Mengapa Perokok Aktif Berisiko Terkena Skorbut?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Agustus 2019
Mengapa Perokok Aktif Berisiko Terkena Skorbut?Mengapa Perokok Aktif Berisiko Terkena Skorbut?

Halodoc, Jakarta - Ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin C, akan muncul kondisi yang disebut dengan skorbut. Vitamin C sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk kolagen, yaitu bahan pembentuk jaringan ikat. Nah, jaringan ikat tersebut dibutuhkan sebagai pendukung kerja tubuh, salah satunya pembuluh darah. Ketika seseorang mengalami kekurangan kandungan vitamin C dalam waktu tiga bulan atau lebih, skorbut akan terjadi. Apakah skorbut dapat dialami oleh perokok aktif?

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Vitamin A yang Bagus untuk Mata

Perokok Aktif Berisiko Terkena Skorbut, Benarkah?

Skorbut atau scurvy dapat terjadi pada perokok aktif karena kurangnya kandungan vitamin C dalam tubuh. Hal ini terjadi karena regenerasi kolagen dalam tubuh terganggu. Akibatnya, jaringan tubuh mengalami kerusakan secara perlahan. Selain perokok aktif, beberapa hal yang dapat menjadi pemicu dari skorbut, antara lain:

  • Gemar mengonsumsi minuman beralkohol.

  • Mengidap ketergantungan obat.

  • Mengidap depresi berat atau gangguan mental kompleks lainnya.

  • Sedang dalam masa kehamilan atau menyusui.

  • Menjalani diet yang tidak sehat.

  • Mengidap penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Segera diskusikan dengan dokter pada aplikasi Halodoc jika kamu mengalami beberapa faktor pemicu terjadinya skorbut. Penanganan dini yang kamu lakukan dapat mencegah kamu dari komplikasi yang berbahaya.

Baca juga: 8 Manfaat Jeruk, Buah Kaya Vitamin C

Bagaimana Langkah Pencegahan Skorbut?

Skorbut merupakan penyakit yang jarang sekali terjadi, karena seseorang biasanya mendapatkan asupan vitamin C dari makanan sehari-hari yang dikonsumsi. Namun, kehadirannya tidak bisa disepelekan begitu saja. Untuk mencegah terjadinya skorbut, kamu harus menjaga asupan vitamin C pada tubuh dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut:

  1. Stroberi. Buah yang satu ini kaya akan vitamin C dan berperan sebagai antioksidan yang baik. Stroberi dapat membantu menghilangkan racun dalam tubuh dan membantu membakar lemak tubuh yang berlebihan.

  2. Nanas. Selain kaya akan vitamin C, buah nanas juga kaya akan serat. Buah ini juga mengandung vitamin B yang dapat membantu tubuh memproduksi energi. Selain itu, buah yang satu ini juga baik bagi kesehatan tulang.

  3. Brokoli. Sayuran yang satu ini merupakan sumber vitamin C yang baik. Selain itu, brokoli kaya akan vitamin E dan A. Dengan mengonsumsi brokoli, pencernaan, kulit, dan mata akan terjaga kesehatannya.

  4. Mangga. Selain mengandung banyak vitamin C, buah yang satu ini juga banyak mengandung serat dan vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

  5. Kiwi. Kiwi merupakan sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan jantung dan otot, karena kaya akan potasium dan magnesium. Selain itu, buah yang satu ini juga mengandung seng dan folat yang baik untuk mengatasi anemia.

  6. Pepaya. Kandungan vitamin C dalam pepaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mencegah risiko terjadinya kanker. Buah yang satu ini juga dapat meningkatkan sistem kerja pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.

  7. Jambu biji. Buah yang satu ini sangat baik dikonsumsi pengidap diabetes, serta dapat membantu menurunkan berat badan. Tak hanya itu, jambu biji juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Vitamin A yang terkandung di dalamnya juga baik untuk menjaga kesehatan mata.

Baca juga: Enggak Hanya Wortel, 9 Makanan Ini Baik untuk Mata

Kandungan vitamin C akan mudah rusak karena perubahan suhu yang ekstrem. Selain itu, terlalu lama menyimpan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C akan merusak kandungan baik di dalamnya. Untuk itu, selalu perhatikan apa yang ingin kamu konsumsi, agar zat-zat baik di dalamnya tidak hilang begitu saja.

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2019. Scurvy. 
Healthline. Diakses pada 2019. 20 Foods That Are High in Vitamin C.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan