Pola Makan Sehat untuk Pengidap Skleroderma

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2021
Pola Makan Sehat untuk Pengidap SklerodermaPola Makan Sehat untuk Pengidap Skleroderma

"Perubahan gaya hidup adalah langkah utama saat seseorang didiagnosis mengidap skleroderma. Perubahan gaya hidup ini bisa dimulai dengan peralihan ke pola makan sehat. Sebab pemenuhan nutrisi tetap diperlukan demi mencegah perburukan gejala."


Halodoc, Jakarta - Skleroderma adalah penyakit langka yang menyebabkan pengerasan dan pengetatan kulit dan jaringan ikat. Umumnya skleroderma lebih sering dialami oleh wanita dibanding pria, dan terjadi pada rentang usia 30 dan 50 tahun. 

Pada beberapa orang, skleroderma hanya memengaruhi kulit. Namun pada banyak orang, skleroderma bisa merusak struktur di luar kulit, seperti pembuluh darah, organ dalam saluran pencernaan. Tanda dan gejalanya juga bervariasi tergantung pada jenis skleroderma yang diidap. 

Sayangnya tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi ada perawatan dapat meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan pola makan sehat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan meredakan gejala yang muncul. 

Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Mencegah Asam Lambung Kambuh

Pola Makan Sehat Saat Alami Skleroderma

Berikut ini pola makan sehat yang perlu dilakukan para pasien skleroderma:

Makan dengan Porsi Sedikit

Jika skleroderma memengaruhi kondisi pencernaan, maka coba makan dalam porsi yang sedikit atau kecil, tetapi lebih sering. Makanlah setidaknya setiap tiga hingga empat jam. Jika berat badan berkurang, makanlah dengan porsi kecil setiap dua jam untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi.

Pilih Hanya Makanan Sehat

Meski makan lebih sering, bukan berarti kamu bisa makan sembarangan. Pastikan untuk konsumsi makanan yang segar, utuh, minimalisasi makanan olahan, tanpa bahan pengawet, bahan buatan, atau minyak yang terhidrogenasi. Jika ada bahan kimia yang kamu belum paham keamanannya dalam daftar bahan makanan, sebaiknya hindari. 

Tambahkan Bumbu Sehat 

Kadang makanan sehat terasa hambar, karena itu, kamu bisa menambahkan antioksidan dan rempah-rempah antiinflamasi yang kaya antioksidan. Bumbu atau rempah ini bisa termasuk daun kemangi, rosemary, oregano, kayu manis, jahe, paprika, cabai merah, bubuk kunyit, dan kari. 

Baca juga:  4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Skleroderma

Kurangi Tambahan Gula

Gula alami dapat ditemukan dalam buah, susu, dan yoghurt. Periksa kembali daftar bahan yang akan digunakan dan pastikan kamu menjaga asupan gula harian.

Jaga Asupan Air Putih

Minumlah air putih yang segar dan apabila perlu yang disaring, belum pernah terkena plastik. Gunakan sistem penyaringan air di rumah dan minumlah hanya dengan gelas atau wadah stainless steel. 

Lengkapi dengan Suplemen

Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi suplemen multivitamin atau mineral berlebihan yang mengandung vitamin A, D, K, E, folat, dan B12.  Jika kamu ingin beli vitamin, kini kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc. Pesanan kamu bahkan bisa segera tiba kurang dari satu jam. 

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Tukak Lambung

Waspada Komplikasi Skleroderma

Saat mengetahui bahwa kamu mengalami gangguan skleroderma, maka segeralah mengubah gaya hidup, pertama dengan perubahan pola makan sehat seperti yang dijelaskan di atas. Penanganan medis juga kamu perlukan untuk mencegah berkembangnya komplikasi.

Namun, ada beberapa komplikasi skleroderma yang perlu kamu ketahui, baik itu yang ringan dan berat, antara lain: 

Amputasi Ujung Jari

Variasi penyakit Raynaud dapat terjadi sebagai komplikasi skleroderma sistemik. Hal ini berujung parah sehingga aliran darah yang terbatas secara permanen merusak jaringan di ujung jari, menyebabkan munculnya lubang atau luka kulit. Pada beberapa kasus, jaringan pada ujung jari akan mati dan harus diamputasi.

Kerusakan Paru-Paru

Jaringan parut pada paru-paru menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru, yang memengaruhi kemampuan untuk bernapas dan toleransi untuk berolahraga. Kamu mungkin juga mengalami tekanan darah tinggi dari arteri ke paru-paru. 

Gangguan Ginjal

Saat skleroderma memengaruhi ginjal, kamu bisa mengalami peningkatan tekanan darah dan peningkatan kadar protein dalam urine Efek komplikasi ginjal yang lebih serius dapat terjadi seperti krisis ginjal, yang melibatkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan gagal ginjal.

Gangguan Jantung

Jaringan parut pada jantung dapat meningkatkan risiko detak jantung yang tidak normal dan gagal jantung kongestif. Hal ini menyebabkan peradangan pada selaput membran yang mengelilingi jantung. Skleroderma juga dapat meningkatkan tekanan di sisi kanan jantung dan menyebabkan haus. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Scleroderma.
Scleroderma. Diakses pada 2021. Eating Well with Scleroderma.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan