Terdengar Mirip, Ini Bedanya Osteopetrosis dan Osteoporosis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   01 Agustus 2019
Terdengar Mirip, Ini Bedanya Osteopetrosis dan OsteoporosisTerdengar Mirip, Ini Bedanya Osteopetrosis dan Osteoporosis

Halodoc, Jakarta - Gangguan pada sendi dan tulang ada banyak sekali jenisnya. Dua di antaranya yang terdengar mirip adalah osteopetrosis dan osteoporosis. Meski mirip, dua kelainan tulang tersebut berbeda, lho. Untuk mengetahui perbedaan antara osteopetrosis dan osteoporosis, berikut akan dijelaskan satu persatu.

Osteopetrosis

Bersifat genetik, Osteopetrosis merupakan sekelompok kelainan tulang yang terbilang langka. Kelainan tulang ini ditandai dengan peningkatan kepadatan tulang dan pertumbuhannya yang tidak normal karena cacat reabsorpsi tulang oleh sel yang disebut osteoklas. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan tulang dengan kondisi rusak, membuatnya rapuh dan rentan patah. 

Baca juga: Patah Tulang, Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Kembali Normal

Pada beberapa kasus, osteopretosis dapat disertai dengan kelainan pada rangka tubuh. Meski awalnya, atau pada fase yang ringan, gejala tidak terlihat, cedera sekecil apapun dapat memicu patah tulang. Itulah sebabnya diagnosis dini penting dilakukan jika kelainan sifatnya sangat parah, karena memicu terjadinya komplikasi yang tidak bisa diperbaiki.

Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Lebih lanjut, osteopetrosis terbagi menjadi 3 jenis, berdasarkan caranya diwariskan, yaitu:

1. Autosom Dominan 

Merupakan jenis osteopetrosis paling umum. Gejala ringan biasanya muncul pada akhir masa kanak-kanak hingga dewasa, seperti sakit kepala, keretakan tulang pada banyak tempat, infeksi tulang atau osteomielitis, osteoartritis, dan skoliosis. Risiko pewarisan genetik terjadi sebesar 50 persen.

2. Resesif Autosomal 

Osteopetrosis jenis ini disebut juga tipe infantil ganas, dan biasanya dapat terlihat langsung setelah bayi dilahirkan. Gejalanya berupa anemia dan trombositopenia atau kekurangan trombosit, serta otot wajah lumpuh, hipokalsemia, pertumbuhan melambat, postur pendek, pembesaran limpa dan hati.

Baca juga: Ketahui Perbedaan dari Osteoporosis dan Osteomalasia

3. Resesif Terkait-X 

Merupakan jenis osteopetrosis yang jarang terjadi. Pengidapnya dapat mengalami gejala yang berupa gangguan pada sistem imunitas tubuh, yang membuat infeksi rentan bertambah parah dan limfedema.

Osteoporosis

Berbeda dengan osteopetrosis, osteoporosis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang mengalami penurunan, sehingga menyebabkan pengeroposan dan tulang menjadi mudah retak. Kondisi kelainan sendi dan tulang ini biasanya baru teridentifikasi setelah terjadi keretakan tulang, seperti ketika terjatuh. Keretakan yang terjadi pada pergelangan tangan, tulang belakang, dan tulang pinggul merupakan yang paling sering terjadi. 

Pada periode awal, gejala osteoporosis umumnya tidak terlihat. Namun, jika kondisinya sudah semakin serius, akan muncul gejala seperti sakit pada punggung, postur tubuh menjadi bungkuk, penurunan tinggi badan, lebih sering terserang retak tulang atau cedera karena menurunnya kepadatan tulang.

Baca juga: 5 Olahraga yang Bisa Cegah Osteoporosis

Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara osteopetrosis dan osteoporosis. Sudah tahu bedanya kan sekarang? Keduanya memang merupakan kelainan sendi dan tulang yang saling berkebalikan, dengan perbedaan menyolok adalah pada penurunan atau pewarisan sifat. Gejalanya ternyata berbeda meski nama kedua gangguan kesehatan ini mirip. 

Jika masih kurang jelas, atau ada gangguan kesehatan lain yang ingin kamu ketahui, kamu bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan memesan obat melalui aplikasi Halodoc. Kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan