Pentingnya Sumber Makanan Protein saat Berbuka Puasa

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   07 April 2020
Pentingnya Sumber Makanan Protein saat Berbuka PuasaPentingnya Sumber Makanan Protein saat Berbuka Puasa

Halodoc, Jakarta - Bulan suci Ramadan adalah bulan kesembilan dari kalender Islam dan merupakan momen umat muslim di seluruh dunia untuk berpuasa pada siang hari selama satu bulan. Kamu tidak boleh mendapatkan asupan makanan dan minum selama siang hari, sehingga wajib untuk berbuka puasa untuk mengonsumsi makanan yang bergizi.

Salah satunya makanan yang wajib dikonsumsi saat berbuka puasa adalah makanan tinggi protein. Makanan ini bisa didapatkan dari sumber hewani seperti daging atau telur atau nabati seperti kacang-kacangan. Pertanyaannya, mengapa protein menjadi sangat penting untuk berbuka puasa?

Baca juga: Benarkah Buka Puasa dengan yang Manis Timbulkan Kantuk?

Alasan Pentingnya Asupan Protein

Protein penting untuk kesehatan yang baik untuk tubuh. Protein terdiri dari asam amino yang bergabung bersama untuk membentuk rantai panjang. Ada 20 asam amino yang membantu membentuk ribuan protein berbeda di tubuh.

Protein melakukan sebagian besar metabolisme di dalam sel dan melakukan pekerjaan untuk keberlangsungan hidup. Saat berbuka puasa, tidak hanya air dan makanan tinggi karbohidrat saja yang harus dicukupi, melainkan juga protein.

Nah, berikut ini manfaat protein bagi tubuh yang wajib kamu pahami:

Baca juga: Puasa Mematikan Sel Kanker, Benarkah?

  • Membantu Pertumbuhan dan Memelihara Tubuh

Tubuh membutuhkan protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan. Namun, protein tubuh harus berada dalam kondisi pergantian yang konstan. Di dalam keadaan normal, tubuh memecah jumlah protein yang sama yang digunakannya untuk membangun dan memperbaiki jaringan. Di lain waktu, itu juga memecah lebih banyak protein daripada yang biasa dibuat, sehingga kebutuhan protein tubuh akan meningkat.

Oleh karena itu, saat berpuasa kamu jadi lebih membutuhkannya karena bisa saja ada jaringan yang rusak akibat berpuasa. Kondisi ini juga biasanya terjadi saat kamu sedang sakit, selama kehamilan dan saat menyusui. Orang yang pulih dari cedera atau operasi, orang dewasa dan atlet yang lebih tua juga membutuhkan lebih banyak protein. 

  • Membantu Mengurangi Kelebihan Lemak Tubuh

Hati-hati saat memilih makanan untuk berbuka puasa. Jika pilihan tidak tepat, maka hal yang ada malahan berat badan jadi bertambah. Jadi, hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat saat berbuka puasa. 

American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, mendapatkan asupan protein mampu mengurangi kelebihan lemak tubuh, meningkatkan komposisi tubuh, dan menekan nafsu makan agar tetap terkendali. Hal ini bertujuan untuk mencegah berbuka puasa secara berlebihan yang akhirnya bisa mengakibatkan begah. 

  • Menyebabkan Reaksi Biokimia

Enzim adalah protein yang membantu ribuan reaksi biokimia yang terjadi di dalam dan di luar sel. Struktur enzim memungkinkan mereka untuk bergabung dengan molekul lain di dalam sel yang disebut substrat, yang mengkatalisis reaksi yang penting untuk metabolisme tubuh. Enzim juga berfungsi di luar sel, seperti enzim pencernaan seperti laktase dan sukrase, yang membantu mencerna gula. Beberapa enzim juga memerlukan molekul lain, seperti vitamin atau mineral, agar reaksi berlangsung.

Nah, beberapa fungsi tubuh yang bergantung pada enzim yang dihasilkan dari protein antara lain pencernaan, produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Kekurangan protein bisa menyebabkan produksi enzim terhambat dan kemudian sebabkan berbagai penyakit.

  • Menyeimbangkan Cairan

Protein juga berfungsi dalam mengatur proses tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Albumin dan globulin adalah protein dalam darah yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan menarik dan menahan air. Jika kamu tidak makan cukup protein, kadar albumin dan globulin akhirnya menurun.

Akibatnya, protein-protein ini tidak lagi dapat menyimpan darah di pembuluh darah, dan cairan dipaksa masuk ke ruang di antara sel-sel. Ketika cairan terus menumpuk di ruang-ruang di antara sel-sel, terjadi pembengkakan atau edema, khususnya di daerah perut.

  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Protein membantu membentuk imunoglobulin, atau antibodi, untuk melawan infeksi. Antibodi adalah protein dalam darah yang membantu melindungi tubuh dari ancaman berbahaya seperti bakteri dan virus. Setelah tubuh menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, yang dapat merespons dengan cepat saat agen penyakit tertentu menyerang tubuh. Hasilnya, tubuh mengembangkan kekebalan terhadap penyakit. 

Baca juga: Lagi Diet, Coba Makanan Rendah Kalori Ini Saat Berbuka

Itulah beberapa manfaat protein bagi tubuh, jadi kamu paham efek sampingnya jika saat berbuka puasa atau sahur kamu hanya mengonsumsi sedikit protein. Untuk tips kesehatan lain selama menjalani puasa, kamu bisa chat dokter di Halodoc, lho! Dokter akan memberikan tips supaya kesehatan kamu tetap terjaga selama menjalankan ibadah puasa.

Referensi:
American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2020. Beneficial Effects of A Higher-Protein
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2020. A Healthy Ramadan
Healthline. Diakses pada 2020. Function of Protein.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan