Tanpa Makan, Minum, atau Tidur, Mana yang Lebih Menyebabkan Kematian?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
Tanpa Makan, Minum, atau Tidur, Mana yang Lebih Menyebabkan Kematian?Tanpa Makan, Minum, atau Tidur, Mana yang Lebih Menyebabkan Kematian?

Halodoc, Jakarta - Kamu masih bisa bertahan hidup tanpa adanya AC di dalam ruangan. Namun, seberapa lama kamu bisa bertahan tanpa makanan, minuman, atau istirahat? Dikatakan bahwa kamu bisa bertahan hidup selama 3 minggu tanpa adanya makanan, 3 hari tanpa adanya air, 3 jam tanpa tempat tinggal, dan 3 menit tanpa udara.

Namun, tetap ada pengecualian terhadap hal tersebut. Misalnya, kamu tentu lebih bisa bertahan hidup di luar ketika cuaca hangat daripada saat cuaca dingin. Demikian pula, kamu bisa bertahan hidup tanpa air ketika lembap dan dingin dibandingkan ketika saat panas dan kering.

Berapa Lama Kelaparan Bisa Sebabkan Kematian?

Kelaparan mengacu pada kekurangan gizi dan kalori. Berapa lama seseorang meninggal tanpa sekalipun adanya asupan makanan, termasuk makanan sehat yang berujung pada kelaparan tergantung pada beberapa faktor, seperti riwayat kesehatan, usia, dan banyak cadangan lemak tubuh.

Baca juga: Makan Sehat Bisa Turunkan Risiko Depresi

Rata-rata, seorang dewasa bisa bertahan antara 8 hingga 12 minggu tanpa adanya makanan. Meski begitu, ada pula yang bisa bertahan hidup hingga 25 minggu tanpa makan. Orang yang kelaparan kurang sensitif terhadap rasa haus, jadi terkadang kematian bisa terjadi akibat dari dehidrasi. Sistem kekebalan yang melemah membuat seseorang mudah tertular infeksi, begitu pula dengan kurangnya asupan vitamin.

Kematian karena Dehidrasi

Air adalah molekul penting untuk kehidupan, bergantung pada usia, jenis kelamin, dan berat badan, tubuh terdiri dari sekitar 50 hingga 65 persen air yang digunakan untuk mencerna makanan, membawa oksigen dan nutrisi melalui aliran darah, serta membuang limbah keluar tubuh.

Kamu akan mulai merasa haus setelah tubuh kehilangan air sekitar 2 persen dari berat badan. Sebelum kamu tidak sadarkan diri, organ ginjal mulai menutup. Tidak ada cukup cairan untuk menghasilkan urine, sehingga kamu tidak merasa ingin buang air kecil. Kurangnya air dalam tubuh juga menyebabkan kulit pecah dan batuk kering.

Baca juga: Bukan Hanya Tubuh Lemas, Ini 6 Dampak Dehidrasi Bagi Tubuh

Selanjutnya, darah mulai mengental sehingga denyut jantung juga meningkat, lidah membengkak, dan mata serta otak mengalami penyusutan. Ketika terjadi penyusutan otak, meninges menjauh dari tulang tengkorak dan akan mudah robek. Dehidrasi akhirnya menyebabkan halusinasi, kejang, dan koma. Sementara kematian bisa terjadi karena gagal jantung, gagal ginjal, atau gagal hati.

Berapa Lama Bisa Bertahan Tanpa Tidur?

Tidur memainkan peran penting dalam pembentukan memori, perbaikan jaringan, dan sintesis hormon. Kurang tidur menyebabkan penurunan konsentrasi dan waktu reaksi, berkurangnya proses mental, motivasi, dan perubahan persepsi. Lalu, berapa lama bisa bertahan hidup tanpa tidur?

Rekor terlama dipegang oleh Randy Gardner, siswa berusia 17 tahun yang mampu terjaga hingga 11 hari karena harus menyelesaikan proyek sainsnya pada tahun 1965 silam. Secara teknis, tubuhnya terjaga ketika proyek selesai, tetapi sebagian besar organnya mengalami kematian.

Baca juga: Tidur Siang, Perlu atau Tidak?

Meski begitu, ada beberapa kelainan langka, seperti sindrom Morvan yang membuat seseorang terjaga hingga beberapa bulan. Alhasil, pertanyaan berapa tubuh bisa bertahan hidup tanpa tidur masih menjadi misteri.

Itu tadi paparan mengenai seberapa lama kamu bisa bertahan tanpa makan, minum, dan tidur. Jangan dibiasakan, karena ketiganya bisa menyebabkan kegagalan tubuh. Makan makanan sehat secara teratur dan jaga tubuh agar tidak dehidrasi. Jangan lupa, cukup istirahat. Pastikan pula kamu mendapatkan cukup vitamin. Kalau tidak sempat ke apotek untuk membelinya, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc di ponselmu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan