Mengalami Gejala Bipolar, Kapan Harus Menghubungi Psikolog?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 November 2018
Mengalami Gejala Bipolar, Kapan Harus Menghubungi Psikolog?Mengalami Gejala Bipolar, Kapan Harus Menghubungi Psikolog?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu atau orang yang berada di sekitar kamu mempunyai suasana hati yang dapat berubah dengan singkat? Mungkin saja kamu atau orang tersebut mengidap bipolar disorder atau gangguan bipolar. Seseorang dengan kondisi ini, suasana hatinya dapat berubah dengan sangat cepat. Saat bertemu dan mengobrol ia merasa senang. Lalu, hanya berselang hitungan detik, dia bisa menjadi sedih atau pun marah tanpa suatu sebab pasti.

Gangguan bipolar memang harus cepat mendapatkan pertolongan dari psikolog, karena dapat membahayakan pengidapnya. Sebagai orang yang dekat dengan terduga gangguan bipolar, kamu harus memastikan apakah hal tersebut benar-benar terjadi dengan mengetahui gejalanya.

Gejala Gangguan Bipolar

Gejala dari gangguan bipolar dapat ditandai dengan perubahan suasana hati yang awalnya merasa senang dan bersemangat berubah menjadi perasaan sedih dan putus asa. Gejala dari gangguan ini dapat terjadi kapan dan di mana saja, lalu akan semakin parah dari waktu ke waktu.

Awalnya, gejala dari gangguan polar akan terlihat seperti masalah penyakit mental. Gejala ini biasanya tidak datang dan pergi dengan cepat. Kondisi ini akan mengganggu kehidupan pengidapnya secara terus-menerus dan signifikan. Selain itu, kondisi ini juga terkadang mendapatkan diagnosis yang salah sebagai depresi, karena pengidapnya mengalami hipomania.

Gangguan bipolar terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Gangguan Bipolar I

Pada gangguan ini, orang tersebut akan mengalami mania dan mungkin diikuti dengan hipomania atau depresi yang parah. Mania adalah sebuah periode yang terjadi ketika suasana hati tidak normal dan sangat sensitif, sehingga mudah tersinggung serta mendapatkan energi yang banyak untuk beraktivitas setiap hari kurang lebih satu minggu.

Gejala apabila seseorang mengalami mania meliputi:

  • Kebutuhan tidur menurun.

  • Aktif berbicara.

  • Mudah teralihkan.

  • Hasrat seksual meningkat.

  • Delusi atau halusinasi.

  1. Gangguan Bipolar II

Pengidap gangguan bipolar II akan mengalami beberapa kali kejadian depresi yang parah atau setidaknya satu kali hipomania. Serangan hipomania dapat terjadi setidaknya empat hari atau mungkin lebih dan berurutan, serta gejalanya sama dengan mania yang sudah parah.

Gejala yang terlihat pada seseorang yang mengidap depresi parah, yaitu:

  • Merasa sedih dalam waktu yang lama.

  • Memiliki perasaan bersalah atau putus asa.

  • Tidak ingin melakukan kegiatan yang membuat senang.

  • Kelelahan yang ekstrem, sehingga sulit untuk bangun dari tempat tidur.

  • Tidak memperhatikan kesehatan, nutrisi, hingga penampilan fisik.

  • Sulit berkonsentrasi.

  • Memikirkan untuk bunuh diri.

Waktu yang Tepat Untuk Menghubungi Psikolog

Faktanya, ketika seseorang mempunyai indikasi mengidap gangguan bipolar, segeralah temui psikolog agar gejalanya tidak bertambah parah. Seorang pengidap gangguan bipolar yang terlambat mendapatkan penanganan akan lebih sering mengalami mania dan depresi.

Pengobatan atau perawatan untuk pengidap gangguan bipolar umumnya terdiri dari kombinasi obat dari psikiater dan psikoterapi. Namun sebelum itu, pengidapnya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikolog. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ia benar-benar mengidap gangguan bipolar atau mengalami gangguan mental lainnya.

Selain itu, sebagai seseorang yang dekat dengan pengidap gangguan ini, kamu harus tahu tentang penyakit ini. Selain dengan obat-obatan, gangguan ini dapat ditangani dan disembuhkan dengan terapi. Agar terapinya berhasil, kamu harus mengerti dan memahami kondisi yang menyerangnya.

Lalu, kamu harus mengetahui gejala yang ditimbulkan dan mempelajari apa hal yang dapat membuat gangguan ini kambuh. Selain itu, coba hindari serta jauhi hal tersebut dari orang yang terserang bipolar ini. Pelajari juga situasi hati pengidap, supaya terhindar dari fase depresi yang mungkin menyerang kapan saja.

Itu lah pembahasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk menemui psikolog. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan bipolar, psikolog dan psikiater dari Halodoc siap membantu. Berdiskusi dengan psikolog dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Praktis kan? Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan