Mitos atau Fakta, Smoothing Bikin Rambut Rusak dan Rontok

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Desember 2018
Mitos atau Fakta, Smoothing Bikin Rambut Rusak dan RontokMitos atau Fakta, Smoothing Bikin Rambut Rusak dan Rontok

Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian orang, mungkin memiliki rambut lurus merupakan suatu kebutuhan. Sebab, rambut yang lurus lebih mudah ditata, ketimbang rambut keriting. Itu lah mengapa smoothing sebagai salah satu teknik pelurusan rambut yang instan hingga saat ini masih cukup digandrungi. Namun, teknik ini ternyata juga memiliki efek buruk bagi rambut, lho.

Sama seperti prosedur rambut lainnya, smoothing yang tidak dilakukan dengan benar dan melebihi batas wajar, dapat memberikan dampak negatif bagi rambut. Terutama jika smoothing rambut dilakukan tanpa diimbangi dengan perawatan ekstra setelahnya. Sebab, proses smoothing melibatkan krim atau cairan yang mengandung banyak sekali unsur kimia yang dapat mengubah struktur rambut. Bayangkan saja, tanpa ada peran unsur kimia, mana mungkin rambut yang keriting bisa menjadi lurus seketika.

Ya, cairan kimia yang digunakan dalam proses smoothing rambut berfungsi untuk membuka kutikula rambut lalu merombak struktur aslinya. Proses pembukaan kutikula ini memang akan membuat rambut terasa halus dan licin. Namun, tanpa perawatan lanjutan, rambut sangat berpotensi mengalami kemerahan, kering, dan kusam. Selain mengubah struktur rambut, proses smoothing juga dapat membuat rambut menjadi rapuh dan rontok.

Fakta Lainnya tentang Smoothing Rambut

Sebenarnya, hal pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mencoba suatu prosedur rambut, entah smoothing atau prosedur lainnya, adalah mengenali jenis rambut masing-masing. Sebab, setiap orang memiliki jenis dan kebutuhan yang berbeda untuk rambut. Mengenali jenis rambut dalam hal ini pun bukan semata rambut, lho. Kamu juga perlu memperhatikan apakan kamu memiliki kulit kepala yang sensitif terhadap bahan kimia atau tidak.

Setelah mengenali jenis rambut masing-masing, sebelum memutuskan smoothing, kamu pun perlu untuk melakukan riset kecil mengenai prosedur ini. Jangan hanya tergiur dengan berbagai iming-iming yang dijanjikan. Mengetahui fakta-fakta di balik smoothing juga sangat diperlukan agar kamu dapat mengantisipasi berbagai dampak buruk yang mungkin saja ditimbulkan. Berikut beberapa fakta mengenai proses smoothing rambut, yang sepertinya perlu diketahui.

1. Cairan Kimia yang Digunakan dapat Diserap oleh Kulit Kepala

Dalam mengubah struktur rambut, obat smoothing harus digunakan hingga ke akar rambut. Sehingga otomatis cairan ini akan meresap ke kulit kepala. Meski belum ada penelitian yang memaparkan bahaya dari cairan kimia untuk smoothing yang masuk ke kulit kepala, bukan hal yang tidak mungkin jika di kemudian hari, bahan-bahan kimia tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.

2. Mengganggu Kesuburan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan formaldehyde dapat mengganggu kesuburan, bahkan mengakibatkan keguguran pada wanita hamil. Formaldehyde ini ditemukan dalam obat smoothing rambut. Meski belum terbukti benar, ada baiknya kita tetap waspada. Jika kamu sedang hamil atau sedang berusaha untuk hamil, sebaiknya hindari dulu proses smoothing rambut.

3. Sangat Tidak Disarankan untuk Pemilik Kulit Sensitif

Jangankan cairan smoothing rambut, sampo dengan kandungan tertentu saja bisa mengakibatkan reaksi alergi pada beberapa orang yang mengalami kulit sensitif. Terlebih, kulit kepala memang cenderung lebih sensitif dibandingkan bagian kulit lainnya.

Ketidakcocokan kulit kepala dengan cairan smoothing biasanya dapat menimbulkan gejala ringan, mulai dari kulit kepala terasa gatal, mengelupas, hingga melepuh. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mencoba mengoleskan sedikit obat smoothing di belakang telinga lalu diamkan selama 24 jam. Jika terasa gatal atau kulit melepuh, itu berarti proses smoothing rambut tidak cocok untukmu.

Itulah sedikit penjelasan tentang smoothing yang ternyata berpotensi menyebabkan kerusakan rambut. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan