Home Lab Halodoc
  • Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM dan diberikan sesuai dosis harian.
  • Perawat bersertifikat dan responnya cepat. 
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Vitamin diberikan secara aman dan steril. 
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Aman, nyaman dan praktis
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb untuk chat dokter di Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vitamin Booster Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Cara Penggunaan yang Aman

Berikut berbagai cara penggunaannya yang tepat untuk kesehatan, yaitu:

  • Suplemen vitamin ini sebaiknya kamu konsumsi berdasarkan anjuran dokter. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang dokter tentukan atau perhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan. 
  • Jangan mengonsumsinya lebih banyak atau lebih sedikit, atau lebih lama dari anjuran dokter.
  • Untuk suplemen dalam bentuk tablet atau kapsul, konsumsilah secara utuh dengan menggunakan air. 
  • Hindari mengunyah atau menghancurkannya. Suplemen pun bisa kamu konsumsi dengan atau tanpa makanan. 
  • Vitamin dalam bentuk suntik harus dokter berikan di bawah pengawasan ketat. Jenis ini akan dokter suntikkan ke bawah kulit, pembuluh darah vena, atau ke dalam otot pasien. 
  • Injeksi vitamin ini hanya diberikan di rumah sakit, klinik, atau lokasi praktek dokter.
  • Injeksi vitamin ini tidak dapat diberikan jika terjadi kerusakan pada botol atau perubahan warna pada suplemen.

Temukan berbagai pilihan suplemen dan vitamin ini untuk kesehatanmu dan keluarga di Toko Kesehatan Halodoc ✔️ yang bisa kamu beli dengan mudah, pengiriman cepat dan aman tersegel. Klik gambar di bawah ini:

Makanan Sumber Vitamin K

Vitamin K dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk:

  • Sayuran hijau: Bayam, kale, brokoli, selada, sawi hijau.
  • Minyak nabati: Minyak kedelai, minyak kanola, minyak zaitun.
  • Buah-buahan: Alpukat, kiwi, anggur.
  • Makanan fermentasi: Natto, keju, yogurt.

Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam diet harian dapat membantu memastikan asupan vitamin K yang cukup.

Fakta Menarik Terkait Vitamin K

1. Nama “K” berasal dari bahasa Jerman: Kata Koagulation, karena vitamin ini pertama kali ditemukan berperan dalam pembekuan darah.

2. Tubuh bisa memproduksi vitamin K sendiri: Bakteri baik di usus dapat menghasilkan vitamin K2, walau jumlahnya tidak selalu mencukupi kebutuhan harian.

3. Bayi baru lahir sangat rentan kekurangan vitamin K: Karena cadangan vitamin K mereka masih rendah, sehingga biasanya diberikan suntikan vitamin K segera setelah lahir untuk mencegah perdarahan serius.

4. Sayuran hijau adalah sumber terbaik vitamin K1: Misalnya kale, bayam, brokoli, dan sawi bisa memenuhi hampir seluruh kebutuhan harian hanya dari satu porsi.

Dampak Kekurangan dari Vitamin K

Gejala utama dari kekurangan vitamin K adalah perdarahan yang berlebihan. Perdarahan dapat terjadi pada area yang tidak mengalami luka. Selain itu, ada beberapa tanda lain akibat kekurangannya, yaitu:

  • Mudah memar.
  • Terdapat gumpalan darah kecil pada bawah kuku.
  • Perdarahan pada selaput lendir.
  • Feses yang berwarna kehitaman.

Selain pada remaja dan dewasa, kekurangan vitamin ini juga dapat terjadi pada bayi. Berikut akibat kekurangannya pada bayi, yaitu:

  • Muncul perdarahan pada area tali pusat.
  • Adanya perdarahan di kulit dan hidung.
  • Perdarahan pada penis jika telah sunat.

Gejala Kekurangan Vitamin K

Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat, tetapi lebih mungkin terjadi pada bayi baru lahir dan orang dengan kondisi medis tertentu. Gejala kekurangan vitamin K meliputi:

  • Mudah memar.
  • Perdarahan berlebihan dari luka kecil.
  • Mimisan.
  • Perdarahan menstruasi yang berat.
  • Adanya darah dalam urin atau feses.

Efek Samping dari Vitamin K

Bolehkah minum vitamin K setiap hari? Tentunya pengonsumsian vitamin ini tidak boleh berlebihan.

Bila kamu menggunakannya sesuai dosis yang dokter anjurkan, vitamin ini jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa orang yang meminumnya secara oral, mereka bisa saja mengalami sakit perut dan diare.

Sedangkan efek samping suntik vitamin ini yang umum terjadi adalah rasa nyeri di tempat suntikan, rasa aneh pada mulut, atau panas dan kemerahan pada wajah.

Selain itu, efek samping berikut juga bisa terjadi tapi kurang umum:

  • Nafsu makan menurun.
  • Penurunan gerakan atau aktivitas.
  • Kesulitan bernafas.
  • Pembengkakan tubuh secara umum.
  • sifat lekas marah.
  • Kekakuan otot.
  • Pucat.
  • Mata atau kulit menguning.
  • Ruam kulit.
  • Mudah berkeringat.
  • Tekanan darah rendah.

Segera periksakan diri ke dokter bila salah satu efek samping di atas terjadi.

Interaksi  Vitamin K

Banyak obat yang dapat mengganggu efek vitamin ini. Mereka termasuk antasida, pengencer darah, antibiotik, aspirin, dan obat kanker, kejang, kolesterol tinggi, dan kondisi lainnya. Vitamin E juga bisa memengaruhi bagaimana vitamin ini bekerja dalam tubuh.

Kontraindikasi Vitamin K

Kondisi yang dikontraindikasikan dengan suplemen vitamin ini adalah anemia akibat defisiensi piruvat kinase dan G6PD.

Cara Menyimpan Vitamin K

Berikut panduan penyimpanan vitamin K yang perlu kamu perhatikan:

1. Simpan di tempat sejuk dan kering

Vitamin K, baik dalam bentuk makanan atau suplemen, harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan yang tinggi.

2. Hindari suhu tinggi

Jangan simpan suplemen vitamin K di tempat yang terkena suhu tinggi, seperti di dekat kompor atau jendela yang terkena sinar matahari langsung.

3. Penyimpanan suplemen

Suplemen vitamin K dalam bentuk kapsul atau tablet sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak.

4. Penyimpanan makanan

Makanan yang kaya akan vitamin K (seperti sayuran hijau, hati sapi, atau keju) sebaiknya disimpan di lemari es (untuk makanan segar) atau tempat penyimpanan yang sesuai (misalnya, daging atau hati di dalam freezer). 

Untuk sayuran, lebih baik disimpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran.

Produk Vitamin K yang Tersedia di Halodoc

Halodoc menyediakan berbagai suplemen yang mengandung vitamin K untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harianmu. Berikut adalah beberapa produk yang bisa kamu gunakan:

  • Hi-Bone 600 Salut 30 Kaplet. Mengandung genistein, calcium, vitamin K1 dan D3 untuk memelihara kesehatan tulang.
  • Vitamin K4 Diacetate 10 mg 100 Tablet. Mengandung vitamin K4 diacetate 10 mg, bisa dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
  • Nutrimax D3 800 IU + K2 30 Kapsul. Mengandung kombinasi vitamin D3 dan K2 untuk menunjang kesehatan tubuh. Vitamin ini direkomendasikan untuk dikonsumsi pada orang yang sedang membatasi asupan lemak.

Kesimpulan

Vitamin K adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembekuan darah, kesehatan tulang, dan fungsi jantung.

Pastikan asupan vitamin K Anda tercukupi dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K atau mempertimbangkan suplemen jika diperlukan.

Konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di Halodoc untuk mengetahui kebutuhan vitamin K dan mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Diperbarui pada 08 September 2025.
Referensi:
BMC. Diakses pada 2025. Vitamin K: A Potential Missing Link in Critical Illness-a Scoping Review. 
Medline Plus. Diakses pada 2025. Vitamin K
Mount Sinai. Diakses pada 2025. Vitamin K.
Harvard T.H. Chan. Diakses pada 2025. Vitamin K.
WebMD. Diakses pada 2025. Vitamin K.
BMC Oral Health. Diakses pada 2025. Association of Vitamin K, Fibre Intake and Progression of Periodontal Attachment Loss in American Adults.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Health Benefits and Sources of Vitamin K.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Top Benefits of Vitamin K.
Healthline. Diakses pada 2025. Vitamin K2: Everything You Need to Know.
Healthline. Diakses pada 2025. Understanding Vitamin K Deficiency.
Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Diakses pada 2025. Manfaat Vitamin K.
Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rsud Dr. Soetomo – Surabaya. Diakses pada 2025. Vitamin K.
Frontiers in Public Health. Diakses pada 2025. Efficacy of Vitamin K2 in The Prevention and Treatment of Postmenopausal Osteoporosis: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials.
Statpearls. Diakses pada 2025. Vitamin K.
European Journal of Nutrition. Diakses pada 2025. Association of Vitamin K with Cardiovascular Events and All-Cause Mortality: a Systematic Review and Meta-Analysis.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Vitamin K itu apa saja? 

Secara umum, vitamin ini terbagi menjadi beberapa jenis:

  • Vitamin K1 (Phylloquinone): Berfungsi utama dalam proses koagulasi (pembekuan darah). 
  • Vitamin K2 (Menaquinone): Berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah kalsifikasi pembuluh darah.
  • Vitamin K3 (Menadione): Merupakan bentuk sintetis vitamin K yang dulu digunakan dalam suplemen, tetapi kini jarang dipakai karena berpotensi menimbulkan efek samping pada manusia.

2. Buah vitamin K apa saja? 

Berikut beberapa contoh buah dengan kandungan vitamin K cukup tinggi:

  • Kiwi. 
  • Alpukat. 
  • Blueberry. 
  • Blackberry. 
  • Anggur (terutama anggur hijau). 
  • Delima. 
  • Plum. 
  • Tomat (termasuk produk olahannya seperti saus tomat).

3. Apa ciri-ciri kekurangan vitamin K? 

Berikut ciri-ciri kekurangan vitamin K yang umum:

  • Mudah memar meski hanya terkena benturan ringan.
  • Perdarahan berlebihan dari luka kecil, gusi, atau hidung.
  • Perdarahan di saluran pencernaan, ditandai dengan feses berwarna gelap atau bercampur darah.
  • Luka sulit berhenti berdarah karena terganggunya proses pembekuan darah.
  • Pada bayi: bisa muncul kondisi serius yang disebut Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB), dengan gejala perdarahan di kulit, hidung, pusar, atau bahkan otak.
  • Gangguan tulang jangka panjang, misalnya tulang rapuh atau risiko osteoporosis meningkat, karena vitamin K juga berperan dalam metabolisme kalsium.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp