Mitos atau Fakta, Bumil Sering Makan Pedas Picu Bayi Botak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Juni 2020
Mitos atau Fakta, Bumil Sering Makan Pedas Picu Bayi BotakMitos atau Fakta, Bumil Sering Makan Pedas Picu Bayi Botak

Halodoc, Jakarta - Saat hamil, setiap ibu pasti menginginkan anak lahir dengan sehat. Untuk mencapai hal tersebut, ibu benar-benar harus memberikan yang terbaik dan mencegah segala hal lainnya yang dapat menimbulkan gangguan pada bayi. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan bayi saat di dalam kandungan terjadi dengan maksimal.

Meski begitu, beberapa kebiasaan yang ibu lakukan saat hamil juga dapat memengaruhi bayi yang berada di dalam janin. Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan ibu hamil adalah mengonsumsi makanan pedas. Banyak kabar yang beredar jika terlalu sering makan pedas dapat menjadi pemicu bayi lahir botak. Namun, benarkah hal tersebut? Berikut ulasannya!

Baca juga: 8 Mitos Kehamilan yang Perlu Diketahui

Fakta Makan Pedas Menjadi Pemicu Bayi Botak

Banyak kabar beredar jika ibu hamil benar-benar harus membatasi konsumsi makanan pedas karena beberapa dampak yang dapat terjadi pada janin. Salah satu hal yang dapat terjadi adalah terjadinya kebotakan pada bayi. Hal ini dapat terjadi karena ada anggapan bayi yang berada di dalam perut juga ikut kepedasan akibat rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai.

Namun, apakah hal tersebut termasuk mitos atau fakta? Ternyata, konsumsi makanan pedas berlebihan yang dapat menjadi pemicu bayi lahir botak termasuk mitos. Tidak ada penelitian yang mengungkapkan adanya hubungan antara kedua hal tersebut. Meski begitu, ada baiknya untuk mengonsumsinya dengan porsi yang cukup dan jangan berlebihan. Pasalnya, ibu hamil dapat mengalami masalah pencernaan hingga mulas jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Meski begitu, terdapat beberapa risiko yang dapat timbul di tiap trimester jika ibu mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan. Pada trimester pertama tidak ada pengaruh perkembangan bayi terhadap konsumsi makanan pedas. Memang banyak ibu yang khawatir terjadi keguguran di awal kehamilan, tetapi hal tersebut tidak dapat disebabkan oleh makanan yang dibuat dengan menggunakan cabai tersebut.

Lalu, saat dikonsumsi pada trimester kedua, peningkatan gangguan seperti mulas dan refluks asam dapat terjadi ketika ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak konsumsi makanan pedas. Saat memasuki trimester ketiga, pertumbuhan janin yang semakin besar dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Ibu yang mempunyai hobi makan pedas dapat mengalami kondisi yang lebih buruk.

Jika penjelasan terkait dampak makan pedas pada ibu hamil masih kurang jelas, ibu dapat bertanya langsung pada dokter dari Halodoc. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!

Baca juga: Ibu Hamil, Perhatikan 6 Mitos & Fakta Kehamilan Berikut Ini

Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan Pedas, Adakah Manfaatnya?

Setelah membahas dampak buruknya, secara berimbang juga harus membahas apa saja manfaat yang didapatkan saat ibu hamil mengonsumsi makanan pedas. Dengan mengetahui hal ini, ibu dapat mempertimbangkan segala manfaat dan dampak buruk yang didapatkan saat mengonsumsi makanan pedas. Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan saat ibu hamil terbiasa mengonsumsi makanan pedas:

  1. Melawan Sel Kanker

Saat seseorang sedang hamil, kerusakan oksidatif mungkin saja terjadi sehingga risiko kanker di masa depan dapat sulit dihindari. Dengan mengonsumsi makanan pedas, kandungan karotenoid pada lada yang merupakan antioksidan dan kandungan capsaicin pada cabai disebutkan dapat memperlambat penyebaran kanker paru-paru. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker.

  1. Melawan Flu dan Batuk

Salah satu gangguan yang kerap terjadi pada ibu hamil adalah flu dan batuk. Dengan mengonsumsi makanan pedas, gangguan tersebut dapat diatasi dengan baik. Memang sudah hal umum jika banyak orang menggunakan bahan makanan yang menghasilkan rasa pedas, seperti lada, untuk mengatasi flu dan batuk yang menyerang.

Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Itulah pembahasan mengenai dampak dari ibu hamil yang mengonsumsi makanan pedas terkait kebotakan pada bayi. Meskipun hanya mitos, ada baiknya memang mengonsumsi makanan pedas secukupnya. Dengan begitu, risiko lainnya yang dapat terjadi disebabkan makanan tersebut dapat dihindari dengan baik.

Referensi:
Mom. Diakses pada 2020. Can I Eat Spicy Foods While Pregnant?
First Cry. Diakses pada 2020. Consuming Spicy Food during Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan